7

13 5 0
                                    

30-09-23

Malam itu, luruhlah segala bentuk rindu.
Bertemu dan menikmati tawamu.
Menatap wajahmu selama yang ku mau.
Mendenger suaramu yang selalu membuatku candu.

Malam itu, aku tidak ingin banyak bicara.
Hanya ingin diam dan mengamati wajahmu saja.
Satu detik, dua detik, tiga detik, dan detik-detik seterusnya.
Hingga aku tidak ingin berkedip. Tidak rela menghilangkan wajahmu walau sedetik.

Sayang, jangan berubah pun berpindah.
Tetap jadi tokoh utama dalam tulisanku yang tak seberapa indah.
Tetap jadi yang ku cintai dengan utuh. Sungguh.





Indah A. Amaliya

ZaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang