Just a Oneshot II

Benar-benar Sempurna

Naruto - Masashi Kishimoto
Isekai Nonbiri Nouka - Naito Kinosuke
.
.
.
Pairing
[Naruto Uzumaki x Ru Rurushi]
.
.

Pada siang hari di tepi sungai, seorang gadis berambut silver dengan iris mata biru, duduk di atas tikar sambil mengamati langit.

Gadis itu adalah Ru Uzumaki, seorang vampir sekaligus istri dari Uzumaki Naruto.

Saat ini, Ru sedang menikmati pemandangan, dan menunggu kedatangan suaminya dari pasar bersama anak mereka.

Ru memperhatikan cincin di jarinya.

'Kalau diingat lagi, sudah 3 tahun semenjak hubungan kami berlangsung.'

Ru masih mengingat pertemuan pertama mereka.

Waktu itu, dirinya sedang meneliti tanaman langka di sebuah hutan, tapi secara mengejutkan sesuatu tiba-tiba jatuh dari langit. Sesuatu ini adalah seseorang, lelaki lebih tepatnya.

Karena khawatir, Ru memutuskan untuk merawatnya, dan menunggu sampai dia bangun.

Tidak lama setelah tersadar, lelaki itu sempat terkejut, tapi kemudian memberitahu kalau namanya adalah Naruto Uzumaki, dan dirinya berasal dari dimensi berbeda.

Tentu saja, Ru langsung percaya, mengingat dunianya memang pernah kedatangan tamu dari dunia lain sebelumnya.

Karena dibarengi hasrat membantu, Ru membuat keputusan untuk membantu Naruto kembali ke dunia lamanya, dan di satu sisi, Naruto ikut membantunya mengumpulkan materi yang dibutuhkan agar ritual ini berhasil.

Melalui catatan dan peninggalan sejarah leluhurnya, Ru berhasil menyelesaikan syarat yang dibutuhkan untuk ritual itu, tentunya hal ini terjadi berkat bantuan Naruto juga.

Sebenarnya selama kebersamaan mereka, Ru menyimpan perasaan pada lelaki berambut kuning itu, tapi mengingat Naruto akan pulang ke dunianya, perasaan ini disimpan rapat ke lubuk hatinya.

Ru tersenyum sedih saat mengingat apa yang terjadi setelah itu.

Mendengar langkah kaki, Ru beralih ke samping, dan melihat Naruto melompat turun dari pohon.

"Yue gak bersamamu?"

"Dia sedang main dengan anak-anak seusianya di desa terdekat. Aku menempatkan beberapa bayanganku di sekitarnya untuk jaga-jaga."

"Ah, begitu."

Naruto duduk di samping istrinya, dan saat itu juga, Ru meletakkan kepalanya di bahu Naruto.

Berkedip, gadis vampir itu menyengir saat melihat rona merah tipis di pipi Naruto.

"Suamiku, padahal bermesraan sudah jadi keseharian kita, tapi kenapa kamu masih malu?"

Naruto menggaruk pipinya, menengok ke arah lain dan menolak melihat cengiran istrinya saat ini.

"Y-Ya, biar bagaimana pun, ini tetap memalukan--berhenti ketawa!"

Ru menyeka air matanya setelah berhenti tertawa. Gadis vampir itu menyentuh sisi wajah Naruto.

"Bentar, Ru-chan, kau mau ngapa--mmph?!"

Ru mencium Naruto dengan lembut dan penuh perhatian. Setelah cukup, Ru mengamati ekspresi wajah suaminya, dan merasa puas dengan apa yang dilihatnya.

Naruto begitu merah sekarang.

"Kau ini... dasar."

"Hehe, peace, peace."

Ru memeluk lengan Naruto, kali ini lebih mengamati sungai ketimbang menggoda suaminya lagi.