Prolog

158 19 30
                                    

When I lay my eyes on you, I'll instantly realize that you're the one.

Di dunia yang penuh dengan teori-teori cinta, sehingga membuat banyak yang menunjukannya dengan cara yang salah, aku menjadi muak dengan itu semua.

Di antara milyaran manusia di muka bumi ini, aku hanya mencarinya. Aku mencari yang seperti aku dan entah di mana dia berada.

Jika aku tak bisa menemuimu lebih dulu, kuharap Tuhan yang membuatmu datang ke hadapanku. Aku pasti akan langsung mengenalimu.

Hari ini sungguh membosankan, yang lebih tak masuk akal di otakku adalah ada angin apa sehingga saat ini aku sedang menginstal dan ingin membuat akun Tiktok.

Username seperti apa yang harus kupakai?

18F5425414.481811

Aku memutuskan untuk menggunakan username itu agar tidak akan ada yang mampu memahami artinya.

Aku langsung mengusap layar ponselku dengan cepat untuk menyingkirkan setiap video yang bisa menusuk mataku. Aku menjadi sedikit kesal karena mengingat baru tadi pagi Rudra meragukan seksualitasku. Aku ini sangat normal, aku hanya belum pernah sekali pun saja tertarik dengan seorang wanita.

Aku terus menggulir dengan cepat, belum ada satu pun video yang mampu membuatku menontonnya sampai selesai karena tidak ada yang menarik perhatianku. Aku memutuskan untuk menguninstal aplikasi tak berguna ini.

Tunggu dulu.

Aku menahan layar ponselku.
"Aku?" Ponsel yang menyala tidak akan memantulkan bayanganku. "Sejak kapan aku membuat video?" batinku.

Baiklah, seharusnya aku tahu kalau itu tadi adalah pertanyaan yang amat konyol. Bagaimana aku bisa mengupload video sedangkan akunku baru saja kubuat sebelas menit yang lalu.

"Yesseh?"

Sepertinya Rudra benar, mungkin saja aku memang tidak normal. Ini video pertama yang berhasil membuatku men-stalking keseluruhan isi akunnya. Dia memiliki sebuah kalung. "Setengah?" Itu artinya dia sudah memiliki kekasih.

Baik, mari kusimpulkan, aku tertarik pada laki-laki yang sudah memiliki kekasih? Sepertinya aku benar-benar harus menjalani terapi.

Dia terus-menerus menyebut 'baby girl', ternyata dia benar-benar sudah memiliki kekasih. "Yessi ...?"

"Wait." Aku menyadari sesuatu. "Her twin." Aku memicingkan mataku untuk memastikan satu hal, ternyata yang di dalam topi hoodienya itu benar-benar jilbab. "A GIRL?!"

Perasaan senang macam apa yang kurasakan ini, sepertinya aku sudah gila. Sekarang aku tak tahu melakukan apa.

Klik follow.

Menyembunyikan daftar following-ku.

Mengetikkan sesuatu di kolom komentar sebagai tanda aku menemukannya. "Coba di menit 11:11:20" Aku sengaja mengetikkan tanggal hari ini.

Tanganku masih bergetar padahal aku sudah menekan tombol kirim sebelas detik yang lalu.

Angka satu berwarna merah muncul di kotak masuk, aku langsung membukanya dan melihat notifikasi, dia membalas komentarku.

"Ok."

Dua huruf itu benar-benar membuatku tertawa.

"Tch, ok." Aku tak jadi mengirimkan balasanku dan menghapusnya lagi.

***

Ditulis : Jumat, 14 April 2023

Diterbitkan serentak pada tanggal 01 Maret 2024 pukul 00:00 WIB sebagai hadiah ulang tahun Yesseh menggunakan postingan terjadwal.

Aku hanya mempublikasikan karyaku secara lengkap di Wattpad, KaryaKarsa, Medium, dan Patreon dengan nama pengguna sama, yessicaeffendi. Untuk semua platform, bisa klik link di bio.

Salam hangat,
Yessica Effendi

A Couple of CoresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang