WEDDING DAY

0 0 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana Aphrodite akan menyandang status baru, yaitu menyandang status sebagai istri orang. Semua terasa sangat cepat berjalan, walaupun pernikahan ini berdasarkan atas perjodohan tetapi Aphrodite berdoa semoga pernikahan ini yang pertama dah yang terakhir. Walaupun baru mengenal Arbams, Aphrodite berharap kalau Arbams adalah lelaki yang tepat.

Acara pernikahan Aphrodite dan Arbams diadakan di sebuah gedung, gedung tersebut telah di rias sebagus mungkin yang bertema elegan dan mewah.

Tamu-tamu diluar sana telah berdatangan memenuhi seisi gedung, dilain tempat. Aphrodite duduk di dalam suatu ruangan ditemani oleh kedua temannya, Aphrodite gelisah dan detak jantungnya terasa sangat cepat.

"Odite lu cakep amat," ujar Lisa.

"Iya cakep bet asli, gue sampe pangling. Cihuyy yang bakalan jadi bini orang," sahut Feli.

"Makasih. ya Allah gue takut banget Lis, Fel," jawab Aphrodite.

"Bismillah aja dulu ya, gue tau lu gelisah banget kan. Kita bakalan terus ada di sisi lu dit," ucap Lisa di angguki oleh Aphrodite.

Lisa dan Feli segera menggenggam erat tangan Aphrodite yang memang terasa dingin, dengan sesekali Lisa dan Feli mengelus tangan Aphrodite.

Tak lama bunyi pintu dibuka oleh seseorang dari luar, ternyata mama yang masuk.

"Anak mama cantik banget. Nanti kalau kamu dah Bams sudah tinggal serumah, kamu patuh ya sama suami kamu. Jangan ngelawan, surga kamu sekarang bukan di mama lagi tapi surga kamu udah pindah ke Bams. Kalau kalian andaikata lagi ribut, coba selesaikan dulu baik-baik ya nak. Jangan kasih tau ke orang-orang ya, ga baik," jelas mama panjang lebar menasehati Aphrodite.

"Iya ma, Odite paham. Ma Odite takut,"

"Gapapa nak, jangan takut. Mama yakin Bams adalah laki-laki yang bertanggung jawab,"

Tak lama terdengar bunyi mic pertanda acara ijab qabul akan segera dimulai. Mendengar itu Aphrodite semakin kencang meremas gaun pernikahan nya.

"Bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan dan saya kawinkan engkau Arbams Morgeo Ocean dengan anak perempuan saya Claraz Aphrodite Valentine binti Pras sisco dengan maskawin tersebut dibayar tunai," ucap lantang suara papa Aphrodite di mic tersebut.

"Saya terima nikah dan kawinnya Claraz Aphrodite Valentine binti Pras sisco dengan maskawin tersebut dibayar tunai," jawab suara lantang tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah suara suami Aphrodite, ya suami siapa lagi kalau bukan suara Arbams.

"Bagaimana para saksi, sah?"

"SAH!"

Seketika mendengar itu, air mata Aphrodite yang telah membendung sejak tadi langsung meluruh. Dengan sigap Lisa dan Feli segera memeluk Aphrodite erat. Melihat Aphrodite yang menangis membuat Feli dan Lisa tak tahan dan tak terasa air mata mereka juga ikut luruh.

"Selamat dit, sekarang lu dah jadi bini orang,"

"Iya dit hiks udah jangan nangis lagi dong, make up lu nanti jadi jelek,"

"Hikss gue udah jadi bini orang,"

Tak lama pintu dibuka oleh mama dan mami alias mama dari Arbams. Mereka segera memeluk Aphrodite.

"Ayo Aphrodite, kita kebawah ya sekarang," ucap mama Aphrodite dan mereka segera kebawah.

Aphrodite melangkah dengan perlahan sembari kedua lengan nya di pegang, bisa dilihat di bawah sangat ramai sekali dengan para tamu dan keluarga yang datang. Melihat itu Aphrodite menjadi gugup bukan main, saat telah turun dari tangga kedua mata antara Arbams dan Aphrodite beradu tatap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAMSODITE MARRIAGE LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang