"Vi, beliin bubur gih ke kantin, untuk adek kamu,kasian belum makan dia"bunda memberikan 1 lembar uang merah, dan di terima oleh kavi.
"siap bunda,kavi jajan juga ya" pinta kavi. " iyaa ambil aja"
"okeyy bunda"
"bun kata mama,mereka belum bisa kesini soalnya lagi di Australia, ada yang perlu diurus disana" tutur ayah yang habis menelfon orang tuanya itu. " gapapa yah,yang penting kita udah ngasi kabar" bunda tersenyum lalu beranjak mendekati ayah yang sedang duduk di sofa.
bunda menduselkan kepalanya di dada ayah. "loh loh tumben, pasti ada mau nya nihh" heran ayah, sambil mengusap kepala bunda dengan lembut. " ihh engga ah, lagi pengen aja ginii" bunda memeluk ayah dan mulai mengeratkan pelukannya kepada sang suami tercinta nya.
"ulululu sayanggkuuu" ayah mencoba menggoda bunda namun tak di hiraukan oleh bunda, malah bunda asik menonton televisi disamping ayah.
*Ceklekk
"bun—ehhhh tak baik seperti ini di depan anak wahai orang tua ku" meletakkan makanan yang baru saja ia beli dari kantin di meja dan ikut duduk di sofa.
"apasih vi, sirik aja biarin lah.makanya sekali kali bawa calon menantu ayah ke sini" kavi tak menggubris perkataan ayah nya,malah ia asik menonton di aplikasi tok tik.
"viii,ayah ngomong lohh itu masa di dieminnn" tegur bunda
"kemaren waktu mau kesini vi ajak dia, tapi ktnya lagi sibuk, kapan kapan vi bawa kesini"
"secepatnya dong, ayah ga sabar mau ketemu calon mantu"
"vi aja belum wisuda udh ngomong mantu mantu,dasar ayah"
"gapapa dong, like like ayah lah"
percakapan mereka berhenti disana,lalu mereka sibuk dengan aktivitas masing masing, seperti bunda dan ayah sibuk bermanja manja sambil menonton tv. Kavi sibuk berkutat dengan ponsel miliknya.
"eughhhh, ndaa" panggil si pemuda yang terbaring di ranjang pesakitan Dengan suara seraknya.
"ehh anak bunda udh bangun, mau apa sayang?minum?makan?" bunda berlari kecil menghampiri bungsunya itu.di ikuti oleh ayah dan kavi yang ingin melihat keadaan Abu.
"hauss,mau minumm" bunda mengambil Air mineral yang tersedia di nakas lalu menyodorkan kepada Abu di bantu dengan sedotan.Kavi pun Dengan sigap membantu adiknya untuk duduk agar minuman nya tidak tumpah ke mana mana.
"udahh nda" tenggorokan nya sudah tidak kering lagi sekarang, Abu pun kembali di baringkan oleh Kavi dengan telaten mengingat ia masih lemas.
"makan dulu ya? ini udh dibeliin sama abang kamu. kan tadi ga sempet makan kan?" ayah mencoba mengajak Abu untuk makan agar perutnya terisi.
"itu apa? kalo bubur Abu gamau rasanya ga enakk" ni anak cenayang apa gmna sih, kok dia bisa tau kalo yang dibeli kavi bubur.
"lohh ko gamau?terus mau nya apa?"tanya bunda.
"mauu McDonald's bundaa" pinta Abu"ga, ga ada McD' an, makan aja buburnya bunda yang suapin." bunda berucap dengan nada datar. bungsunya yang satu ini emang susah sekali untuk makan.
tak bisa mengelak lagi kalo bunda sudah berucap seperti itu, akhirnya Abu mau memakan bubur nya disuapin oleh bunda.
setelah selesai makan,Abu merasa dilanda bosan lalu mengambil Hpnya yang berada di atas nakas.saat membuka ponsel nya tersebut ada nomor tak di kenal nge wa dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prabu Mahameru
RandomPrabu Mahameru Al-kaedzar, adalah bungsu dari keluarga Al-kaedzar.Biasanya ketika dirumah Prabu dipanggil Abu,biar ga belibet katanya. "Abuu itu mata nya dibuka dulu nakk keburu nabrak"titah bunda Ayana sembari mengaduk nasi goreng untuk para anak d...