Happy Reading~
Malam ini di ruangan yang serba putih kini nampak ricuh akibat salah satu pemuda mungil yang sedang menangis keras dikarenakan ia tidak diperbolehkan pulang oleh semua orang yang berada di ruangannya.
Bukan tanpa alasan mereka melarangnya namun mereka hanya ingin kesayangan mereka sembuh total dari sakitnya, hingga datanglah sang manager yang membawa banyak makanan untuk mereka semua terkecuali pemuda mungil yang kini berada di gendongan Wonwoo.
"Jihoonie kenapa menangis hmm?" ujarnya lembut lalu meletakan makanan di meja yang tersedia, kemudian menggendongnya
"Hiks hiks huhuhuu pulanggg, hyung pulangg" lirihnya
"Hyung sepertinya Jihoonie Hyung ingin tidur lihatlah" ucap Vernon yang sedang di sebelahnya
Manager lantas melihat ke arah Woozi yang kini sedang menahan rasa kantuk pun lantas menyuruh salah satu orang yang disana untuk membuat susu
"Bisa tolong buatkan susu untuk Jihoonie??" tanyanya, membuat beberapa pemuda langsung berdiri berebut membuatkan susu untuk pemuda mungil kesayangan mereka
"Aku saja Hyung, hey Mingyu hyung jangan menghalangi jalanku Hyung lihat..." ucapan Seungkwan terpotong ketika sang Manager memberi tatapan mautnya
Melihat semuanya diam lantas dengan santainya Jun berjalan ke arah meja guna membuatkan susu untuk Woozi. Para member yang melihatnya pun dibuat melongo
Setelah membuatnya lantas Jun memberikan susu tersebut ke Woozi yang diterima dengan baik oleh sang empu
Dengan setengah kesadaran yang ia punya Woozi yang melihat susu yang diberikan langsung menyedot nya dengan rakus hingga lama kelamaan matanya tertutup
Para member yang melihat Woozi tertidur pun menggela napas lega, akhirnya kesayangan mereka tidur dengan begitu mereka bisa beristirahat
Manager yang melihatnya pun terseyum simpul lalu meletakkan Woozi di brankar dengan hati hati, setelah meletakkannya ia menuju sofa bergabung dengan anak didiknya yang lain
" Terimakasih kalian semua hebat sudah menjaga Jihoonie" bangganya dengan menatap satu persatu anak didiknya
"Ah tidak usah berterima kasih Hyung ini sudah tugas kita semua untuk menjaga Jihoon lagipula ia sudah aku anggap sebagai adik kecilku" ucap sang leader dengan menatap Woozi yang sedang tertidur
.
.
.
.
.Pagi ini di kamar nomor 1317 terdapat pemuda kecil yang sedang duduk melamun menatap jendela yang berada di samping brankarnya, ia menatap kosong ke arah luar hingga tak menyadari bahwa ada orang yang masuk ruangannya
Dua orang paruh baya yang melihat sang anak lantas langsung mendekatinya, dengan sekali tepukan di bahu kanan sang anak akhirnya ia berhasil membuat sang anak menoleh ke arahnya
Dirasa ada tepukan di bahunya Woozi yang kaget segera melihat ke arah samping guna melihat siapa orang yang telah mengganggunya
Woozi yang melihat kedua orang tuanya lantas segera turun dari ranjang, namun sebelum ia turun tangan besar sang ayah sudah terlebih dahulu mencekal tangannya
"Appa Eomma" girangnya ketika melihat sangat appa dan eomma nya menjenguknya lagi
"Wahh senangnya yang melihat Eomma datang, lihat apa yang Appa dan Eomma bawa" sang Eomma yang melihat keantusiasan sang anak langsung menyerahkan paper bag yang dibawanya
Woozi yang melihat Eomma nya memberikan paper bag langsung membukanya. Setelah membukanya ia menatap bingung ke arah Appa dan Eomma nya
"Ini apa Eomma?" bingungnya dengan tangannya mengeluarkan 2 box besar berisi mainan yang ia tak ketahui namanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Idol || Woozi
RandomGimana ga syok liat berita kalo mobil yang di tumpangi Woozi tertabrak truk-kun. Trus apa lagi ini ya Tuhan Woozi koma trus amnesia!!! "Kalian siapa?" "WOOZI GA KECIL! KAMU JELEK" "Kamu mau wuji pukul pake gitar hah!!" "Wooahae wooahae wooahae wooa...