TYPO BERTEBARAN
Jangan lupa Vote!!!!"Mau makan apa hari ini?? Tanya Jay pada Alfin
"Aku ingin nasi goreng"
"Tunggu gua pesen dulu"
Jay adalah teman Alfin di kantor, tak hanya Aku tapi ada Karina dan lily. Walau Jay seorang Beta tapi banyak yang menyukainya karna badannya yang atletis juga tinggi.
Seperti hari ini meraka makan bersama hanya ber2 karna Karina dan Lily sedang jam sibuk sibuknya
Jay membawa nasi goreng, soto dan jus alpukat untuk Alfin
Mereka pun makan bersama
"Fin" Alfin yang merasa terpanggil melihat ke arah Jay yang sedang menunjuk pada bagian sudut bibir, alfin yang paham bukannya mengelap dengan tisu dia malah menjilatnya dan tak berpengaruh pada sisaan alpukat itu
"Cilah kek bocah aja lu" Jay langsung membersihkannya dengan tangannya
Dan sialnya Alviano melihat itu
Dia kesal dan iri melihat kedekatan Jay dan Alfin.
Dia ingin seperti itu, tapi dia juga takut kalau Alfin semakin membencinya.
Dengan keadaan campur aduk Alviano mendekati mereka berdua dan langsung duduk di samping Alfin dengan gagah
Orang orang takjub melihat ketampanan CEO satu ini, bahkan banyak juga yang tak tau tampangnya karna selalu berada di ruangannya dan jarang keluar kecuali hal yang penting/mendesak
Alfin yang melihat itu terkejut bukan main. Nasi yang ada di sendok untuk dimakan bahkan tak jadi masuk ke dalam mulutnya
"Ayo makan, saya yang bayar semua"
Semua langsung bersorak gembira dengan pernyataan tersebut. Banyak dari mereka yang membeli hingga berbungkus bungkus untuk di bawa ke rumah, lain halnya dengan Alfin
Hilih mo sombong kah dia, batinnya
Jujur saja Jay tak nyaman saat ini karna selalu di tatap tajam oleh Alviano, seakan berkata 'pergi'
"Eum anu Fin, gue duluan ya ada yang harus di urus"
"Oh iya ati ati, mangat bre"
Mendengar hal itu Alviano tambah tak senang dengan Jay, dia segera menarik Alfin menuju lantai atas dengan terus memegang tangan Alfin, bahkan masih memegangnya saat sudah di dalam ruangannya
Dan dia langsung memegang kedua pundak Alfin dengan kedua tangannya juga melayangkan tatapan menyeramkan pada Alfin
"Sedekat apa kau dengannya? " Tanya Alviano dengan suara mengintimidasi
"Eh itu... Cuman teman kerja biasa ko" (Mang eak?? Hahahahaa)
Tanpa aba aba Alviano memeluk alfin dan menenggelamkan kepalanya ke ceruk leher Alfin dengan sesekali mengendusnya
"Tunggu seperti ini sebentar" Ucapnya dengan lirih
Alfin tak tau apa yang terjadi dengan bosnya ini, tapi dia memohon agar orang di depannya ini tidak mendengar suara jantungnya yang terus doki doki
Alfin mendengar suara tertawa dari Alviano
"Ko ketawa?? " Tanya alfin yak Terima, Alviano menunjuk ke arah dada Alfin, sial ternyata dia mendengar detak jantungnya.
Alviano menatap Alfin dengan lekat, yang di lihat pun membuang mukanya dan seringai di wajah Alviano terbentuk.