Happy Reading
🍚🍚🍚
Perlahan mata kecil itu terbuka menampilkan manik indah nan pandangan polosnya dengan beberapa kali kedipan guna menormalkan pandangannya akibat cahaya terang yang memasuki retinanya.
Kini ia mengedarkan pandangannya kearah sofa yang ditiduri 2 orang dengan gaya yang aneh kemudian matanya menelisik ke seluruh ruangan yang terdapat banyak orang dengan gaya tidur yang berbeda beda.
Setelah lama asik dengan pikirannya sendiri kini mata kecil itu perlahan menutup kembali dengan dengkuran halus yang keluar dari mulut kecilnya.
Matahari kini tampak malu malu menujukan dirinya di ufuk timur dengan sinarnya yang nampak menyilaukan mata, perlahan semua member bangun kecuali pemuda mungil yang kini sedang tidur lelap tanpa terganggu akan sinar matahari pagi. Ugh betapa menggemaskan nya ketika ia tertidur dengan satu tangan terkepal di sebelah kepala dan tangan satunya menggenggam sebuah boneka beruang kecil.
Para member yang melihatnya sungguh tidak tahan ingin memeluknya namun diurungkan ketika mendapatkan tatapan tajam dari sang leader. Walaupun tidak bisa memeluknya namun mereka tak ingin melewatkan momen Woozi yang tertidur dengan mengabadikannya dengan ponsel mereka.
Setelah puas memotret dan merekam Woozi yang tertidur akhirnya mereka keluar ke kantin rumah sakit guna membeli makanan untuk mereka makan
"Hyung yakin tidak ikut kita ke kantin?" Jeonghan menoleh ketika sang adik lagi lagi menanyakan hal serupa
"Hyung tidak ikut Vernon, Hyung disini saja menjaga Woozi" tuturnya kepada yang lebih muda
"Yasudah nanti akan aku bawakan makanannya kesini, aku pergi dulu ya Hyung" setelahnya ia keluar guna menyusul yang lainnya
Tepat pukul 10 pagi Woozi bangun ketika mendapati banyak pasang mata yang kini melihatnya, dengan mata sayunya ia melihat semua orang satu kata untuk mereka 'asing'
"Kalian siapa?" kata yang terlontar begitu saja dari mulut kecil kesayangan mereka
Para member yang ditatap pun menahan gemas ketika mata mereka bertemu dengan mata sayu milik pemuda mungil itu, Woozi yang bingung hanya diam tanpa bersuara
Melihat tatapan bingung milik sang adik pria berkacamata itu lantas mengelus tangan sang adik dengan memperkenalkan nama mereka masing masing, setelahnya ia memperkenalkan nama adiknya
"Nahh sekarang giliranmu apakah kamu ingat namamu sendiri?" ujarnya dengan lembut, lalu dijawab gelengan oleh yang lebih muda
"Namamu adalah Lee Jihoon atau biasa dipanggil Woozi" jelasnya dengan sesekali tangannya mengelus kepala sang adik
"Wuji" cicitnya dengan malu malu, dengan dibalas senyuman oleh semua orang di sana
"Hahaha benar, mengapa kau sungguh manis hmm" ujar Wonwoo dengan mencubit pelan pipi Woozi takut takut jika terlalu keras dapat melukai pipinya
Woozi yang dibilang manis pun hanya menatap Wonwoo dengan bingung
"Manis itu apa?" dengan muka polosnya ia bertanya
"Manis itu ya manis" ucapan Minghao yang membuat Woozi semakin bingung
"Huh??" bingungnya dengan memiringkan kepalanya
.
.
.
.
.Kini sudah terhitung 1 minggu semenjak Woozi siuman, sekarang ia sedang berada di ruang terapi dengan ditemani Joshua dan Jun. Disinilah ia diterapi karena sudah 1 bulan lamanya ia terbaring di brankar mengakibatkan otot otot di seluruh tubuhnya kaku
Hiks
Hiks
"Hiks sudahh sakitt, tidak mauu huaaaaa"
Yaa sudah tidak terhitung berapa banyaknya Woozi mengatakan sakit sembari menangis, mungkin efek terlalu lama tidak bergerak mengakibatkan badannya sakit
"Stttt sudahh, iya sudahh berhenti menangis yaa. Anak pintar tidak boleh menangis" tenang sang perawat yang sedang memijat Woozi
Sumpahhh demi apapun Woozi sungguh tidak kuat, badannya sakit semua ingin rasanya ia berlari menghindari perawat terebut namun sayangnya tidak bisa yang bisa ia lakukan hanyalah menangis dan menangis
"H-hiks su sudah sudahhh sakitt hiks hiks" Woozi menangis sampai sesegukan, membuat siapa saja yang melihatnya merasa iba
Joshua dan Jun yang melihatnya pun hanya bisa menenangkan sang adik yang saat ini meraung raung ketika badannya di terapi, satu tetes air mata mengalir tak terbendung di pipi Jun yang merasa kasihan dengan sang adik, mau bagaimanapun ini demi kebaikan sang adik
"Iya sudah nih sudah, Woozi anak yang baik sudah yaa jangan menangis" ucapnya pelan sambil menenangkan pasiennya
Dirasa sudah berakhir waktu terapinya kini sang perawatpun pergi setelah berbincang dengan Joshua dengan Jun yang masih setia menenangkan Woozi yang masih menangis
Kini Woozi sudah di bawa ke ruang rawatnya namun tangisannya masih belum terhenti juga, para member yang melihatnya pun merasa kasihan.
Saat ini Woozi tengah tertidur digendong oleh Mingyu dengan dot yang kini tersumpal di mulut kecilnya.
Flashback
"Hiks hiks huaaaaaaaa"
Woozi yang kini terus menerus menangis kencang hingga suaranya hampir habis pun membuat member yang lainnya khawatir apalagi ketika ia meminum di gelas bukannya masuk ke mulut malahan airnya tumpah ke bajunya sehingga membuat baju yang dikenakannya basah
Tak habis pikir minghao pun mengidekan untuk membeli dot agar kesayangan mereka bisa minum, ingin diberikan sedotan namun Woozi menolak
Akhirnya mereka memutuskan untuk membeli dot di toko terdekat, tidak tanggung tanggung mereka membelikannya 5 sekaligus. Woozi yang mendapati botol yang terisi cairan putih itu pun nampak tertarik, dengan segera minghao pun memberikannya kepada Woozi
Mereka mengira Woozi akan membuangnya namun ternyata pikiran mereka salah, Woozi nampak menikmati susunya dengan kepala yang tersandar di dada Mingyu dengan tangan satunya memegang boneka beruang kesayangannya
Flashback off
Kini Mingyu membaringkan tubuh Woozi dengan hati hati takut membangunkan si kecil yang tengah terlelap, ia lalu melepaskan dot yang masih dihisap Woozi lalu menggantikannya dengan Pacifier sebelum si kecil menangis
Jangan lupa vote dan komen ya semuanya
Ini bukan cerita bxb
Hasil murni karya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Idol || Woozi
RandomGimana ga syok liat berita kalo mobil yang di tumpangi Woozi tertabrak truk-kun. Trus apa lagi ini ya Tuhan Woozi koma trus amnesia!!! "Kalian siapa?" "WOOZI GA KECIL! KAMU JELEK" "Kamu mau wuji pukul pake gitar hah!!" "Wooahae wooahae wooahae wooa...