Pasar Malam

32 2 2
                                    

tak ada yang lebih menakjubkan dari melihatmu malam ini. ketika pertama kali bertemu, kau memberikan tangan cantikmu berjabat dan aku pegang untuk pertama kalinya. ya, kita memang biasa saja saat itu, ada hal yang unik yang tak aku sampaikan. bahwa kau terlihat mempesona dan wangi aroma tubuhmu yang melekat di pakaianku.

saat itu, kita naik wahana bianglala, yang sedari awal kau ingin sekali untuk kesana. meskipun aku takut ketinggian, tapi aku tak ingin kau sendirian menaikinya. kau tertawa, maksudku, tawamu terdengar indah ketika melihatku ketakutan. "aih kamu ini.. jangan seperti anak kecil"..., bisikmu dengan nada lembut, sejukkan hati.

aku suka melihat tingkah kekanakan yang tiba-tiba muncul pada dirimu. bukan terlalu kekanak-kanakan, hanya saja kau terlihat lucu dan menggemaskan saat ada benda di sekitarmu yang membuatmu penasaran. saat aku memesan sebuah eskrim, kau pun diam-diam memainkan permainan anak kecil di toko sebelah nya, aku pun tersenyum dan tertawa pada detik itu juga. "bagaimana bisa, gadis kecil cantik dan lucu seperti ini, menangis hanya karena seseorang di masa lalunya?". pertanyaan itu terus muncul saat aku melihatmu.

kemudian kita berbincang, menikmati eskrim dan crepes yang kita beli sambil melihat wahana lainnya. sesekali aku melihat mata indahmu, sesekali aku melihat eskrim ku, kemudian aku melihat bibir mu yang mempesona, kemudian aku beralih ke eskrim ku. lalu aku kembali melihat wajah cantikmu, lalu beralih kembali ke eskrim ku.

aku jatuh cinta.

PHF -

PAST, HER, FUTURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang