Bagian 3

10 3 0
                                    

Azril: "Beli makanan, Aa laper nih."
Natasha: "Hah?" (dengan wajahnya yang berusaha mendengar)
Azril: "Beli makanan."
Natasha: "Hah? Ngomongnya yang gede dong, ga kedengaran." (sembari berteriak)
Azril: "BELI MAKANAN NATASHAAA." (dengan suara yang berteriak sangat keras)
Natasha: "Oh makanan, dimana?"
Azril: "Tuh di depan ada warung pecel lele."
Natasha dan Azril pun berhenti dan mereka memesan makanan.
Azril: "Mau pesen apa Nat?"
Natasha: "Lele goreng sama es teh manis aja."
Azril: "Ok deh kalau gitu."

Ketika mereka berdua sedang menunggu makanan, Natasha melihat seorang lelaki dan Ia berbicara dalam hatinya.
Natasha: "Ganteng banget, cool juga, ada ya cowo kaya gitu mau makan di tempat yang kaya gini."
Saat Ia berbicara dalam hatinya, Azril melihatnya dan langsung menegurnya.
Azril: "Natasha kamu liat apa?"
Natasha: "Ngga A, lagi ngelamun."
Azril: "Bohong kamu, kamu liatin orang yang disebelah kan?"
Natasha: "Hehe."
Azril: "Udah gausah diliatin, itu makanan kita lagi dianterin kesini."

Saat itu pun makanan mereka telah berada di atas meja dan mereka pun memakannya. Saat Natasha memakan makanannya Ia salting dan mulai makan dengan rasa gugup dan anggun, saat Ia sedang seperti itu, Azril langsung melihat ke arah Natasha.
Azril: "Kamu kenapa Natasha? Sok-sokan makan begitu, biasanya juga di rumah kakinya ngangkat satu."
Natasha: "Apa sih A."
Azril: "Makan tuh yang bener, jangan sambil mikirin cowo."
Natasha: "Dih."

Saat mereka sedang mengobrol seperti itu, cowo tersebut melihat Natasha dan Azril pun sadar akan hal tersebut dan tanpa basa-basi Ia langsung spontan berbicara kepada cowo tersebut.
Azril: "Ngapain kamu liat-liat adik saya?"
Cowo: "Saya lagi ngelamun."
Azril : "Alesan kamu."
Natasha: "Udah gausah di urusin A."
Azril: "Iya, yaudah kita pulang aja, ini lagian makanannya udah habis, tapi habisnya sambil ngobrol, jadi ga nikmat makannya."
Azril dan Natasha pun pulang ke rumah setelah selesai makan.

Natasha yang kini tengah rebahan di kasurnya sembari senyum-senyum dan berbicara sendiri.
Natasha: "Ganteng banget tadi cowonya, mana cool lagi."
Natasha: "Jadi pengen tau namanya."
Ketika Natasha sedang berbicara seperti itu, Revan masuk kedalam kamarnya.
Revan: "Natasha kamu kenapa senyum-senyum?"
Natasha: "Gapapa kok A."
Azril: "Biasa A pasti itu mikirin cowo tadi."
Natasha: "Apa sih, tiba-tiba masuk terus ngomong kaya gitu."
Azril: "Emang bener."
Revan: "Emang cowo yang mana?"
Azril: "Di warung pecel lele, soalnya Azril sama Natasha tadi makan disana."
Revan: "Ohhh, Natasha kamu itu sekarang harus fokus dulu sama ujian kamu dan kita juga kan mau buat bisnis, jadi kamu jangan mikirin cowo dulu."
Natasha: "Iya A, tapi masa Natasha ngga boleh suka sama orang sih?"
Revan: "Boleh Nat, tapi kamu harus tau batasan, kamu ngga boleh mikirin dia terus, kalau suka ya suka, tapi fokus dulu sama diri sendiri."
Azril: "Iya tuh Nat bener, kamu itu masih umur 18 tahun dan mau ujian, jadi harus fokus dulu sama diri sendiri dan ujian kamu."
Natasha: "Iya sih bener, tapi Natasha belum suka sama orang tadi, cuman kagum aja karena ganteng."
Azril: "Yaelah Natasha kamu itu, masih banyak cowo yang ganteng selain dia, contohnya A Azril." (tersenyum dan mengibaskan rambutnya)
Natasha: "Dih." (dengan wajah cemberut)
Revan: "Udah cukup, sekarang udah malem, Aa mau ke kamar, mau tidur."
Azril: "Iya A Azril juga, dadah Natasha, awas nanti ada yang nemenin." (dengan wajah meledek)
Natasha: "Ihh nyebelinn." (memukul lengan atas Azril)
Kini mereka semua telah berada di kamarnya masing-masing dan bersiap-siap untuk tidur.

