8

300 16 2
                                    

"Kaiser!!  Ini apel mu, sudah kepotong! " ucap ness sambil melangkahkan kaki kedalam ruangan milik kaiser.

"Taruh di meja saja, Terima kasih ness" jawab kaiser yang masih sibuk membaca sebuah buku favoritnya. Mungkin saja isinya tentang teknik bermain bola, atauu.. Cara menjadi pemain bola terbaik!?

Ness sedikit penasaran apa yang kaiser baca, dia mendekat ke samping telinga kaiser, bermaksud ingin membaca juga.

Ia memiringkan kepalanya, penasaran apa yang kaiser baca.

"Baca apa? " tanyanya.

.   .   .  .

Tak ada jawaban dari kaiser.

Ness mengerucutkan bibirnya, sebel.. Pelit bngt  pdhl cuman pengen tau apa yang dia baca!

Ness melangkahkan kakinya keluar dari kamar kaiser.
Dan sedikit melambaikan tangannya.

__________________________________

. . . . .

"Ness? " sapa seseorang yang tak sengaja berpapasan dengan ness.

Ness melihat wajah lawan bicaranya datar.
Tidak suka dengan kehadirannya

"Hai isaa. "  jawabnya.

Isagi yoichi, makhluk yang dirinya benci karna telah mengambil incarannya saat ini. Kaiser micheal.  Incaran ness dari awal mereka membangunkan karir yang sempat rubuh.  Ness merasa nyaman pada kaiser.  Sayang... Kaiser tak tahu perasaannya.

Mungkin ness bisa simpan sampai dirinya siap.

__________________________________

Masih dengan mereka berdua, kaiser dan ness..

Kemana mana mereka memang slalu berdempetan. Jujur kaiser sedikit risih atas tingkah laku ness.

Karna kaiser yang tak ingin diganggu, ia lebih memilih untuk menyuruh ness keluar. Biarkan  ini menjadi rahasia dirinya.

" isagi yoichi, umur 15.. Waww masih muda banget"

Dengan kaiser yngn masih fokus pada sebuah benda diatas mejanya, yaitu laptop.

Ia terus menatap data tentang isagi yoichi, yang kini dirinya incar.

Suatu saat pasti akan jadi miliknya.

_________________________________

Sekarang mungkin jam makan siang bagi para pemain sepak bola, mereka akan diberi beberapa hari untuk beristirahat, atau.. Biarkan mereka berpikir strategi untuk memenangkan pertandingan.

Kaiser terus menerus menatap ponsel yang kini ia genggam.

Ness datang dengan membawa 2 gelas air putih, dan menaruhnya diatas meja makan miliknya.

"Kau tadi minta air minum kan? Ini"

"Ya, makasih" jawabnya.

Ness  penasaran apa yang dilihat kaiser.  Ia ikut menatap ponsel kaiser.

"Kau, apa kau sedang mencari data tentang isagi" ness bertanya pada kaiser.

Tentu kaiser butuh privasi, ia menyuruh ness menjauh dari layar hpnya. Ness hanya menggangguk, dan pergi.



*grutuk

"ISAGI"

"DUH ADUH,  lu gila??!! "

Kaiser mendengar suara isagi, yang alhasil membuatnya terkejut saat isagi duduk disampingnya.  Ia buru buru memeluk badan kecil milik yoichi.

"Haii manisnya gw"  ucap kaiser dengan memasang senyum cabul nya.

"Eekkk, tenanglah!!"

Tegas isagi, ia sungguh benci dengan kaiser, mendengar nafas kaiser saja. Sudah membuat isagi kesal.

Kaiser memegang helai rambut isagi.

"Nanti latihan ya, manis"

. . . .

"Uuugkkk.. Berhenti memanggilku manis!! "

Ucap isagi yang mencoba lepas dari pelukan jerman tersebut.




He'emm..  Sepertinya.... Seseorang telah memata matai  dia insan tersebut.

"Lihatlah nanti".

.   .    .   .



__________________________________

" nih bolanya, gih latihan, gw liatin" ucap Kaiser sambil melemparkan bola. Untuk isagi yang ingin berlatih.

"Jangan sok keras, lu sma gw, kerasan gw"
Ejek isagi, ia sudah merasa dipaling atas Kaiser.

Kaiser hanya tersenyum. Sepertinya ia senyum menyepelekan isagi.

"Cobalah, kalahkan gw"
Dengan santai dirinya juga merasa tak bisa dikalahkan oleh siapa pun.




Dasar. Manusia dengan julukan 'god chosen emperor'







__________________________________

footballTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang