Seorang gadis bertudung tengah memacu kudanya dengan sekuat tenaga melewati pepohonan yang terlihat tidak ada habisnya. Daun daun berdesir akibat bergesekan dengan angin yang dibuat kuda gadis itu. Karena lebatnya pepohonan, keadaannya cukup gelap ditambah dengan langit mendung yang dihiasi oleh petir petir di dalamnya membuat suasana tampak mencekam. Banyak genangan air membuktikan bahwa daerah yang ia lewati sering terguyur oleh rintiknya hujan.
Ia menarik tali pelana, untuk menghentikan kuda hitam yang ditungganginya. Gadis yang terlihat lusuh itu adalah Avery, ia terlihat bingung dengan posisinya sekarang. Seakan akan ia tengah berputar putar di tempat yang sama berkali kali. Sudah hampir 2 jam ia berada di hutan lebat ini.
Nafas gadis itu memburu, ia berusaha menarik nafas panjang agar bisa menetralkan detak jantungnya yang memburu. Ia mendongak kan kepalanya, menatap pepohonan yang tinggi itu. Avery mengeratkan genggamannya pada tali pelana dan mulai frustasi.
"Sial! Aku tau kalian disana! Keluarlah!!" Avery menggertak kan giginya penuh emosi.
Ia tak dapat mengontrol lagi emosinya, ada rasa takut dan juga cemas yang mengganjal hatinya. lagi dan lagi pohon itu berdesir, sudah 4 kali ia menemukan pohon berdaun merah itu. Ditempat yang sama dengan desiran yang sama. Avery berkecak frustasi.
Samar-samar pendengarannya menangkap aliran air yang tampak jauh dari tempatnya berasal. Dengan tudung yang masih menutupi wajahnya, ia memacu kudanya kembali. Gadis berambut merah itu pergi ke arah aliran air yang kemungkinannya adalah air terjun.
Setelah gadis mungil itu pergi, beberapa bayanganan hitam muncul di antara dahan di pepohonan. Keberadaan mereka sangat samar, sebenarnya Avery tidak menyadari keberadaan mereka. Tadi itu Avery hanya berteriak asal, mengandalkan instingnya.
Sesampainya di sumber suara, Avery menemukan air terjun raksasa setinggi 50 meter. Seperasaannya, ia baru memacu kudanya sebentar, kenapa sudah menemuka air terjun ini? Seharusnya ia sudah menemuka air terjun ini sejak pertama memasuki hutan, pasalnya air terjun ini sangat besar dan suara air yang menghantam batu dengan keras.
Ada yang tidak beres. Aku dipermainkan rupanya. Batin gadis itu.
"Ack-." Suara decitan terdengar dari mulut Avery.
Rasa sakit menjalar dari lengan kanannya yang terserempet oleh anak panah entah dari mana. Dengan cepat gadis itu, turun dari kudanya kemudian mengeluarkan belati yang ada di pinggangnya. Avery Mengambil sikap siaga, sembari menatap pepohonan yang kembali berdesir, desirannya seakan membentuk suatu irama yang merdu.
Darah menetes dari lengannya, nyeri tak tertahan mulai menjulur keseluruh tubuh. Sesaat setelahnya Avery menjatuhkan belatinya akibat tubuhnya yang mulai mati rasa. 'Racun..' ucap Avery perlahan.
Seakan tak membiarkan Avery berpikir, sebuah anak panah melesat tepat kearahnya. Dengan sekuat tenaga gadis itu menghindarinya, Avery mengamati dari mana datangnya anak panah itu namun pandangan yang buram, ia tak dapat melihat apa yang ada dihadapannya.
Ia mendudukkan dirinya ketanah, sembari berusaha membuka tudung yang menutupi wajahnya."Aku menyerah. Jadi jangan bunuh ak-." Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Avery sudah jatuh tak sadarkan diri.
Sesaat setelahnya ketiga pria tak dikenal melesat mendekati tubuh Avery yang sudah lemas itu. bercak bercak hitam mulai terlihat disekujur tubuhnya , keningnya mengernyit menyatakan penderitaannya.
"Duh, salah target."
...
Harum bunga geranium memenuhi indra penciuman ku. Rasa harum dan segar itu membuatku mengingat kembali kejadian terakhir yang aku alami. Dengan perlahan aku membuka kelopak mataku, membiarkan sinar memenuhi pupilku. Kesadaranku yang perlahan lahan kembali, mengembalikan pula rasa sakit di tubuhku.

KAMU SEDANG MEMBACA
i am a prince sword
FantasyDi Etherland, sihir adalah hal yang lumrah.Sihir digunakan untuk melindungi wilayah manusia dari monster dan sebangsa iblis. Alshtan adalah salah satu kekaisaran terbesar di Etherland dan menjadi kstaria adalah hal wajib bagi pria bangsawan di keraj...