Matahari bersinar yang memasuki kamar ruangan Natasha, membuat Natasha terbangun.
Natasha: "Hoammm, ini siapa yang buka jendelanya?" (dengan nada setengah sadar)
Ayah: "Ayah yang buka, cepetan bangun Natasha, anak gadis masih aja tidur."
Natasha: "Iya udah bangun, ini mau mandi."
Ayah Natasha pun keluar dari kamar anaknya, setelah Natasha bangun.
Natasha telah selesai mandi dan Ia langsung mendapat chat dari Alana.

Natasha telah selesai chat dengan Alana dan Ia keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk memasak makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Natasha telah selesai chat dengan Alana dan Ia keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk memasak makanan.
Natasha: "Emm makan apa ya?" (berbicara sendiri)
Natasha: "Aha, masak nasi goreng seafood aja deh." (dengan mengacungkan tangannya ke atas)
Natasha pun kini tengah memasak nasi goreng tersebut, lalu Azril pun menghampirinya
Azril: "Masak apa nih?" (dengan wajah tersenyum)
Natasha: "Masak nasi goreng seafood."
Azril: "Wahh enak dong, bikin yang banyak ya, Aa juga mau."
Natasha: "Bikin sendiri."
Azril: "Ayo lah Nat, sekalian kasih buat Ibu, Ayah, sama A Revan."
Natasha: "Iya udah Natasha buat yang banyak."

Natasha kini telah selesai membuat nasi goreng dan menyiapkannya di ruang makan, lalu Ia memanggil keluarganya untuk makan bersama.

Ibu: "Wahh apa ini?"Natasha: "Nasi goreng seafood buatan Natasha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibu: "Wahh apa ini?"
Natasha: "Nasi goreng seafood buatan Natasha." (dengan wajah tersenyum)
Revan: "Hebat kamu Natasha."
Ayah: "Ayo kita coba."
Mereka semua memakan nasi goreng buatan Natasha termasuk Natasha sendiri.
Revan: "Wahh enak ini Natasha, cocok ini buat menu di cafe kita."
Ibu: "Iya bener ini enak."
Natasha: "Iya dong buatan Natasha gitu loh." (wajah tersenyum dengan terlihat gigi)
Azril: "Emm biasa aja rasanya."
Natasha: "Iya deh iya." (dengan wajah cemberut)
Azril: "Becandaa Nat." (dengan wajah tersenyum)

Tak terasa hari telah siang, kini Natasha telah siap untuk pergi ke cafe.
Revan: "Mau kemana Nat?"
Natasha: "Mau ke cafe."
Revan: "Ngapain?"
Natasha: "Belajar sama temen A."
Revan: "Naik apa kesananya?"
Natasha: "Ngga tau."
Revan: "Aa anterin ya naik mobil."
Natasha: "Tumben nih."
Revan: "Lagi ga sibuk Aa, sekarang berangkatnya?"
Natasha: "Iya A, Ayo."
Natasha dan Revan telah berada di perjalanan menuju cafe.

Natasha kini telah berada di dalam cafe dan Ia sedang mengobrol bersama Alana.
Natasha: "Saudara kamu belum dateng?"
Alana: "Masih di jalan, oh ya aku lupa kasih tau kamu."
Natasha: "Kenapa?"
Alana: "Dia ternyata udah kuliah."
Natasha: "Bukannya kata kamu seangkatan sama kita?"
Alana: "Ngga, soalnya kita udah lama ga ketemu, jadi kira aku masih anak sekolahan, gapapa kan?"
Natasha: "Iya aku sih gapapa, kalau emang dianya mau."
Alana: "Eh Natasha itu orangnya." (menunjuk ke arah belakang)
Saat Natasha melihat ke belakang Ia benar-benar terkejut melihat wajah lelaki tersebut sehingga membuat badannya merasa gugup dan jantungnya berdetak dengan kencang.
Nathan: "Lan, nunggu lama?"
Alana: "Ngga kok A, oh iya A kenalin ini temennya Alana, namanya Natasha Amelia, panggilannya Natasha."
Natasha: "Salam kenal." (dengan wajah tersenyum dan gugup)
Nathan: "Oh Natasha, saya Andra Nathan Ardimana, panggil saja Nathan." (dengan wajah datar)
Alana: "Udah kan kenalannya? Sekarang mulai yuk belajarnya."
Natasha: "Bentar aku mau ke toilet dulu." (dengan suara gemeteran)
Alana: "Kamu kenapa Natasha?"

Hai guyss mohon maaf banget lama ga update hehe, oh ya mohon maaf sebelumnya untuk cast Natasha saya ganti wajahnya dikarenakan untuk cast pertama kurang cocok bagi karakter Natasha, selagi lagi saya mohon maaf atas kelamaan tidak update ini dan pergantian cast, untuk wajahnya dapat dilihat di bab cast, terima kasih 🙏❤️

Tunggu updatean selanjutnya, jangan lupa share, vote, komen agar aku semangattt untuk buat ceritanya 😻💖

B&S Cafe (Brothers & Sister)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang