35

13.3K 520 26
                                    

Seorang gadis yang sedang menatap malam di balkon rumahnya dengan perasaan bahagia. Rencananya berjalan mulus dan lancar.

"Sayang, kok kamu belum tidur? Nanti masuk angin loh." Ucap wanita paruh baya namun masih cantik.

"Iya ma." Ucap gadis itu tersenyum manis. Hal itu membuat wanita uang dipanggil mama menatap bingung, melihat anaknya terus tersenyum.

"Hal baik apa yang terjadi hingga anak mama ini terlihat sangat bahagia?" Tanya mamanya.

Gadis itu tak langsung menjawab lalu duduk di ujung kasurnya dengan gerakan pelan. Tatapan dan senyuman itu terlihat berbeda jika dilihat dari dekat.

"Zora sudah mati ma!" Ucapnya sambil tersenyum mengerikan.

***

Zayyan sudah hampir membalaskan semua orang yang menyakiti Zora. Di mulai dari Diana yang mati dalam penyesalan, Gio yang kehilangan, Jihan dalam kesengsaraan serta papanya yang bangkrut.

Awalnya keluarga itu sudah hancur dan Zayyan hanya mendorong sedikit supaya lebih hancur.

Ada satu orang lagi yang ingin Zayyan cari tapi perempuan itu sangat licik dan juga cerdik. Dia mampu menghindari jangkauan mafia kelas atas yang hendak mencarinya dan hilang ditelan bumi. Seolah bumi dan langit bersekutu menyembunyikannya.

Keluarga perempuan itu juga menghilang tak ada jejak. Seolah mereka tahu apa yang akan terjadi. Dan tinggal sedikit lagi, maka pembalasan dendam zora akan terpenuhi.

"Tuan muda, nona Zora sudah sadar dan mencari anda dan ayahnya." Ucap bawahannya.

Mendengar berita itu, hati Zayyan yang layu seolah mekar lagi. Dia segera menuju ruang dimana Zora di rawat. Selama Zora koma, Zayyan kehilangan semangat hidupnya. Zoranya dan cinta pertamanya.

***

Udara segar dan pemandangan yang alami membuat pikiran tenang. Seperti taman Hyde di pusat kota London. Taman Hyde adalah salah satu taman yang didirikan tahun 1637 dan mempunyai luas 142 hektar.

Zayyan dan Zora menikmati pemandangan sembari saling berpelukan. Bibir mereka sama-sama tersenyum karena kebahagian dan kedamaian.

"Aku masih gak nyangka kita bisa bersama menikmati suasana yang indah ini." Ucap Zayyan sembari menatap wajah Zora. Zora tersenyum kian lebar.

"Kamu udah ngucapin itu yang ke 999 kali. Kalo satu kali lagi, kamu dapat hadiah." Ucap Zora membalas tatapan Zayyan lembut.

"Boleh aku tahu apa hadiahnya?" Tanya Zayyan bergurau.

"Rahasia. Lagian udah 2 tahun kita bersama kamu masih aja ucapin kata-kata itu." Ucap Zora.

"Itu tandanya aku bersyukur punya kamu. Kamu adalah hal terindah yang pernah aku punya." Ucap Zayyan yang mampu membuat Zora melayang tinggi. Wajahnya memerah karena malu.

"Aku kasih sekarang aja deh hadiahnya." Ucap Zora mengalihkan rasa gugupnya.

Zora meraih sesuatu di dalam saku jaketnya. Dia memberikan benda pipih itu pada Zayyan dengan perasaan bahagia dan haru. Zayyan menerimanya dengan penasaran namun dia tidak mengerti benda pipih itu apa karena dia baru pertama kali melihatnya.

"Ini apa?" Tanya Zayyan sembari mencermati ada tanda garis merah dua.

"Ini tanda merah dua artinya aku positif hamil. Aku hamil Zay, kita akan menjadi orang tua." Ucap Zora dengan senyum mengembang. Kebahagian sangat terpancar dari sorot matanya.

Deg

Jantung Zayyan berdetak dua kali lebih cepat. Bayangan 5 tahun lalu berputar-putar di otaknya. Perjanjian yang membuat dia lepas dengan papanya.

Introvert Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang