ini baru permulaan [5]

1.3K 50 2
                                    

.
.
.
.
.

Silau mentari pagi mulai memasuki penglihatanku hingga akhirnya aku mengusap-usap kedua mataku dengan merasakan perih di lubang belakangku dan saat aku membuka mataku aku hanya melihat diriku yang hanya dibaluti selimut karena aku sekarang masih bertelanjang dan yaampun kenapa cerita ini jadi formal banget hahah, ok ok kita kembali ke ketikan yang non-formal ya biar ga keliatan aneh.

Gua yang masih ngerasa sakit di pantat gua maksain buat bangun dari posisi tidur gua, dan ya gua ditinggal sendirian kamar ini, entah kemana gadis yang udah ngerusak harga diri gua intinya gua bakalan benci banget sama dia dan gabakal nge maafin dia buat kejadian ini.

"CEWE SIALAN, B**I, BGST, T**, AN**NG, T**OL, BRANDALAN GBLK LU MON**T" ya begitulah teriak pria malang ini, semua kata-kata mutiara keluar dari mulut seksinya.

Tanpa berfikir panjang, Tae langsung menyingkirkan selimut diatas badannya dan beranjak dari kasur, satu, dua, tiga dan Gedubrakkkk, dia masih lemas karena Jennie bermain cukup kasar kemarin.

Dengan menahan rasa malu, pria itu hanya bisa mengesot ke lemari untuk mengambil baju. Ayolahh, tidak mungkin dia keluar dengan keadaan telanjang, dia bisa jadi perbincangan seluruh orang di dunia jika seperti itu.

Betapa kagetnya dia saat membuka lemari karena tiba-tiba seekor cicak lompat ke muka tae. Tae yang kaget langsung berdiri dengan spontan berteriak histeris dan melupakan rasa sakitnya, dia melompat-lompat dan menepuk mukanya, betapa menyebalkan cicak ini karena malah tidak sengaja mengenai bagian kebanggaan tae hingga menyebabkan sang pemilik makin melompat histeris sampai akhirnya dia jatuh dan membentur ujung meja disana karena kakinya memang masih lemas.

Tae yang merasa kesakitan dan takut karena masih membayangkan rasanya cicak itu berlari diatas tubuhnya itu akhirnya menangis, dia sungguh merasa sangat sial, darah mulai mengalir dari kepalanya, dia tidak bisa melakukan apapun karena dia makin lemas, darah yang terus keluar membuat tae sangat pusing hingga akhirnya dia pasrah dan tersenyum.

"Jadi ini akhir hidup gua? lucu banget hahah" Melihat cahaya yang semakin lama semakin terang dan ya, tae pingsan disana.

jennie pov

Prangkkkkk, gelas yang dipegang Jennie tiba-tiba terjatuh, entah bagaimana caranya tapi gadis itu tiba-tiba ingat pria yang dia tinggalkan sendiri di kamarnya itu.

Dia tidak membuang-buang waktu, dia langsung bergegas pergi kembali ke rumahnya untuk melihat keadaan pria malang itu, tidak lupa dia meninggalkan uang untuk mengganti kerugian yang dia sebabkan.

2, 3, sampai 5 menit dia lalui untuk menuju ke rumahnya, dia melalui jalan dengan kecepatan diatas rata-rata, kebetulan jalanan tidak terlalu macet saat itu. Sesampainya dirumah dia langsung menuju ke kamarnya dan betapa kagetnya dia saat membuka pintu kamar itu dan memperlihatkan pria malang yang tidak mengenakan pakaian namun dilumuri darah ada di depannya, sungguh dia tidak menyangka hal ini akan terjadi.

Hancur-hancur perasaan Jennie saat ini, dia merasa sangat berdosa karena dia berfikir pria ini mencoba bunuh diri karena perlakuannya itu, namun dia masih sadar dan segera membawa pria ini ke igd, dengan memakaikan celana seadanya dan membiarkannya bertelanjang dada karena buru-buru, Jennie langsung memangku tae di pelukannya menuruni setiap anak tangga di rumahnya dan menghiraukan pertanyaan dari pembantunya itu, dia segera menyuruh supir pribadinya untuk membuka pintu mobil dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi, dengan berdo'a dan berharap sembari menahan luka tae agar tidak terus mengeluarkan darah, Jennie menyuruh supirnya untuk melajukan mobil lebih cepat.

rubyjane's baby boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang