1

8.3K 349 44
                                    

_MINE_

"Saya terima nikah dan kawinnya Shani Indah Natio dengan emas lima ratus gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!" Ucap Zee dengan lantang.

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"Sah!" Sahut para saksi.

"Alhamdulillah~" Mereka semua mengucap syukur pada pernikahan Zee dan Shani yang akhirnya terjadi. Perjuangan Shani dalam menunggu sang kekasih untuk bangun dalam koma nya kini telah terbalaskan. Sebenarnya banyak gangguan dari orang luar yang menyarankan nya untuk berhenti bertahan menunggu Zee bangun. Apa lagi kondisi Zee yang saat itu naik turun, bahkan hampir kehilangan nyawa nya. Namun, kehendak tak ada yang tau.

Akhirnya dua bulan setelah sadarnya Zee pernikahan mereka yang sempat tertunda kini dilanjutkan. Zee memasangkan cincin di jari manis milik Shani dan begitu juga sebaliknya. Kemudian Zee, mencium kening Shani, sementara Shani mencium punggung tangan kekar milik Zee. Mereka memamerkan jari-jari mereka yang sudah terlingkar dengan sebuah cincin pernikahan.

"Hadap sini, senyum."

Cekrek~

Beberapa foto mereka ambil dalam acara pernikahan ini berlangsung.

"Waduh-waduh pengantin baru, sini duduk," sambut Gracio, ayah Zee. Zee dan Shani duduk bergabung dimeja para orang tuanya. Zee meletakkan piring yang berisi makanan yang sedari tadi dia bawa.

"Kok cuma satu, Shani ga makan?" tanya Mama Zee.

"Sepiring buat berdua Ma." bukan Shani yang menjawab melainkan Zee.

"Oalah, Papa kira itu buat kamu sendiri Zee. Kaget Papa liat porsi makan kamu seanak gunung gitu," kata Papa Zee.

"Mana mungkin Zee bisa ngehabisin makanan sebanyak ini sendiri," jawab Zee.

"Bisa-bisa aja, kalau kamu laper," balas Papa Zee. Shani sebagai istri yang baik, menyuapkan makan untuk sang suami sebelum ke diri nya sendiri. "Gimana perasaan kalian?" tanya Papa Shani.

"Kalau di tanya sama perasaan sekarang, ya pasti seneng lah. Iya nggak yang?" tanya Zee pada Shani.

"Iya, kita seneng. Seneng banget, akhirnya pernikahan kita yang tertunda bisa kembali dilaksanakan," jawab Shani. Yang lain ikut senang mendengarnya. Merekalah yang menjadi saksi bagaimana teguh dan tegarnya seorang Shani dalam menunggu kekasihnya yang terbaring koma selama sebulan. Setiap hari, dirinya akan berkunjung untuk menemani Zee, meski setiap waktu belum tentu bisa masuk, tapi dia akan melihat dari balik kaca tembus pandang yang mengarah langsung pada sang kekasih.

"Kamu jaga baik-baik ya anak Papa. Papa percayain Shani ke kamu," kata Papa Shani.

"Iya Pa, Zee janji bakal selalu jaga Shani."

Acara pernikahan yang diadakan di kediaman Shani telah selesai. Waktu juga sudah menunjukkan pukul tengah malam, sudah tak ada tamu lagi yang datang. Perlengkapan di luar juga sudah mulai dibereskan. Di dalam kamar pengantin baru ini terlihat wangi, karena ada banyak bunga yang terhias di atas kasur yang dibaluti sprei berwarna putih.

Di depan meja rias Zee bertumpu dengan lututnya memperhatikan Shani yang sedang membersihkan make up. Tangannya menangkup dagunya, matanya berkedip lucu memperhatikan setiap raut wajah Shani yang tetap cantik meski tanpa balutan make up. Dirinya sudah mandi, sudah wangi sudah siap pokoknya buat itu. Hanya berbalut kaos tanpa lengan dan boxer yang dikenakan.

"Yang, abis ini kita itu ya," celetuk Zee.

"Itu apa?" tanya Shani dengan melihat Zee dari kaca.

"Itu loh, anu khekhkeh~" Zee terkekeh sembil menampilkan senyuman mesum. Shani yang paham pun menggelengkan kepalanya. Ternyata suaminya ini cukup mesum. "Gak, aku mau mandi dulu," tolak Shani.

"Mandinya nanti aja. Orang nanti kamu main juga ngeluarin keringet lagi. Percuma mandi kamu," balas Zee.

"Kamu juga abis mandi ya, percuma dong," timpal Shani masih kekeh. Shani berdiri dari duduknya beranjak menuju kamar mandi. Namun, sebelum sampai kamar mandi, tubuhnya terangkat akibat Zee yang menggendongnya ala bridal style. "Zee turunin aku! turunin! Aku mau mandi." Shani berontak, tapi Zee menulikan telinga.

Tubuh Shani di hempaskan ke atas kasur yang empuk. Kelopak bunga berwarna merah itu langsung berhambur ke atas akibat tekanan yang di dapat. Zee mengungkung tubuh Shani tak mengizinkan untik bangkit. "Main dulu baru boleh mandi," kata Zee dengan senyuman mesumnya. Zee langsung saja menyosor, eh, mengklaim bibir Shani yang nampak menggoda iman Zee sedari tadi.

Shani berusaha mendorong dada bidang milik Zee, tapi karena tenaganya yang tak kuat ya sudah dia pasrah. Shani membalas ciuman dari Zee itu. Mereka saling ingin mendominasi. Suasana menjadi panas. AC yang mendinginkan ruangan terasa tak berguna sekarang. Tangan Zee sudah mulai bergirlya ke area dada yang terasa padat dan pas di tangan. (Astaghfirullah, jangan ngebayangin ya klean)

"Engh..." Shani sesekali melenguh karena ciuman yang semakin terasa intens di tambah tangan Zee yang nakal itu meremas-remas payudaranya. Tanpa di sangka Shani, dengan sekuat tenaga membalikkan posisi yang tadi di bawah kini duduk di atas perut Zee. Dia mundur ke belakang agar bisa duduk tepat di atas penis Zee yang terasa keras masih terbalut boxer dan celana dalam. Dia dengan sengaja menggiling itu dengan bersemangat yang membuat milik Zee semakin mengeras. Zee sesekali melenguh, matanya terpejam merasakan keenakan meski hanya digesek.

Tiba-tiba gilingan itu berhenti dan badannya tak lagi merasakan beban di atasnya. Zee membuka matanya melihat Shani yang sudah tak ada di atas badannya, sekarang malah berlari ke arah kamar mandi. "Mama Shani mau di perkosa Zee," pekik Shani main-main sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar mandi.

Zee tercengang tak percaya dengan kelakuan sang istri. Setelah membuat miliknya terbangun kini dia malah di tinggal begitu saja. "Lihat aja nanti, akan ku buat kamu tak bisa berjalan," kata Zee sambil menggosok penisnya dari luar celana.



















Astaghfirullah.

Kita ketemu lagi di season dua dari cerita mine. Yang belum baca season 1 baca dulu gapapa, nggak juga gapapa sih terserah klean aja.

Mungkin di season 2 ini akan ada beberapa adegan 18+ jadi kalian yang berbijaklah dalam membaca. Anjir padahal umur gua blom ada 18, maapin aku ya kakak kakak. Kalian juga yang pngen ada adegan ituannya😭🙏. Jangan salahin aku, gamau tau!
Yang kurang nyaman ya gausah dibaca. Baca yang ga ada adegan ituannya.

Spoiler part selanjutnya adegan ena ena, malem pertama mereka. Jujur nih gabisa bikin adegan bulgos, jadi sebisa gua aja lah ya. Jangan protes klean.

Udah gitu aja maap buat typo.

Ramein, klo bisa lebih rame dari season 1

Mine! season 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang