Taemark¹

688 32 1
                                    

🐯 happy reading 🐯

Note: saya ga terlalu bisa bahasa Inggris jadi maaf kalau misalkan terjemahan nya ada yang salah.

part lanjutan dari taemark...

Author POV

Mark dan Taeyong menatap satu sama lain sementara Jisung?, Jisung hanya melihat mereka dengan mata malas "Hyung kita harus pulang" Mark tersentak dan menoleh ke sepupunya "u-uhh maaf..." Taeyong terkekeh dan menatap pundak Mark "aku akan pergi sekarang markie, ini ambil ini" Taeyong menyodorkan secarik kertas dan diterima cepat oleh Mark "bye~" Taeyong pergi meninggalkan Mark dan Jisung.

Mark melihat Taeyong berjalan menyusuri jalan "aku merasa sangat aneh..." Jisung hanya bersenandung "aku merasa...aku merasa seperti pernah bertemu dengan ia sebelumnya" Jisung hanya tersenyum pada Hyung nya "mari bergerak markie Hyung".

Jisung mulai berjalan sementara Mark berdiri di sana masih melihat kearah tujuan Taeyong, dia tersenyum lembut dan tertawa kecil dan mengejar Jisung.

Jisung dan Mark kini berada dirumah bibi park, Mark masuk kekamarnya dan duduk di kursi putar, ia merogoh sakunya dan mengambil kertas itu, ia membuka lipatan kertas itu dan membaca tulisan disana.

"Ini nomor ku cantik, chat aku ok?" Gumamnya sambil membaca,dia tersenyum pada surat itu dan mengambil ponselnya di meja belajar untuk menambahkan nomor Taeyong ke kontaknya, setelah itu dia mengirim pesan sederhana.

Mark berbaring ditempat tidurnya dan menatap langit-langit, dia terkejut ketika ada benda yang jatuh dilantai kayu rumah bersejarah itu, dia bangkit dari tempat tidurnya dan melihat sekeliling ruangan untuk menemukan benda yang jatuh, ketika matanya melihat sebuah benda tua disudut ruangan, dia langsung mengambilnya dan membersihkannya.

Mark duduk dilantai dan mempelajari buku itu "oh... Ada kuncinya" dia mengambil pin Bobby dan membuka buku itu "woah" dia kaget ketika buku itu akhirnya terbuka, dia membalik halaman pertama dan ada tulisan itu kata pemilik buku ini yang bernama "Lee Minhyung.... Woah orang ini memiliki nama Korea yang sama denganku dan oh...ini terlalu tua...1917" sambil membalik halaman kedua sebuah gambar jatuh dipangkuan nya "huh?" Dia mengambil foto itu dan kaget "apa ini....apakah ini aku?" Gambar itu menunjukkan seorang pria yang mirip dengannya tetapi mengenakan hanbok dan rambutnya diikat Mark menatap gambar itu dengan bingung "mengapa pria ini mirip dengan ku?" Saat dia melihat kebelakang gambar "Lee Minhyung,1920" setelahnya dia membaca tulisan digambar itu badan nya terasa merinding dan jantungnya mulai berdegup kencang "ok itu aneh..." Dia meletakkan gambar itu kembali di halaman dan membalik halaman berikutnya.

"3 Juni 1917, saya pergi keluar untuk berjalan-jalan di luar, sebuah pertunjukan Membuat saya berjalan-jalan di toko, saat saya berjalan di pertunjukan samping, di sana saya melihat seorang pria, seorang pria tampan,dia memiliki mata yang tajam yang dapat membuat Anda merasa menggigil di tulang belakang Anda, bibir berbentuk sempurna berwarna merah muda pucat, hidung yang sempurna, rahang yang tajam, He is very handsome, The most handsome man I have ever seen in my life. ada hal memalukan yang saya lakukan, saya menatapnya untuk beberapa saat sehingga saya tidak menyadari bahwa penampilannya telah selesai, saya terkejut dengan suaranya yang manis dan namanya adalah Lee Taeyong....tunggu apa!?....Lee Taeyong!?" Pekik Mark saat melihat nama pria yang ditemuinya di diary yang dia baca "apa-apaan ini?" Dia menampar pipinya dan melihat ke diary lagi.
"ini tidak mungkin nyata oh god ini tidak mungkin nyata!" Dia menggelengkan kepalanya dan menghela nafas "buku diary ini membuatku merinding".

Mark tetap membaca diary itu meski merasa aneh, dan ada dua halaman diary ini yang menarik perhatiannya,

"1 Agustus 1920, hari ini hujan, Taeyong mengajakku ke rumah pohon kita, Kita saling berpelukan dan melihat hujan, dia menyanyikan melodi yang manis sementara aku menyandarkan kepalaku di pundaknya yang lebar dan tangannya terus membelai pinggangku, kukatakan padanya bahwa besok tanggal 2 Agustus adalah hari ulang tahunku, dia bilang dia punya kejutan untukku dan aku sangat senang aku tidak sabar menunggu besok, Lalu dia tiba-tiba berkata bahwa bisakah dia bercinta denganku!? Tentu saja setuju, aku tidak bisa membiarkan momen ini berlalu begitu saja, saat kita mulai aku merasa dicintai karena semua sentuhannya lembut dan tidak kasar,dia berbisik ke telingaku berkali-kali untuk menanyakan apakah aku baik-baik saja, dia terus mencium bibirku seperti tidak ada hari esok, malam ini adalah momen yang paling berkesan bagiku, kami bercinta untuk pertama kalinya"

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YH GUYS

Markeu haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang