🍂25

2.4K 178 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING 🌹

[🍂]
Sepulangnya mereka dari kencan mereka yang sangat menyenangkan dan bersejarah itu. Mereka kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.

Baru saja Yoongi sampai dikantornya dan baru Duduk dikursi besarnya, Minkyu sudah masuk dengan tumpukan file dan berkas yang belum dikerjai min Yoongi.

"A-Apa ini Minkyu? Kau ingin membunuhku dengan semua tumpukan benda kertas ini?" Tanya Yoongi.

"Tuan besar, kau tidak tau atau memang pura pura tidak tau? Kerjaanmu akhir akhir ini hanya berduaan dengan tuan muda, wajar saja jika perkerjaanmu menjadi menumpuk seperti ini." Ketus Minkyu korban kebucinan Yoongi dan Jimin akhir akhir ini.

Menghela nafasnya." Tapi ini terlalu banyak Minkyu aah, aku tidak bisa menyelesaikannya, Tanganku bisa patah jika mentanda tangani semua ini!" Rengek Yoongi. Namun telinga Minkyu sudah mati rasa dengan semua bujukan basi majikannya itu.

"Kerjakan saja pelan pelan, dan selamat berkerja tuan besar. Saya pamit undur diri terlebih dahulu." Membungkuk lalu melenggang meninggalkan ruangan.

"Mau tidak mau kau harus kerjakan min Yoongi"

Membuka laptopnya. Dia mulai mengetik beberapa perkerjaannya yang harus dikirim beberapa menit lagi. Sungguh menjadi bos perusahaan besar bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan, Bahkan itu lebih susah daripada menjadi karyawan biasa.

Saat sedang sibuk mengerjakan tugasnya, seseorang mengetuk pintu lalu masuk menghampiri min Yoongi. Karena terlalu sibuk sampai dia tidak sempat menoleh untuk melihat siapa yang datang, tapi jauh dari sebelumnya dia sudah tau siapa yang akan datang.

"Ada apa lagi kali ini?" Masih fokus mengetik dilaptopnya.

"Aku ingin meminta bantuanmu, Yoongi aah" pinta sana duduk dikursi didepan min Yoongi.

"Tidak bisa sana, Kau lihat apa yang menumpuk diatas mejaku? Ya , semua ini harus aku kerjakan hari ini." Jelas Yoongi membuat sana memanyunkan bibirnya.

"Kalau begitu, kerjakan saja dirumahku. Kau akan mengetik dilaptopmu dan aku akan menonton tv, kau hanya harus menemaniku duduk itu saja." Pinta sana yang sangat tidak masuk akal.

"Tid-"

"Lagi lagi kau begitu Yoongi aah, apa semua ucapan yang kau ucapkan kemarin itu bohong? Jika memang kau sangat membenciku setidaknya untuk anakku saja aku mohon padamu" pinta sana dengan jurus mautnya.

Menghela nafas." Ba-baiklah, hanya menemanimu menonton tv, kau tidak boleh menganggu perkerjaanku." Pinta Yoongi dibalas anggukan sana.

Melodi Berputar -Yoonmin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang