6.ENES

223 31 4
                                    


"Seungmin, ayo sarapan sebelum berangkat" ajak hyunjin ke seungmin.

Seungmin tak memperdulikan ajakan itu dan lebih memilih melanjutkan kegiatannya memasukkan koper kedalam mobil yang akan ia gunakan nanti.

Semenjak pertengkaran seungmin dan hyunjin keduanya menjadi seperti orang asing, berbicara bila perlu saja selebihnya hanya diam.

"Huft..

Hyunjin menghembuskan nafasnya lelah dengan seungmin yang seperti ini. Hyunjin merasa tak punya salah apapun ke seungmin.

(Heh dodol,emang dasarnya  ngk peka atau gimana sih ni anak. Padahl kemarin udah dijelasin sama member lainnya loh)

Hyunjin lebih memilih meninggalkan seungmin , malas dia dengan sifat seungmin yang terlalu sensitif sepeti ini











" jin tomang, mana si seungmin?"tanya changbin saat hyunjin baru saja memasuki ruang makan.

"Masih marah dia"

Srettt

Hyunjin mendudukkan dirinya di samping jeongin yang masih asik mabar game online bersama felix.

Tuk

Sebuah kulit kacang mendarat sempurna di jidat hyunjin. Hyunjin akan siap siap marah namun saat melihat siapa yang melempar dia mengurungkan niatnya untuk marah.

"Memble, emang ngk peka atau goblok sih?" kali ini minho angkat suara.

"Udah jelas jelas yang salah kamu, kok ngk mau ngakuin kesalahan. Kek cewek aja cih" ejek minho yang kembali melemparkan kulit kacang ke jidat hyunjin.

"Biar cepet sadar ama kesalahan mu" lalu minho bangkit dari duduknya.

"Mau kemana ho?" tanya chan yang baru datang setelah mandi.

"Mau ke hannie, dia belum dateng dateng soalnya" lalu minho berlalu pergi meninggalkan ruang makan.





















"Hannie.......

Han yang mendengar ada yang memanggilnya membuka matanya perlahan lahan.

" iya hyung?"

"Sepertinya ini akan terjadi lagi... " ucapnya lirih menatap plafon

"Hu'um.hannie yakin chan hyung bakal sedih nanti"






















"Berhitung mulai....

" hyung, kita bukan anak anak lagi...." rengek jeongin saat chan mulai menyuruh mereka berhitung sebelum berangkat.

"Dimata hyung kalian masih anak anaka oke, terutama kamu jeongin. Kamu masih bayi" ucap chan lalu mencubit pipi jeongin

"Ihhh, ngk jeongin udah gede. Jeongin kan udahh punya SIM dan KTP"

"Ohh, yaudah ngk usah peluk lagi ya?" gurau chan.

Mata jeongin langsung berkaca kaca mendengar bahwa ia tak akan lagi mendapatkan pelukan hangat dari hyungnya.

"Huaaa..... Hyung ngk sayang jeongin lagi" tangisnya pecah

Chan dan member lainnya langsung panik saat mendengar jeongin mulai menangis.

"Suttt ngk boleh nangis oke? Katanya udah besar. Hyung cuman bercanda kok" chan kelabakan, ia langsung memeluk tubuh jeongin yang sedikit lebih tinggi dari tubuhnya.

Setelah dirasa tangisan jeongin mulai mereda chan mulai melepaskan pelukannya lalu kembali menghitung member yang ada.

"Oke, semuanya udah lengkap kita berangkat. Kalian beneran mau naik mobil sendiri?" tanya chan memastikan, chan sedikit khwatir dengan membernya.

Walaupun mereka sudah di usia legal untuk mengendarai mobil tetap saja chan merasa khwatir

"Kita satu mobil saja ya?" tanya chan lagi

Semua member dan staff yang ikut langsung menatap  chan datar mendengar usulan itu.

"Chan jinjja? Aigoo bagaimana bisa satu mobil untuk 8 orang laki laki yang hampir dewasa seperti kalian" ucap sang manager lalu pergi memasuki mobilnya.

"Aja aja ada kamu hyung" ucap han lalu memasuki mobil kesayangannya.

Ke enam member telah memasuki mobilnya masing masing, sekarang tinggal hyunjin dan seungmin saja.

"Min, hyung mau minta maaf" hyunjin memegang tangan seungmin.

Seungmin manatap hyunjin dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku sudah memaafkan hyung bahkan dari dulu, aku hanya merasa sedih karena.....

Tin.

" ayo cepat!"teriak chan dari dalam mobilnya.

























Tbc
Hadeuhh, maaf baru bisa upload hari ini.
Selain ni otak lagi ngk punya ide buat lanjutannya, mau ngelanjutin juga banyak gangguan dari tiga ponakan yang sifatnya nyerempet kek.....

Ngomong ngomong jangan lupa vote, dan coment loh.

Py py semua

(Masih  ngk nyangka bin, ya mau gimana lagi namanya juga penyakit)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Masih  ngk nyangka bin, ya mau gimana lagi namanya juga penyakit)

Semoga almarhum tenang disana. Buat aroha kalian yang kuat ya...







Kok ada sih manusia semanis kamu? 🤩

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kok ada sih manusia semanis kamu? 🤩

ENESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang