pomise "Osamu X Reader"

3

.

.

.

Bam....

suara hantman bola volly menyentuh lantai menggema di ruangan GYM,kini memang jadwalnya gym digunakan untuk club volly putri. (name) sebagai setter terus terusan berlatih dengan partner spikernya.

"kerja bagus untuk hari ini (name)" ujar partnernya, (name) mengangguk dengan senyuman tipis.

"(name) senpai!! aku membawakan minum!!"

"pakai handukku saja (name) senpai!!"

sorak sorai dari fans (name) menggantiikan dentuman bola yang mengisi ruang GYM,(name) hanya menjawabnya dengan senyuman.

"astaga kalian tidak perlu repot" uujar (namne) lembut,yang membuat fansnya salting ga ketolong.

"aaaa tidak kok!!"jawab semua fansnya, (name) terkekeh dibuatnya.

"uwaahh seperti biasa ya, (name) chan" ujar sang coach.

"iya..., mereka sangat menggemaskan" 

(skip>>)

(name) akhirnya pulang sendiri, dan disaat ia hendakn masuk rumah, (name) benar benar sangat terkejut kalau rumahnya tidak terkunci. buru buru ia masuk untuk mengecek, dan ternyata nampak sosok yang sangat familiar dan membuatnya lebih tenang.

"osamu kun..." panggil  (name) diikuti helaan nafas nya, sang pemilik nama menoleh.

"okaeri" ucap sang abu, (name) berjalan mendekat dan memeluk osamu. yang dipeluk juga menerimanya dan mengusap rambut (name).

"bagaimana harimu?" tanya osamu dengan halus , (name) tertawa.

"padahal tadi siang kita bertemu loh" jawab (name), osamu menempelkan hidungnya ke hidung (namne).

"aku sudah memasakkanmu,jadi apa hadiahnya?" tanya osamu dengan  blushing diwajahnya.

"oh! jadi kaumemasaki ini semua harus dibayar!?begitu!?" seru (name) melepaskan pelukannya, osamu memngangguk polos.

"aku mau lagi...." minta osamu dengan polosnya, (name) menggeleng. "sebentar saja" lanjut osmu merayu.

"terakhir kali kau bilang sebentar malah sampai pagi!"seru (name) kesal sambil menyilangkan tangannya, osamu manyun seperti anak kecil tak diberi permen.  (name) melihat itu ingin sekali mengigit pipi bulat osamu, kenapa ia mendapatkan pasangan semanis dia. (name) lantas menghela nafas lelah.

"janji hanya sebentar saja" ujar (name) pasrah, osamu langsung tersenyum dan menggendong (name) seperti karung ke arah kamarnya.

.

.

osamu benar benar menepati perkataannya, mereka selesai dengan aktivitas malamnya hanya 2 ronde dan (name) mandi bersama dengan osamu. mereka berdua kini tengah di meja makan menyantap makan malam masing masing yang tadi sempat tertunda.

"masakanmu semakin enak saja" puji (name), "bukankah bagus kalau kau membuat keda masakanmu?"  osamu angguk angguk setuju.

"aku juga berpikir seperti itu" jawab osamu.

"sepertinya onigirimu  bisan dijadikan menu utama, lagipula onigiri bisa banyak rasa" kata (name) memberikan saran.

"ide yang bagus, jadi besok kau harus bersamaku untuk membuat kedainya" ujar osamu.

"hee....mana bisa seperti itu, kalau aku lagi tidak bisa hadir bagaimana?aku kan mau melanjutkan karir sebagai atlit" ujar (name) sambil manyun,osamu terdiam.

"jaa...kalau begitu kau harus berjanji padaku, kalau esok kau harus menjadi seorang atlit bermarga miya" ujar osamu dengan mata penuh harapan,ia mengacungkan jari kelingking kepada (name).

"kau juga harus berjanji, suatu saat kau harus membuat kedai bernama miya" jawab (name) sambil membalas jari kelingking osamu, setelah mereka membuat perjanjian itu mereka melanjutkan makan malam mereka.setelah makan mereka beranjak ke ruang tv,(name) bersender ke osamu dan osamu merangkul bahu (name).

"osamu" panggil (name),sang empu yang sibuk mengelus surai (name) itu menoleh.

"ada apa?" tanya osamu.

"ah...lupakan, hanya pemikiran yang tidak berguna"ujar (name) yang kembali fokus ke TV, osamu yang sudah kepo malah mengeratkan pelukannya.

"katakan, apa ada yang membuatmu tidak nyaman?" tanya osamu khawatir, (name) menggeleng. osamu lantas mencium bibir (name), melihat itu (name) tak tinggal diam, ia berinisiatif membalas lumatan itu. sampai pada akhirnya (name) kehabisan (nafas) dan melepaskan lumatan itu.

"ha...dasar mesum" ucap (name) mencubit kedua pipi osamu.

"memangnya kenapa aku tidak boleh begini kepacarku?" kata osamu ngambek, tentu saja (name) gemas sendiri lihatnya. lantas ia memeluk osamu dengan erat semalaman suntuk.

"aishiteru yo...osamu"

TBC