1 ENES

643 82 13
                                    

"Hyung! Han hyung kambuh lagi" teriak jeongin didepan kamar chan.

Chan yang mendengar itu segera bangkit dari tidurnya. Ia khawatir dengan keadaan han.

Ceklek..

Derap langkah kaki chan memenuhi ruangan, chan segera berlari ke ruang tamu .

"Han tenang, ini Hyung. Han taruh kembali pisau itu, hyung mohon" chan mencoba mendekat secara perlahan ke arah han

Han memundurkan langkahnya saat chan mendekat."pergi! K-kau siapa?! Apa kau makhluk itu!"han menodongkan pisaunya kearah chan sebagai bentuk perlindungan diri.

Bukanya takut atau pergi chan malah Semakin mendekat kearah han.

"Tenang hannie.hyung tdk akan menyakiti mu,Hyung janji"

Secara perlahan han menjadi sedikit tenang berkat chan, bahkan pisau yang ia genggam kini sudah terjatuh di lantai.

Melihat pisau yang han bawa terjatuh chan dengan segera menyingkirkan pisau itu.

Han meringkuk ketakutan dengan kedua tangan yang mencengkram kepala dengan kuat.

Grep.

Chan memeluk tubuh han yang bergetar dengan isak tangis yang terdengar.




























"Tadi kamu kambuh karena apa?" tanya minho memecahkan keheningan diantara mereka semua.

"A-aku ngerasa ada yang memanggil namaku dengan suara yang lirih. Di kegelapan sudut ruang tamu aku ngeliat tatapan tajam dari mata berwarna merah yang seakan menatapku marah" han bercerita dengan lirih.

Huh....

Semua menghembuskan nafas kasar mendengar penjelasan dari han.ini penjelasan sama seperti terakhir kali han kambuh.

Mereka semua saling bertatapan kecuali chan. Chan melihat tatapan mereka seperti ada yang disembunyikan darinya.

"Ada yang mau kalian omongin?" tanya Chan menatap satu persatu member nya.

"A-ah bukan apa apa Hyung. Kami hanya berfikir apakah hannie hanya berhalusinasi atau rumah ini memang berhantu hehe" hyunjin menjawab dengan sedikit kakean diakhir kalimat.

Chan masih merasa ada yang aneh dengan mereka, tdk biasanya mereka menjadi diam seperti ini.

(Taulah ributnya anak skz kek mana🙂)

"Hyung jeongin mau peluk juga..... Masa cuman hannie Hyung yang dipeluk!" jeongin menhampiri Chan untuk minta dipeluk.

Dengan senang hati Chan membuka tangannya untuk memeluk jeongin bersama han.

"Oh iya Hyung. aku ijin pergi dulu ke studio untuk memperbaiki beberapa lirik" ijin changbin sebelum pergi meninggalkan ruang tamu.

Chan hanya mengangguk singkat. Ia nanti akan menyusul bersama han untuk ke studio.

"Hyung, Hyung hari ini istirahat dulu. Hyung baru pulang jam 5 tadi kan?" seungmin selalu tau kapan Chan berangkat dan pulang ke rumah.

"Iya min" sudahlah Chan lebih baik menurut ke seungmin. Daripada seungmin ngoceh seharian menyuruh Chan untuk istirahat.

"Hyung, aku dan seungmin sekalian ijin mau ke minimarket depan. Bahan bahkan untuk masak habis " tanpa menunggu jawaban dari Chan felix menyeret seungmin untuk ke minimarket segera.

"Hyung jangan lupa istirahat! Nanti kalo aku pulang Hyung ada di studio aku bakal marah!" teriak seungmin sebelum menghilang dari balik pintu.

Chan hanya dapat tersenyum melihat kelakuan membernya. Entah mengapa tiba tiba rasa lelah di tubuhnya menghilang seketika.

ENESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang