.
.
.
.
.⚠⚠ warning guys, chapter ini mengandung unsur dewasa, so buat kalian yang dibawah umur atau gasuka yang berbau dewasa gini boleh skip chapter ini yaa ⚠⚠
.
.
.
.
."Ngga jen- m-maksud gua mom, eh ma-maksudnya baby, jangan please" mohon Taehyung sambil terus menangis histertis karena ketakutan
Bukannya kasihan, Jennie malah merasa itu menggemaskan, dia mengeluarkan smirknya yang menandakan dia tidak sabar untuk melahap pria di depannya ini.
"Tenanglah, kupastikan kamu menikmati ini" ucap Jennie yang malah membuat Taehyung bergidik ngeri
"Gua gamau, tolong lepasin gua jen" mohon tae lagi
Jennie tak menghiraukan perkataan lawannya, dia malah asyik mengusap rambut Taehyung dan menatap bibirnya.
"Kita harus memberi pelajaran pada bibir ini juga"
Dengan sigap, tae yang mendengar perkataan gadis itu segera menutup bibirnya dengan rapat, dia tidak ingin Jennie melakukan sesuatu baik itu ciuman sekalipun.
Melihat tae yang melakukan itu, Jennie senyum lalu melihat badan tae dan dengan tiba-tiba dia merobek baju yang dikenakan pria itu, ini sangat mudah baginya.
Jennie membalikan badan tae dan menarik baju itu lalu menangkat kepala tae dengan menjambak sedikit rambutnya, Taehyung yang berusaha memberontak malah membuat Jennie menjadi marah dan Jennie menarik rambut tae dengan lebih kuat membuat tae kesakitan. "Jika kamu melawan maka aku akan membuat sesuatu lebih menyakitkan dari ini, paham?!" ancam Jennie
Gadis tersebut melanjutkan aksinya untuk mengikatkan baju tadi ke mulut tae, Jennie menyimpan kain tersebut tepat didepan mulut tae dan jennie mengikatnya dengan kuat dari belakang.
Taehyung yang sudah sangat pasrah makin menangis, "ngrrhhhhh" hanya itu suara yang bisa dia keluarkan. Tidak hanya sampai situ, Jennie melanjutkan aksinya dengan turun kebagian bawah tae lalu Jennie kembali merobek rok yang digunakan pria ini hingga menyisakan celana dalam saja, Jennie kembali naik kemudian menutup kedua mata tae dengan rok tersebut dan kini hanya kegelapan yang bisa Taehyung lihat. Jennie membalikkan kembali badan tae dan naik ke badannya lalu menciumi bibirnya, dia menciumi bibir itu sembari memegangi kepala tae, sebenarnya Jennie benci dengan kain yang menghalanginya namun ini dia lakukan agar tae tidak terus berisik.
Hingga setelah sekitar 5 menit Jennie melihat tae memerah, Jennie paham bahwa tae sudah kehabisan nafas, Jennie kemudian menggigit bagian bawah bibir pria tersebut lalu melepas ciumannya, dia sangat senang menatap tae yang tidak bisa melakukan apapun itu.
Jennie melanjutkan ciumannya pada leher tae, dia mencium leher itu, menjilati lehernya hingga basah dan Jennie menggigit leher tae tersebut, ya kissmark pertama yang membuat tae mengerang kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
rubyjane's baby boy
Teen Fiction"mom, please be gentler to me" entah bagaimana bisa para idola pria yang memiliki aura dominant yang kuat menjadi luluh dan manja saat berhadapan dengan gadis dominant satu ini ______________________________________________________ "please don't lea...