chapter 9

694 70 1
                                    

haii, satu chapter lagi end ya!!
setelah itu kita lanjut ke dunia selanjutnya.

happy reading.

Pagi yang cerah di hari libur yang menyenangkan. Vanya sedang berguling selimut karena sangat dingin, namun tidur nya terus di ganggu oleh Vani.

"

Dek ayo bangun kita makan terus kita shopping beli baju cauplelan gimana mau ga ayo lah dek bangun" ucap Vani menyerocos Mulu.

"Kak Vanya masih mau tidur nanti aja ya" ucap Vanya.

"Ngga Kaka mau nya sekarang ayolah dek ayo Kaka tunggu di bawah ya awas kalau ga turun Kaka marah sama adek" ucap Vani.

Tuan, tuan harus bangun karena tuan mendapatkan misi tuan.

"Aduh nyebelin banget sih tadi kak Vani sekarang lo sistem ga tau apa kalau gue lagi nge halu" ucap Vanya.

Tuan harus cepat bangun karena misi nya adalah menolong antagonis dari drama fitnah protagonis

"ya ampun tuh si pbb ga bosen apa masih pagi loh ini udah bikin drama aja dasar anak gukguk nge ganggu gue nge halu aja deh" gerutuan Vanya sebari masuk ke kamar mandi.

Setelah melakukan ritual mandi Vanya pun merias dirinya dan turun ke bawah dan benar saja ucap sistem, Vanya melihat silvi membawa gelas berisi teh panas.

"Wah wah ga bisa di biarin nih" ucap Vanya sebari berlari ke samping Vani dan "byurrr".

teh itu jatuh ke tangan Vanya dan tangan Vanya memerah karena panas.

"VANYAA" teriak Vani kaget.

"Hiks hiks aku ga sengaja hiks dia ngalangin aku hiks" ucap Silvia.

'dih bukanya minta maaf malah ngatain gue lagi kalau bukan karena misi udah gue mutilasi lu' batin vanya.

N"huaa hiks kak Vani sakit perik kak" teriak Vanya  sebari menangis.

"LU SENGAJA KAN JATUHIN TEH NYA KE TABGAN VANYA NGAKU DEH LO DASAR JALANG" teriak Vani sebari mendoroh via jatuh ke lantai.

"Hiks hiks aku ga salah hiks hiks dia yang nge halangin aku" ucap Silvia sebari menangis pilu.

Duo k, om, Daddy, mommy, Tante pun menghampiri asal suara keributan dan melihat Vanya yang sedang mengisi dengan tangan merah. Dan via yang juga sedang menangis jatuh di lantai.

"Ada apa ini" ucap Daddy.

"Sayang kamu kenapa ko bisa tangan nya merah" ucap mommy.

"Hiks mom hiks sakit perih hiks mom" ucap Vanya.

"Vani ada apa ini dan kenapa via ada di lantai kamu apakan dia" ucap Tante ibu nya vani membantu via berdiri.

"Lagi cosplay jadi pembantu kali" ketus Vani sambil menatap Silvia permusuhan.

"Vani jaga ucapan mu" ucap Tante.

"Hiks hiks mom via ga salah dia yang hiks ngalangin aku"  ucap via.

"Heh anak tiri Lo ga nyadar nyadar ya gue kelas jelas liat lo yang sengaja tumpahin teh nya ke gue tapi malah kena Vanya kan" ucap Vani.

"Tunggu pembalasan gue jalang" ucap Kevan sebari membawa Vanya bridal style.

"Kita pamit ya" ucap mommy menyusul anak nya.

"Awas Lo kalau sampe adek gue kenapa kenapa gue mutilasi Lo" ucap Kevin lalu menyusul kembarannya.

extra transmigration [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang