8

12 4 0
                                    

Mengenalmu adalah ketidaksengajaan yang aku syukuri.
Kamu menjelma obat yang dikirim Tuhan untuk menyembuhkanku yang hampir mati di tikam nyeri.

Denganmu, mengeringlah segala jenis luka.
Pulihlah segala sakit yang semula  begitu menyesakkan dada.
Digantikan dengan tawa-tawa bahagia.

Denganmu, aku ingin selamanya.
Selama usia yang ku punya.






Indah A. Amaliya

ZaliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang