3

499 48 0
                                    

"Maaf ya Kaiser aku lupa bilang"

"Ga apa"

Dua orng yngn sedang berbincang masalah bola. Itu adalah anri dan Kaiser

Anri bilang ia akan masuk dalam permainan jika dia dapat mengalahkan orng orng.
Kaiser bersedia dengan semua itu.

Apakah ia harus latihan, dengan siapa? Ness? Ya ia rasa
"Ness mau berlatih? " tawar Kaiser melempar bola ke arah ness. "Gasskeun lah kai"

Mereka melakukan latihan selama 3 jam, tapi Kaiser tak merasa ia berkembang.. Ia sama saja seperti sebelumnya. Lemah.

"Hahhh, Kaiser ayo kita istirahat" ucap ness.

"Ness aku akan latihan lg, karna aku merasakan aku tak berubah sama skali" ucap Kaiser.

"Kai, ini cuman latihan, bukan berarti kau hrs berubah menjadi yngn lebih baik, jangn paksakan dirimu, nanti malah sakit" nasehat dari ness, tapi percuma. Berudak jerman satu ini sungguh keras kepala. 

"Ness, jika kemampuanku masih sama,  untuk apa melakukan latihan, nakanya gw mau berubah" jwb kaiser.

"Baiklah,  aku akan pergi mandi terlebih dahulu" ucap ness lalu meninggalkan Kaiser di lapangan.

"Ya"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kaiser, siap siap untuk pertandingan" ucap anri

"Baik"

Kaiser setim dengan orng yngn tak dikenal, yngn dia kenal hanya ness, teman kecil terbaiknya. Tapi dengan memiliki hubungan kurang baik dengan pemain lain, bukannya akan susah berkomunikasi? .

"Kaiser semoga kita bisa bekerja sama" ucap pemain 1.

"Mohon kerja samanya"


*pritttttt!!! *
Peluit sudh mulai berbunyi, menandakan permainan tlah dimulai.  

Kaiser merasa dirinya hanya sebuah beban, tembakan shooting nya kurang bagus, operannya jg kurang bagus. Ia tak bisa berkata lagi, ia tak berguna dalam timnya.


Pertandingan telah dimenangkan oleh tim merah
Ucap wasit terdengar di speaker lapangan.

Tim merah sendiri adalah tim Kaiser. Ness memberi tossan untuknya.  Setelah bertossan. Kaiser dipanggil untuk berbicara pada salah satu timnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mainmu itu jelek, untuk apa kau bermain sepak bola" ucap pemain 1. Pemain satu itu sendiri adalah pemain yngn mendapatkan ranking terbaik di antara tim nya.

"Tempat ini, adalah tempat dimana pemain biasa dapat berkembang menjadi lebih kuat, itu alasan Ku untuk bermain sepak bola" ucap Kaiser.

"Membosankan, aku harap kau cepat cepat tereliminasi Kaiser" ucap pemain satu lalu meninggalkan Kaiser sendiri.

*Degg!!

Jujur Kaiser merasa sakit hati karna diremehkan olehnya, apa iya salah bermain bola, apa iya salah telah masuk ke sini, lagi lagi dia slalu disalahkan. Tidak apa jika pemain satu berkomentar dalam permainan tadi,  tapi bisakah ia membicarakan baik baik, malah main nyosor aj tuh mulut ngatain orng..  Apalagi Kaiser paling tertusuk saat pemain satu berkata "lebih baik kau cepat² tereliminasi"   ia takut akan tereliminasi, pasti cita citanya akan hancur berantakan.

*Harus dengan apa agar aku bisa menjadi pemain bola terbaik.* batin kaiser, tolong.. Cita citanya jangan hancur seperti hubungan nya dengan keluarganya. Jika hancur ia tak tau lagi apa tujuan hidup jika cita cita nya hancur bermencar mencaran.

Ia duduk di atas kasur miliknya. Ness datang membawakan sebotol air minum.

"Kau sudh berjuang keras, tidk apa, jangan terlalu dipikirkan" ucap ness tujuan menghibur Kaiser.

"Terima kasih" jwb Kaiser.

Tapi jika diliat, sepertinya rekan timnya membenci Kaiser, Kaiser dapat melihat dari tatapan mata mereka. Kaiser bener bener sedih,  tapi ness tetap semangat menghibur Kaiser, ia mempercayai temannya satu ini.
Tapi sulit untuk melihatnya tersenyum lagi, Kaiser sudah terbawa perasaan overthinking. 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pertandingan selanjutnya akan melawan tim dari Amerika.

"Apa kau yakin akan menang"tanya pemain 1

"Tidak tau" jwb pemain 3

.
.
.
.
.

.
..
.
.
.
"Kaiserrr, ayo latihan" ness memberi tawaran, siapa tau Kaiser bisa berkembang.

"Ya" jawab kaiser
"Kaiser, kali ini aku serius, kau harus berkembang, karena, jika kita kalah melawan Amerika, maka 2 orng dari kita akan tereliminasi. "

Tidak.. Kaiser tidak mau informasi itu, ia takut... Takut.
Jika tereliminasi maka ia harus pulang ke Jerman lagi tanpa menghasilkan kebahagiaan apapun, ia takut bos nya kecewa. Ia tak mau itu!!!

"Ser!? Aku manggil loh!! " 

Tanpa disadari bahwa sedari tadi ness memanggilnya, namun Kaiser tak mendengarnya karena ia sibuk melamun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sorenya.

"Ingat tim C, kalian akan tereliminasi jika kalah dalam pertandingan. Mengerti.

" baik tuan ego "  semua tim C berteriak. Mereka akan siap dengan takdirnya yngn akan tereliminasi.

"Istirahat lah, karna besok akan dimulai pertandingannya" nasehat dari pak ego.

.
.
.
.
.
.
.
.


Hiii, maap klo gj ceritanya😁😁

Mohon maaf jika ada kesalahan/typo,  tolong bilang ke author nya ya.. Biar para pembaca enak bacanya.

See you 💓

Jngn pelit vote ya🙃

footballTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang