6

9.7K 704 9
                                    

"KEVIN INI KELINCI NYA AYAH YG BAWA SENDIRI." Teriak Agra sambil membawa kandang yg berisi kelinci putih.

Agra sudah berkeliling rumah tapi tetap saja tidak menemukan Kevin, kemana anak manis nya itu?!

"Bibi, Kevin mana ya?" Tanya Agra.

"Aden di taman belakang tuan." Jawab bi Ijah, Agra tersenyum dan berlari ke taman belakang rumah.

"Kevin." Panggil Agra, dia melihat Kevin yg sedang menggambar.

"Kevin ini Ayah bawain kelinci jangan marah ya."

"..."

"Kevin ayah minta maaf okey."

"... "

"Kevin ayah minta maaf plisss."

Agra menghela nafas sepertinya dia susah untuk membujuk anaknya ini, mungkin dia harus lakukan cara ini.

"Kevin maafin a-ayah hiks." Ucap Agra, yap benar dia menangis.

Kevin terkejut lalu langsung balik badan dan terlihat ada ayahnya yg sedang menangis, lihat lah bibir melengkung dan mata berkaca kaca itu, Kevin mengerjapkan matanya, kenapa ayahnya menjadi sangat imut.

"Eh a-ayah iya Kevin maafin jangan nangis ya." Ucap Kevin sambil menghapus air mata yg mengalir di pipi ayahnya lalu memeluk nya.

Tapi Kevin tak tahu bahwa ayahnya sedang tersenyum licik, uh anak nya memiliki hati yg lembut sepertinya Kevin mudah untuk ditipu, mulai sekarang Agra akan menjaganya dengan ketat.

Kevin melepaskan pelukannya dan tersenyum manis kepada ayahnya. "mana kelinci kevin?"

Agra tersenyum lalu memberikan kandang yg berisi kelinci yg tadi dia taruh disamping nya.

"Wah kelincinya imut banget." Pekik Kevin sambil mengelus kelinci bewarna putih itu.

Akhirnya Agra dan Kevin bermain bersama dengan kelinci hingga sore hari.

***

Kevin mencoba menutup matanya tapi entah kenapa dia tak bisa, Kevin ingin merasakan sesuatu yg enak dimulut nya saat tidur tapi dia tidak tahu apa itu.

Akhirnya dia memutuskan untuk kebawah dan bertanya kepada bi Ijah.

"Bibi Kevin gak bisa tidur." Rengek Kevin kepada bi Ijah yg sedang membereskan dapur.

"Aden mau susu anget?" Tanya bi Ijah.

"Kevin gak tau mau apa tapi pokoknya Kevin ngerasain nya pas Kevin tidur, itu enak banget." Jelas Kevin, dia bingung apa yg dia rasakan waktu tidur tapi yg pasti itu sangat enak,manis dan nyaman.

Bi Ijah mengerti sepertinya yg Kevin maksud adalah pacifier yg diberikan oleh para sahabatnya, memang sebelum Kevin bangun bibi lebih dulu mencopot pancifer itu.

Bi Ijah takut jika Kevin terbangun dan melihat ada pacifier di mulut nya makan Kevin akan marah, tapi ternyata Kevin malah ingin merasakannya lagi.

"Ih bibi Kevin pengen yg dimulut Kevin waktu tidur itu." Rengek Kevin yg sudah mulai mengantuk tapi dia tidak bisa tidur.

"Aah iya den, aden mendingan ke kamar dulu nanti bibi kasih deh." Jelas bi Ijah, Kevin pun mengangguk dan mulai berjalan ke kamar nya.

Setelah Kevin pergi bi Ijah pun langsung mencari Pacifier  itu di lemari penyimpanan "untung gak di buang." Batin bi Ijah, lalu mengantarkan pacifier itu ke kamar tuan mudanya.

"Aden coba pake ini." Ucap bi Ijah menyodorkan pacifier ke mulut Kevin yg sedang berbaring di kasur.

"Ish itu kan buat bayi, Kevin gak mau." Ujar Kevin menjauhkan pacifier itu dari mulut nya.

"Coba dulu aden."

Akhirnya Kevin mencoba memasukan Pacifier itu ke dalam mulutnya lalu menyedot dan benar ini yg dia rasakan ketika tidur.

Entah mengapa mata Kevin jadi memberat akhirnya dia pun tertidur dengan mulut yg masih menghisap pacifier kuat.

Bi Ijah mengigit pipi dalam nya untuk melepaskan rasa gemas, apakah ini anak umur 16 tahun tapi kenapa sangat imut.

Agar tidak kelepasan untuk mengigit pipi itu akhirnya bi Ijah memilih untuk keluar dari kamar Kevin.

***

Entah sudah berapa kali Agra mencoba membangunkan Kevin tapi mengapa anaknya menjadi sangat kebo, apa karena pacifier itu.

Agra sudah diberi tahu oleh bi Ijah awalnya sih dia kaget tapi saat melihat anaknya rasa kagetnya di gantikan oleh rasa gemas.

Huh terpaksa Agra melepaskan pacifier itu dari mulut Kevin!

Plop

Dan benar saja Kevin langsung bangun tapi dengan mata berkaca kaca, siapa sih yg mengambil pacifier nya pikir Kevin kesal.

"Udah siang Kevin kamu gak sekolah emang?" Tanya Agra mengelus kepala Kevin.

Kevin yg mendengar sudah siang pun langsung meluncur kekamar mandi, Agra hanya terkekeh lalu membereskan tempat tidur Kevin.

"AYAH EMPENG KEVIN JANGAN DIBUANG YA." Teriak Kevin dari kamar mandi.

"Iya Kevin" Balas Agra lalu menaruh pacifier milik Kevin diatas nakas samping tempat tidur kemudian Agra keluar membiarkan anaknya bersiap siap.

Kevin keluar dari kamar mandi sudah dengan seragam sekolah, dia melihat empengnya dia atas nakas lalu mengambil nya dan mulai menyedot seperti bayi.

sepertinya Kevin mulai kecanduan memakai empeng!!

Kevin ingin membawa kesekolah tapi takut diejek oleh teman temannya, dia melihat ada tas beruang dan tas sekolah yg biasa dia pakai, dia memutuskan untuk membawa tas biasa nya saja tapi isinya bukan buku malah permen dan susu kotak.

Lagian dia udah pinter kok buat apa bawa buku?

Kevin melepaskan empengnya dan menaruh di atas nakas lalu berjalan keluar kamar menuju meja makan.

"Loh ayah mana bi?" Tanya Kevin saat melihat di meja makan kosong tak ada siapapun.

"Oh tuan tadi bilang ada meeting mendadak jadi tuan minta maaf gak bisa sarapan bareng." Jawab bi Ijah sambil menyiapkan roti untuk kevin sarapan.

Kevin mengangguk paham dan mulai memakan sarapannya, setelah selesai dia berpamitan kepada bi Ijah dan berangkat sekolah.

***

Gue jadi cowok!? it's oke! (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang