Warning 18+!!!
Yang masih dibawah umur jangan baca ya?
Kalo nekat baca dosa tanggung sendiri ya?••°••
Dingin, datar, pemalas, dan tidak pedulian inilah daya tarik Nagi Seishiro. Hanya itu banyak gadis yg menyukainya tapi semuanya ditolak oleh Nagi.
Nagi termasuk orang yg membatasi diri tapi kenapa (name) bisa? Entahlah Nagi sendiri tidak tau
"Ingin taruhan?" ujar Nagi
"Apa taruhannya?" Tanya (name)
"Seperti biasa saja" ucap Nagi
[Taruhannya yg kalah akan menuruti semua perkataan sang pemenang selama 5 jam penuh]
Setiap bertaruh bermain game (name) selalu kalah dan Nagi akan menyuruh apa saja seperti belanja, beres-beres rumah, atau meminta (name) memeluknya sampai (name) pulang.
"Lihat saja, kali ini aku tidak akan kalah darimu." Tukas (name) yg mempout kan bibirnya. Sedangkan Nagi terkekeh melihat (name), menurutnya (name) sangat lucu saat sedang kesal, membuat Nagi ingin menyentuhnya.
"Kau tidak akan bisa menang dariku" balas Nagi
Lima belas menit berlalu dan benar Nagi menang lagi, dan (name) sangat kesal karna selalu kalah bermain game dari Nagi.
Jam menunjukkan pukul 6.00pm. Nagi mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Lima belas menit Nagi muncul, memberikan handuknya kepada (name), dan mengisyaratkan untuk mengeringkan rambut Nagi.
Permainan raja dan budak dimulai.
Nagi duduk dibawah sedangkan (name) duduk ditepi kasur. (name) menggosokkan rambut Nagi dengan lembut, memberi pijatan lembut hingga membuat pikiran Nagi sangat tenang. Tanpa Nagi sadari kepalanya berada dipangkuan (name) aroma vanila tercium sangat jelas. Membuat pikiran Nagi menjadi tenang.
Kini kepala Nagi menyentuh perut (name) sangat empuk dan nyaman. Pikiran Nagi mulai tidak tenang, nafsu mulai menguasai tubuhnya.Nagi membalik badan dan menghadap (name), ditatapnya (name) yg berada didepannya mata mereka bertemu.
𝑪𝒖𝒑𝒑
Nagi mendaratkan ciuman kecil dibibir manis (name). Tidak tau harus berbuat apa (name) masih terkejut dengan perlakuan Nagi.
Tangan Nagi mulai menyelinap ke pakaian (name), disentuhnya kulit (name).
"Se-sei apa yg kau lakukan?! H-hentikan!" (name) terkejut dengan perlakuan Nagi.
"Ingat taruhan? Jadi kau harus melakukan apa yg aku mau dan aku perintahkan" ucap Nagi tangannya kini mulai berada dipunggung (name) dan melepaskan kaitan bra dengan lembut.
Nagi mendorong tubuh (name) membuatnya tertidur dikasur.
Nagi mendekatkan wajahnya hingga sejajar dengan (name). Nagi menatapnya sejenak dimatanya ada penolakan tapi Nagi menghiraukannya.
Nagi mencium bibir (name), berusaha memasukkan lidahnya tapi (name) tidak membuka mulutnya.
Tangan Nagi yg daritadi dianggurkan mulai menjamah dada (name) diremasnya dengan lembut membuat (name) mendesah kecil, kesempatan itu tidak di sia-sia kan lidah Nagi menyelinap masuk. Nagi melumat bibir (name) dengan penuh gairah berusaha membangunkan lidah (name).
Ciuman Nagi turun ke leher (name) meninggalkan Kissmark, tangan Nagi mulai bekerja lagi, dia menurunkan rok serta dalaman (name), Nagi membasahi jarinya dengan salivanya dan memasuki jari telunjuk ke dalam vagina (name).
"ngghh.. s-sei ja-janganhh sentuh yg i-ituhh"
(name) tak dapat menahan gerakan jari Nagi lembut sangat lembut hingga yg terasa hanya kenikmatan, merasa vagina (name) sudah terbiasa Nagi memasukan satu jari lagi.
"Nggmmhhh--" desahan yg tertahan karna mulut mereka berdua saling berpangutan.
Entah sejak kapan Nagi sudah tak memakai celananya dari pinggul hingga kebawah sudah telanjang, tangan Nagi mengarahkan sang adik pada sarangnya, menekannya dengan perlahan, tak melepaskan ciumannya. Gerakan perlahan kini mulai meningkat, Nagi menekannya dalam satu dorongan membuat pinggul (name) terangkat dengan sendirinya.
Nagi melepaskan ciumannya memberi (name) waktu bernafas. Dia menggerakkan pinggulnya maju mundur, sangat sempit. Milik (name) mengapit penis Nagi memberi pijatan yang membuat Nagi makin terangsang.
"Ahhh.. ahh.. aahhh.. S-sei sa-sakithh"
"Teruslah mendesah (name), ini perintah."
"Hmmhh.. ahh.. hahh.. su-sudah S-seihh ngghh a-aku ta-tak tahanhh lagiihhh"
Tangan Nagi meremas payudara (name) yg sejak tadi dianggurkan, dia terus mempercepat temponya. (name) merasakan milik Nagi semakin besar dan mengeras, dia terus mempercepat gerakannya. Nagi yg sekarang bermain dengan sangat kasar.
"Ahh.. hahhh.. ahhh.. aaahhh..."
Seisi kamar Nagi dipenuhi dengan suara desahan dan tepukan kulit. Nagi menatap wajah (name), air mata mengalir dari matanya. Nagi memeluknya tapi tak menghentikan permainan.
Nagi mendorong pinggulnya dengan kuat sekali hentakan. Perut (name) terasa hangat, Nagi mengeluarkan semuanya didalam perut (name). Nagi jatuh dipelukan (name) tanpa melepaskan miliknya
"Kau adalah milikku ingat itu." Bisik Nagi tepat ditelinga (name) yg sedang mengatur nafas.
_____
Istighfar 77×
Ya Allah apa yg aku tulis ini...
Sorry kurang lemon gitu, klo dibayangin sih keknya bagus tapi klo ditulis gitu huhu jangan berharap bagus dah ide aku tipis kayak kesabaran ku setipis tisu dibagi 7
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑶𝒏𝒆𝒔𝒉𝒐𝒐𝒕 𝒃𝒍𝒖𝒆 𝒍𝒐𝒄𝒌
القصة القصيرة𝙗𝙡𝙪𝙚 𝙡𝙤𝙘𝙠 𝙘𝙝𝙖𝙧𝙖𝙘𝙩𝙚𝙧 𝙭 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧 character asli milik Muneyuki kaneshiro dan Yūsuke nomura jika ada kesamaan dengan cerita lain, itu hanya ketidak sengajaan.