5

411 39 0
                                    

Isagi pov.

Hii, gw isagi yoichi, hemmm bulan ini udh mau 15 tahun. nyokap gw dari Jepang, sedangkan bokap gw dari Jerman, tapi gw lebih ke nyokap gw dari pada bokap, ga sama skali gw keturunan jerman.

Saat gw umur 13 ortu gw cerai, dan gw ikut ibu gw balik ke Jepang, dan ibu gw memutuskan untuk menikah lagi, dan untung ayah baru gw baik, hubungan gw bisa dibilang baik, soalnya mereka support gw untuk menjadi pemain bola. Seinget gw, dlu ada yngn ngajarin gw main bola pas di Jerman. Ingetnya si huruf depan nya doang, klo gasalah k.





Lembar ditutup.
Terlihat isagi sedang menulis diary nya, ia sangat senang menulis diary, maupun saat sedih, bergembira. Buku diary nya diberi oleh bachira saat ulang tahunnya yngn ke 13.

Ia beranjak dari duduk nya, dan bersiap siap untuk pergi kesekolah.
Ia melihat kedua orangtuanya sibuk dengan pekerjaannya masing masing.

Ia pamit pada mereka untuk pergi berangkat.













Bangunan tinggi sdh terlihat.

Sekolah univblue lock.

Ia masuk sekolah itu karna dapat tawaran dari perempuan,
Murid murid disana kebanyakan para para pemain bola yngn ingin menjadi nomor satu, termasuk isagi.

Disana ia banyak mengenal orang. Pandangan pertama dicuri oleh bachira, dan disusul kunigami,

"Selamat pagi isagi" teriak bachira menyapa sang teman satu ini.

"Bachira, jangan teriak teriak! " jwb isagi, ia takut nanti kena hukuman karna berteriak dalam kelas. Apalagi ini masih pagi, sudh mau cari masalah aj.

"Huhuuu~ isagi- kun terlalu mencemaskan ku~~~"

"Berisik! Sttttttt"









Suara langkahan kaki terdengar di depan kelasnya. Ia melihat seseorang yngn sangat menarik bagi matanya. Ada 3 orng disana, tapi ia hanya tertarik pada satu orng diantaranya.

"Kau tertarik padanya? " tanya bachira saat melihat isagi sedari tadi melihat seseorang.

"Memang dia siapa?" Tanya balik isagi. Sepertinya bachira mengenalnya.

"Dia rin itoshi, pemain terbaik di blue lock, apalagi ia adik dari striker terbaik di u20 Japan. " jelas bachira.

"Sugoii!! Kau dekat dengannya kah bachira!? Kalau iya bantu aku pdkt" kagum isagi, ia ingin dekat dengan rin agar saat permainan dimulai ia bisa dipilih oleh rin.

"Blum, kalau niat pdkt, sendiri aja gih" gumam bachira males, jika ia dekat dengan rin, pasti dia akan melupakan temannya ini.

Bell istirahat berbunyi.
Isagi siap untuk pergi kekantin bersama bachira.







*BRUKK

"Auch, maaf karna menabrak mu" ucap. Isagi sambil meringis kesakitan.

"Kau tidk apa apa? lain kli klo jalan pake mata"....

" RIN!! "

Mata isagi melotot terkejut, ia baru saja menabrak adik dari stiker terbaik, ughh malunya kelewatan.

Rin menyodorkan tangannya, tapi isagi malah memilih bangun sendiri lalu membungkuk meminta maaf telah menabrak nya.

Tanpa kata kata rin langsung meninggal kannya.

"Isagi, masih beruntung dia baik, kadang kadang klo ada yngn berurusan sama dia, auto bonyok mukanya. " ucap bachira.

"Ikkkkhhh boong kamu"

footballTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang