1.

1K 67 6
                                    

Matahari mulai terlihat. Di luar jg sudah ramai, masyarakat sibuk dengan pekerjaannya masing masing.

"Ugh.. Diluar sngt berisik"

"Jika kau tak suka, pergilah"

"Mau pergi kmn, ini rumah satu satunya yng ku punya"

"Kalau begitu tahan saja suara berisik diluar" 2 laki laki sedang bertengkar karna sangat tak tahan dengan suara berisik di halamannya, ya 2 laki laki itu kaiser dan ness.
Kaiser dan ness bersahabat, ness bertemunya saat ia melihat kaiser sedang di gebuki oleh 2 om om yngn menyeramkan, ness jg takut pada om om.. Tanpa pikir panjang ia meminta bantuan pada orng sekitar, untung saja masih ada orng baik yngn ingin membantu mereka..

"Ness, mau makan deh"

"Bilang ke ibumu gih" jwb ness saat kaiser ribut kelaparan

....

"Ness, jika aku meminta ibuku, kau tau dia akan melakukan apa? " kaiser memberikan pertanyaan, jelas, ness penasaran.

"Memangnya apa? " jwb ness kebingungan

"Hahahahaha, ia pasti akan menggebuk ku, lalu menyuruh ku untuk mencari makan sendiri"

Itu yngn keluar dari mulut kaiser, ness tidak tahu apa yngn lucu, mengapa kaiser tertawa...

"Ga lucu ser, jangan ketawa" kesal ness
" ha!? Itu lucu ness, tertawa itu asik" kata kaiser sambil tersenyum lebar

"Kau sudh tidak makan brp hari?
Ness bertanya pada kaiser

" hmmmm, 4 hari" jawab kaiser.

Jujur ness ingin memberi makanan ke kaiser, tetapi ibu ness melarang untuk memberi makan orng aneh seperti kaiser..
Aneh?? Hey! Kaiser itu tampan, siapa yngn mengatakannya aneh

"Kalau begitu, ayo kluar"ajakan ness agar mereka tidak bosan dengan menetap di rumah terus

" ngapain? Mager ahhh~" jwb kaiser

"Mau makan ga? " skali lagi ness mengajak kaiser dengan umpan ia akan makan jika ikut dengannya.

"MAUUU" teriak kaiser bahagia

"Permisi"

"Ehh, adek kecil.. Ada apa? " suara lembut terdengar dari mulut sang perempuan.

"Apa boleh aku meminta sedikit makanan, untuk temanku.. Ia blum makan 4 hari" ness berbicara dengan sopan kepada perempuan 28 tahun

"Tentu, bisa tunggu sebntar? "
Jwb sang perempuan tersebut.
Ness mengangguk.

Pintu rumah tersebut terbuka, mata kaiser tertuju pada anak kecil berambut biru tua, dimatanya anak laki laki tersebut sangatlah cantik dan indah.

Ness kebingungan apa yngn dari tadi kaiser pandangi.. Akhirnya tersadar, bahwa kaiser sedang memandangi anak kecil.

Ness menyenggol pundak kaiser

"Entr gede, mau nikah ama tuh bocah? " smirk ness menjahili kaiser

"Heittss!! Kepo bngt sih ness!! " kesal kaiser karna ness sangat kepo dengan urusan masa depannya.

"AKHIRNYA MAKANNNN" kaiser berteriak kesenangan, tidak lupa ia mengucapkan terimakasih pada temannya satu ini.

"Ness, aku mau keluar dulu ya"

"Awas hati hati"
Ness mengiyakan kaiser.

Saat kaiser sedang berjalan jalan, ia menemukan bola yngn sungguh kotor jika dilihat lihat.

"Bola?? Lumayan nih buat main sama ness"

Matahari mulai terbenam, desa pun terlihat sudh mulai sepi, karna sudh mulai masuk ke rumah masing masing.

footballTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang