Melodi Berputar -Yoonmin [END]

🍂46

HAPPY READING 🌹
.
.
.
.

Dicium oleh soobin benar benar diluar pikiran Jimin. Dia tidak menyangka soobin akan melakukan hal itu padanya, dengan langsung dia mendorong tubuh soobin untuk melepaskan ciumannya. Ini benar benar diluar dugaan.

"Apa yang kau lakukan soobin aah!"

Yoongi tidak melakukan apapun meskipun dia melihat soobin mencium istrinya didepan matanya sendiri. Yang dia lakukan hanya memperhatikan mereka dari dalam mobil yang terparkir tak jauh dari rumahnya.

"Haruskah kita keluar sekarang tuan besar?" Tanya Minkyu yang ikut menyaksikan hal yang baru saja terjadi.

"Aniiya, Biarkan saja mereka." Gumam Yoongi.

.
.
.

"Maaf, Aku tiba tiba menjadi bersemangat karena ini pertama kalinya ada orang yang mengerti diriku. Aku seharusnya berterima kasih padamu tapi aku malah membuatmu tidak nyaman. Aku sangat bodoh." Gumam soobin.

Tidak ada yang mengucapkan terima kasih dengan ciuman pada istri orang. Entah apa yang dipikirkan soobin saat melakukan hal itu, padahal dia tau kalau Jimin sudah menikah dengan Yoongi. Orang yang juga dia kagumi.

Marahpun tidak gunanya karena hal itu sudah terjadi. Tidak bisa menyalahkan soobin yang tidak sengaja terbawa emosinya, dan itu hanya kecupan bibir tidak sampai ciuman yang berlebihan.

Menghela nafas." Kau harus bisa mengontrol emosimu, jika aku adalah orang lain mungkin kau akan dipukul sekarang. Itu baik baik saja, hanya karena ini tidak akan membuatku membencimu."

Menatap Jimin." Kenapa? Aku tidak masalah jika kau memutuskan untuk membenciku karena ini." Sambung soobin bingung serta penasaran.

Jika ditanyakan apa alasannya, Jimin juga tidak tau jawabannya. Karena dia merasa soobin itu adalah adiknya dan pria yang membutuhkan kasih sayang. Dia hanya anak kecil berandalan yang membutuhkan sedikit saja orang yang bisa mengerti dirinya.

"Karena kau sudah meminta maaf, aku tidak akan mempermasalahkannya lagi. Jadi sebagai teman, jangan ragu untuk menghubungiku jika kau bosan" pinta Jimin memaafkan semua yang dilakukan soobin padanya. Meskipun dia masih terkejut karena hal tadi.

Mendengar ucapan Jimin membuatnya tertawa terbahak bahak. Entah tulus atau karena dia sudah biasa memalsukan kebahagiannya. Itu membuat Jimin menjadi bingung.

"Sebagai teman? Haha baiklah Hyung, akan aku lakukan" ucapnya perlahan lahan berhenti tertawa.

Tak lama kemudian suasana sudah semakin tenang, soobin mulai bercanda dan membuatnya tertawa seolah olah soobin sedang menghiburnya. Hanya setelah mereka tertawa soobin memutuskan untuk pergi melanjutkan perkerjaannya yang belum dia selesaikan.