4

327 8 0
                                    

BANYAK TYPO BERTEBARAN
JANGAN LUPA VOTE!!!!!!!!!!!!




Sudah beberapa hari ini Alviano selalu melekat pada Alfin, dia tak membiarkan dirinya jauh, itupun harus meminta izin jika ingin keluar

Alviano juga sengaja memberikan tugas lebih banyak kepada Alfin agar bocah itu lebih meluangkan waktu untuknya.

Seperti malam ini, Alfin tiba tiba menerima panggilan dari seseorang

"Kerumah ku sekarang"

Dengan bergegas Alfin langsung mengendarai mobilnya di jalan yang sepi untuk pergi ke rumah Alviano. Entah kenapa dia di panggil, pikiranya mungkin ada tugas penting yang dia lewatkan

Alfin memarkirkan mobilnya dan masuk ke apartemen mewah di lantai atas, diapun memencet bel tersebut

Tiba tiba Alviano membukanya dan memeluk Alfin dengan erat. Alfin kaget bukan kepalang,
wajah Alviano merah dan badannya panas. Dia sakit.

Memang seperti yang di bilang, Alviano itu sangat sibuk akhir akhir ini sampai lupa akan kesehatannya.

Alfin segera mepapah Alviano ke kasurnya dan membersihkan wajah berkeringat Alviano dengan kain.

Alfin segera mencari kotak p3k yanga da dj rumah Alviano dan mengambil air untuk Alviano minum

"Ambil ini dan minum" Alfin memberikan 2 pil kepada Alviano. Namun Alviano menolak keras hal itu karna dia tak menyukainya

Alfin mati matian menyuruh Alviano untuk minum sampai dia memberikan ancaman kepadanya tapi nihil, tak ada kemajuan bahwa Alviano ingin meminumnya.

"Terus maunya gimana pak? "

Alviano tiba tiba menyentuh bibir alfin dengan tangan

"Ini"

Alfin sempat bingung apa yang di maksud oleh Alviano, dia pikir kan memang meminum obatkan dari mulut yamasa pake hidung

Sampai akhirnya alfin mengerti apa yang di maksud oleh Alviano. Wajahnya langsung memerah sambil membuang mukanya

"Please" Pinta Alviano

Sebenarnya Alvin mau tak mau, karna kalau di tak melakukan hal itu bosnya ini akan menyusahkannya terus

"Caranya gimana? "

"Seperti dulu"

Ah...

Sialan bocah ini, mengapa dia harus mengingatkannya dengan masa lalu yang menyebalkan

Alfin segera menaruh pil itu di lidahnya dengan jantung yang dag dig dug serr dia mendekatkan wajahnya dengan Alviano

Tanpa berlama lama Alviano menarik tengkuk leher jenjang Alfin dan menyatukan bibir mereka

Alviano melesatkan lidahnya kedalam bibir Alfin mengambil dan menelan pilnya dan langsung bermain lagi dengan lidah Alfin, menderet setiap gigi Alfin

"Ahk, pa- hmmpp tunggu"

"Panggil Al"

Alviano segera mengubah posisi dimana sekarang Alfin sedang berada di pangkuannya.

Tangan yang satu memegang tengkuk Alfin untuk memperdalam ciumannya dengan kepala yang bergantian arah dan tangan satunya memeluk pinggang ramping Alfin.

Alfin juga memukul dada bidang milik Alviano

Karna merasa pria kecil didepannya membutuhkan oksigen Alviano melepaskan tautannya

Benang slavina menjalar antar lidah mereka. Bukti betapa mereka menikmatinya.

Wajah Alfin benar bener merah, bibirnya sedikit bengkak karna hisapan orang didepannya

"Haaa..... Haa..." Alfin segera menghirup udara sekitar dengan rakus


JAN LUPA VOTE

[BOYS LOVE] SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang