nongki

167 12 1
                                    

"WOI KAVI BUKA WOI" Prabu menggedor pintu kamar kavi dengan sekuat tenaga.

"coba aja buka kalo sanggup" sahut kavi dari dalam kamar.

"ah tai lo" akhirnya Prabu mengalah dan beranjak menuju kamarnya untuk menyambung tidur nya.

___________________________________

KRINGG KRINGG
( alarm berbunyi )

"ADEKKK BELUM BANGUN JUGA??!!" jerit bunda karena alarm milik sang empu sudah berbunyi sedari tadi sedangkan sang empu masih terlelap.

"allahu akbar punya anak payah banget dibangunin" bunda sedikit mengguncang tubuh abu berharap sang anak bangun. "bangun hei udh jam  setengah 7 katanya mau ke kampus"

"eughh 5 menit lagii bundaa" ucap nya dengan mata masih terpejam.

"PRABU belum mau bangun juga??bunda hitung 1 sampai 3 klo ga bangun motor kamu bunda sita"

"satuuu...."

"duaa....."

"duaa setengah, belum bangun juga ya"

"tig—.."

mendengar hitungan ketiga prabu langsung ter-loncat dari kasur lalu berlari ke toilet untuk membersihkan diri." eh iya bunda ampun, jangan main sita barang dong"

"ya lagian kamu ga bangun bangun,buruan siap siap habis itu langsung sarapan dibawah"

"IYAA BUNN" teriak prabu dari dalam toilet.

______________________________________________

"okeh udah ganteng, udah wangi, udah keren. sip" celoteh prabu didepan cermin full body yang tersedia dikamar milik nya.lalu ia keluar kamar sembari menenteng ransel miliknya menuju meja makan.

"pagi bunda, ayah" sapa Prabu yang baru saja menuruni tangga.

" gue gak lo sapa" merasa tak di acuhkan maka Kavi protes kepada sang adik. " siapa ya?" Prabu pura pura tidak mengenal sang kakak karena peristiwa tadi malam.

"yaelah ngambek lo gara semalem?"

"gtau pikir aja sendiri" ucap prabu lalu duduk disamping kakaknya itu.

"emang kenapa tadi malem?" tanya ayah karena penasaran peristiwa apa yang sudah terjadi kepada kedua anaknya tadi malam.

"masa ab—" mulut Prabu spotan di bekap oleh tangan kavi karena kavi sudah menduga ia akan ngadu ke ayahnya.

"gapapa ko yah,hanya pertengkaran kecil hehe" sahut kavi yang masi membekap mulut adiknya.

"MPHHHH MPPPHHH" dengan cepat kavi menyingkirkan tangan nya dari mulut Prabu.

"ih bau tai tangan lo, lo cebok ga cuci tangan ya"

"sembarangan lo, harum gini tangan gue " kavi mencium telapak tangannya memastikan telapak nya itu tidak bau seperti yang di katakan adiknya barusan.

"hushh masi pagi udah ribut aja, makan buruan ntar kalian telat gimana" lerai sang bunda.

__________________________________________

" ayah, bunda, adek berangkat ya" pamit prabu dengan menenteng helm ditangannya.

"hati hati loh jangan ngebut" pesan sang bunda sebelum anaknya berangkat.

'iyaa"

motor yang di kendarai Prabu pun meninggal kan pekarangan rumah dan melesat menuju kampus.

motor yang di kendarai Prabu pun meninggal kan pekarangan rumah dan melesat menuju kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prabu MahameruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang