Kematian Puisi

1 0 0
                                    


Benarkah pada malam

Matanya keras dan berdoa

Menduduki waktu

Agar gadisnya tak pernah berlalu


Benarkah pada hujan

Ia menyulam air mata

Yang sudah sepekan

Asing diujung bibirnya


Benarkah pada pelangi

Rindunya gugur; katanya

Kepalanya lapar

Setelah kematian puisi



Benarkah disudut pagi

Doanya malu memanjat

Berhenti dihati

Pada puisi; bait siapa yang mati?


Cicilia kosau 12
Yishun street 20, 26 Desember 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sandiwara RembulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang