12.ENES (ending)

280 28 8
                                    






"Baik. Akan kami usahakan. " telfon ditutup.

Sang manager menatap satu persatu member ank ank nyasar.

"Guys... Maaf, kita ada kabar buruk. Kita harus segera kembali ke gedung, ada beberapa masalah yang harus diselesaikan. "

Semuanya kecewa, padahal hari ini mereka memiliki rencana untuk pergi ke pantai. Hancur sudah liburan mereka.

"Tapi Hyung, emang ada masalah apa sih?" felix angkat suara.

"Oh, itu katanya babeh ada data yang hilang untuk comback. Juga ada beberapa salinan lagu yang kehapus, untung chan menyimpan salinan yang satunya." jelas sang manager.

Uhuk.
Uhuk.

Semua atensi betpindah ke minho dan jisung.

"Hyung kenapa?." jeongin menepuk pundak jisung.

Jisung menggelengkan kepalanya pelan."minho Hyung yang bakal ngejelasin."

Minho duduk tegap siap menerima apapun resiko yang ia akan dapat setelah ini, entah itu resiko dikeluarkan sekalipun.

"Kita berdua ngk sengaja ngehapus salinan lagu untuk comback di laptop chan."

Minho menatap khawatir kearah Hyung mereka yang tampaknya akan marah ini.

"Semuanya tolong keluar, dan satu lagi,kita balik ke gedung malam ini juga."

Keputusan chan tidak bisa diganggu gugat, semua mulai meninggalkan ruangan karena mereka tau chan perlu sendiri untuk meluapkan emosi nya.

















"Kok bisa kehapus njiirr?." tanya hyunjin penasaran.

Jisung pergi malas dia harus menjawab pertanyaan dari hyunjin, jisung perlu menenangkan diri agar tidak stress nantinya.

Plak.

Seunmin memukul kepala hyunjin cukup kerasa kali ini. "Gak usah banyak tanya dah. Bikin orang tambah pusing aja,lebih baik kita mulai packing barang Barang kita lalu dimasukkan ke mobil masing masing."

Semuanya mengangguk setuju dengan saran seungmin. Memang benar, kita tidak bisa mengukur tingkat kedewasaan seseorang hanya dari umurnya saja.






















"Tapi Hyung, kok bisa ya kehapus?."
















































"Udan gede wingi iso bareng ngadepi..... "

Hujan deras menerpa daerah mereka saat ini. Mereka jadi heran, padahal siang tadi panas matahari begitu terik.

"Abin hyung, jangan nyanyi terus dong!." jeongin mulai capek sendiri denger changbin nyanyiin lagu yang katanya dari Indonesia itu.

Selain cinta nasi goRroeNg, abin juga suka lagu lagu kayak gini walaupun gak tau artinya.

Abin :"lagunya cocok sama suasananya."

Jeongin kembali mendusel ke ketek chan saat ini. Jadi sedarei tadi jeongin lagi pelukan sama chan karena kedinginan katanya.

Walaupun chan lagi dalam suasana hati yang buruk, kalo jeongin minta peluk ya pastinya dia luluh seketika.

"Ujan nya udah berjam jam loh ini, kita berangkat aja gimana?." hyunjin gak bisa kalo cuman diem natep langit malam yang gelap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang