Saat dia mendongakkan kepalanya dia langsung kaget melihat siapa orang yang baru saja dia omelin.Jeno terkejut saat melihat siapa orang yang tadi menabrak nya. Atau kebalikannya (?)
Mata keduanya saling bertemu, menatap satu sama lain, selama beberapa detik.. Lalu dibuyarkan oleh seseorang.
" Yaampun Jenooo! Sudah bunda bilangin kan tadi jangan pulang dulu! Karna suami mu mau dateng... Eh kamu malah gak dengerin! " Omel Bundanya.
" Ya maaf bund.. Lagi pula ngapain dia kesini? " Tanya Jeno pada bundanya tapi memandang suaminya dengan tatapan tajam.
" Jenoo! " Teriak papanya yang sedang duduk terdengar marah.
" Maaf pah! " Jeno.
" Hehh! Sama suami jangan panggil dia, inget! Harus sopan sama suami Jen.. " Nasehat bundanya Jeno hanya bisa menjawab dengan ' dhemmman '
' Buat apa harus sopan? Orang dia juga gak pernah sopan sana gw, kerjaan tiap hari bangun, makan, sekolah, main cewek, ke bar, pulang, makan, tidur. ;< ' Batin Jeno.
" Gak mau berdiri? " Tanya suaminya dengan nada dinginnya.
" Bunda bant- "Ucapan Jeno terputus.
" Cepet. " Suaminya langsung menggulurkan tangannya bermaksud bantu Jeno.
Jeno awalnya ngeblank.. Tapi akhirnya conete dan langsung nyamber uluran tangan suaminya.
" Bund, pap.. Kalau gitu kita pulang dulu ya.. " Ujar Jeno.
" Iya.. Hati-hati! "
" Pulang dulu semua... "
" Iya.. "
Mereka berdua keluar dari rumah itu, dapat terlihat ada satu kendaraan montor sport warna hitam punya suaminya, dan mobil sport warna putih punya nya.
Jadi pastinya Jeno berjalan ke mobilnya tapi sebelum itu dia di cegah oleh seseorang.
" Ngapain lu? " Tanya suaminya, sedikit judes.
" Pulang lah goblok! Buta lu? " Tanya balik Jeno tak kalah judes.
" Sama gw aja. " Ujar suaminya.
" Ogah! " Jawab Jeno.
" Ini masih di area bokap, nyokap lo inget ya.. Gw itung sampai itungan ke sepuluh kalau lu gak kesini lihat aja nati! Satu, dua, tiga... " Acam Jaemin.
" Enam, tujuh lapan, sembilan, sepuluh. Dah kan? Terus mobil gw gimana? " Tanya Jeno yang sudah di depak suaminya.
" Biar supir gw yang urus. " Jawab suaminya.
" Cepet naik! "
" Hmmm.. "
" Pegangan! "
" Ogah! "
Ya udah udah di ingetin pegangan malah ogah-ogahan.. Jadi Na Jaemin bin suaminya Jeno melajukan montor nya dengan kecepatan tinggi.
Brumm!
" Eh anjing! " Dengan reflek Jeno memeluk Jaemin dari belakang dan tangannya tak sengaja memegang abs suaminya yang delapan kotak.
' Anjing! Ada lapan kota dong!..... Eh? Ngapain gw jadi kaya gini? Kan gw juga punya empat kota! Ya walaupun samar... ' Batin Jeno.
" Nyaman banget ya meluk, mana sampai ngelusin abs gw? " Tanya Jaemin menggoda Jeno.
" Enggak b aja tuh! " Balas Jeno.
" Tapi masih kok masih di elus-elus tuh? " Balas Jaemin.
" Enggak tuh! Lihat udah gw udah lepasin. " Iya memegang udah di lepas tapi sebelum di lepas malah di jiwit.
Membuat pemuda Na itu sedikit mengaduh dan terkekeh tampan di balik helem.
Dan ya.. Suasana kembali sunyi seperti semula.
Typo bertebaran
Jangan lupa vote and comen
KAMU SEDANG MEMBACA
Dipaksa Nikah? ••JaemJen
عاطفيةRevisi√ Sebuah kisah dua adam yang disatukan dan dijodohkan oleh kedua orang tuanya, dan di nikahan secara paksa(?) Mereka kira setelah menikah setahun tidak akan ada rasa yang akan tumbuh di antara mereka, dan mereka berfikir akan bercerai setela...