bumerang malam minggu

24 2 0
                                    

aku tidak tahu aku mengatakan hal apa pada malam itu, rasanya seperti sebuah candaan tapi ternyata malah sebaliknya, hal itu menjadikan bumerang, dia terlihat marah, sama seperti ketika aku diam-diam mencari informasi tentang dirinya. aku tidak sadar mengatakannya, padahal aku tahu, topik tentang patah hati, adalah sebuah hal yang paling ia benci, karna akan teringat rasa sakitnya lagi.

baru kali ini, aku takut melihatnya marah, biasanya dia keliatan lucu dan menggemaskan ketika marah, tapi kali ini beda, aku terdiam. yang ada dipikiran ku hanya ada satu pertanyaan.. "bagaimana jika nanti dia benar-benar pergi karna hal ini?"

dalam waktu yang sama, aneh dan bingung bercampur aduk. kenapa aku bisa takut kehilangan dirinya, sedangkan aku sendiri belum meyakini jika aku telah jatuh suka padanya? dan bagaimana bisa, sepasang bola mata kecil itu, dapat mengubah prinsip seseorang tentang jatuh cinta?

seperti sebuah perasaan yang kau tak tahu bagaimana cara mendeskripsikan nya, kau ingin menjelaskan, tetapi mulutmu serasa dikunci dan di tutup sangat rapat, kau tak bisa berkata-kata. ya, benar, aku sangat takut kehilangan dirinya. layaknya seperti bencana yang sangat dahsyat ketika hal itu terjadi sekarang. aku tidak tahu harus kemana, porak-poranda, semuanya hancur berkeping-keping. meskipun ada orang di sekitar, tetapi rasanya sangat sepi, sendirian, dan tak peduli.

hai R.., jangan jauh-jauh, aku menunggumu disini.














PAST, HER, FUTURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang