Akhirnya kami sampai juga ke Pulau Batu setelah perjalanan menyeberang selama hampir 2 jam. Liburan semester ini tidak akan menjadi liburan yang sebenarnya karena akan dipenuhi oleh kegiatan KKN bersama dengan 5 teman ku Andi, Wira, Yana, Rani dan Tara. 30 hari kedepan kami akan bersama melakukan KKN di Pulau Batu ini.
Kami berenam mendapatkan tugas KKN di salah satu pulau yang aku juga tidak banyak tahu tentang pulau ini. Namaku Bima, kebetulan menjadi ketua tim KKN ini. Perjalanan menuju Pulau Batu ini cukup panjang. Kami sudah melalui perjalanan darat 3 jam dari kota menuju pelabuhan, lalu menyeberang menggunakan kapal mesin berukuran sedang selama nyaris 2 jam. Untung nya aku dan teman teman ku tidak ada yang mabuk laut.
Kami dijemput pak Boni setelah hari sebelum nya berjanji dengan kepala Desa disana melalui line telepon. Pak Boni berprofesi sebagai nelayan di pulau ini. Dengan wajah tegas, kumis tipis, rambut cepak, hingga badan tinggi tegap membuat pertemuan pertama kami cukup kaget dengan penampilan Pak Boni. Sepanjang perjalanan diatas kapal ini Pak Boni sedikit menjelaskan mengenai kampung nya di Pulau Batu. Mayoritas masyarakat kampung ini bekerja sebagai nelayan, sedangkan yang lain sebagai petani, pedagang juga beberapa pekerjaan lainnya.Bisa dibilang Pulau Batu memiliki area yang tidak kecil juga tidak besar.
Hari pertama kedatangan kami disambut oleh kepala Desa dan beberapa warga disana. Kami menyampaikan apa saja yang akan kami lakukan di Desa ini dan disambut dengan sukacita oleh warga Desanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku 5 - KKN DI PULAU NELAYAN
FantasiBima dan teman-teman nya ditempatkan KKN di sebuah pulau yang cukup jauh dan tidak mereka kenali sebelumnya. Pulau ini memiliki mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai nelayan. Selain pengalaman sebagai seorang mahasiswa yang melakukan pengabdian...