𝑶𝒏𝒆𝒔𝒉𝒐𝒐𝒕 𝒃𝒍𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒄𝒌

𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕 𝒎𝒐𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 ||ᴍɪᴄʜᴀᴇʟ ᴋᴀɪsᴇʀ

𝑷𝒂𝒈𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒂𝒎𝒂𝒌𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂...

Di dalam sebuah rumah, nampak seorang wanita muda masih terlelap dalam tidurnya. bantal empuknya membuat dia merasa nyaman.

𝙛𝙪𝙝𝙝𝙝

Hembusan nafas hangat menerpa daun telinganya dengan lembut. Perlahan ia membuka kelopak matanya, menyesuaikan cahaya remang-remang yang masuk ke dalam matanya.

"Hey.. sayang~"

Mendengar namanya dipanggil, sang wanita menoleh ke arah sumber suara, mendapati seorang pria blasteran japan dan germany yang sedang menatapnya lembut.

"Guten Morgen, Schatz~" ujar pria itu dengan nada riang dan tersenyum.

Siapa yang tidak kenal Michael Kaiser?
salah satu anggota Bastard Munchen yang banyak diperbincangkan oleh publik karna kehebatan dalam bermain sepak bola.

Sebelum menjadi seorang atlet sepak bola, pria blasteran itu pasti mempunyai dukungan yang kuat untuknya, yakni kehadiran seorang wanita yang selalu memberikan dukungan kepadanya.

Kazuki (name) namanya. Berkat wanita ini Michael Kaiser menjadi seseorang yang dikenal oleh dunia berkat dukungannya selama ini.

Bagaimana pertemuan mereka? Singkat saja saat tengah berbelanja di supermarket Kaiser tidak sengaja menabrak (name) yang lebih kecil darinya itu.

Entah bagaimana Kaiser sepertinya jatuh cinta pandangan pertama pada gadis kecil didepannya ini yang tidak sengaja dia tabrak.

Dan sekarang mereka berdua, tinggal di atap yang sama dan memiliki tujuan yang sama, yakni membangun rumah tangga yang bahagia.

(name) menatap balik kaiser dengan senyum tipis yang lembut di wajahnya.

"Ohayou.. Michael"

Kaiser tersenyum lebar lalu bangun dan terduduk di atas kasur, menatap (name) dengan mata nakal. (name) yang mengerti maksud kaiser seketika gelagapan.

"A-ada ap-a?"

Bukan menjawab Kaiser malah menindih tubuh istrinya, lalu menahan kedua tangan (name) sembari tersenyum nakal.

"Mi-micha-"

𝑪𝒖𝒑𝒑

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, bibir kecilnya sudah lebih dulu dibungkam oleh kecupan manis dari Kaiser.

"Morning kiss untukmu sayang~"

(name) terdiam, Kaiser terkekeh kecil melihat reaksi (name) lalu berjalan menuju kamar mandi sambil tersenyum bangga.

*****

"Sayang~ sebaiknya kau- kenapa kau membalut tubuhmu dengan selimut seperti itu? kau terlihat seperti tikus kecil ketakutan lho~"

"Ti-tidak, ti-tidak apa-apa"

"Are... Kau masih terkejut karna seranganku tadi?"

"Ti-tidak!"

"Ah benarkah? Kalau begitu, aku akan berikan kecupan lagi untukmu~"

"Tidak!! Michael!!!"

𝑩𝒆𝒏𝒂𝒓-𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕𝒌𝒖 𝒌𝒆𝒔𝒂𝒍.

_____

𝑯𝒂𝒍𝒐𝒐𝒐 𝒆𝒗𝒆𝒓𝒚𝒐𝒏𝒆!!!
𝑴𝒂𝒂𝒇 𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒆𝒏𝒅𝒆𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒂𝒏𝒆𝒉. 𝑺𝒆𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒏𝒆𝒙𝒕 𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒂.