Hello temen-temen..
Bagaiman kabar hari ini? Pasti baik kan? Harus dong..
Jaga kesehatan ya temen-temen.. Tetap semangatt
"tungguuuu!!" remaja berumur sekitar 16 tahun itu berlari kecil sambil memanggil sahabatnya, suara cempreng bak spiker masjid itu membuat orang yang mendengarnya ingin melemparkan sepatu pada sang pelaku.
"ada apa sih ra? "Aira melindi gatamara,nama yang cantik untuk orang yang cantik.dia memang suka mengganggu sahabat satu nya ini Seli niana walaupun sering dijahili oleh aira seli tetap menyayanginya, sejahil-jahilnya aira dia sahabat yang terbaik yang pernah dia kenal, selain cantik aira tak kalah baik menurutnya.
"tungguin sel!" jawab aira ngos-ngosan dan menjongkong didepan seli sambil menetralkan nafasnya yang hampir saja hilang.
Seli hanya menoleh malas.
"lo dari mana sih ra? Tadi gue samperin kerumah kata mama lo udah berangkat, yaudah gue langsung pamit aja".cicit seli
"ya salah lo sendiri cariin gue nya kurang pagi, tadi tuh gue mendadak bocor jadi sebelum kesekolah gue pergi ke indomaret dulu beli pembalut" jelas aira sambil senyum-senyum tak berdosa, dan tak lupa menekankan kata"pembalut" yang hampir sama dengan bisikan.
"terserah lo aja deh ra." final seli bertanggapan malas, pikirnya tak ada ujungnya kalau berbicara dengan satu sahabatnya ini.
Setelah cukup lama mereka berjalan takbsadar bagi keduanya sudah didepan kelasnya XA TKJ.
"untung aja gue sekelas sama lo sel, kalau nggk gue nyontek sama siapa kalau ada tugas"batin aira berbicara
Sepatu sneakers hitam tersebut melangkahkan kaki kedalam kelas mencari tempat duduk kosong di sebelah sahabatnya.
•~•
Sedangkan diluasnya ruangan rumah ini seorang cowok berkutat mencari kunci mobil kesayangannya, berjalan kesana kemari sembari membuka laci dan kembali menutupnya saat tahu bahwa jarum jam menunjukkan pukul 07.00 tepat.
Sambil melirik jam yang melingkar di tangannya dia berteriak memanggil bi mina, asisten rumah tangga yang sudah bekerja cukup lama dirumahnya, hampir 5 tahun bi mina merawat lelaki itu karna kedua orang tuanya yang bekerja diluar negri.
"Bik..bik..bibikk dimana sih ini bibik"sambil berdecak sebal dan kelimpungan mencari kunci mobil beserta bibik yang mendadak hilang.
"Bibikk!! "
"iya den, ada apa ya? "jawab bi mina pada lelaki di depannya, Rendy panghalina putra yang menjabat sebagai anak majikan bi mina. lelaki berbadan tegap, berkulit putih dan bernetra hitam.ciri-ciri lelaki yang di impikan para perempuan bukan?
"aduh bik...kunci mobilku dimana? Ini aku udah telat berangkat sekolahnya" ucap rendy sambil mencari dibawah bantal sofa dengan seragam yang sudah melekat dibadan tegapnya.
Setelah dirasa lelah dengan pencarian kunci mobilnya, dia bersedekap dada sambil bernafas berat "huufftt"jedanya" ya udah deh bik aku berangkat pakai ojek aja deh, kelamaan kalau nunggu cari kunci mobil nanti aku bisa telat MPLS, masa pertama baru masuk sekolahbaru udah telat aja" lanjutnya pada sang bibik.
"oh gitu ya den, yaudah nanti bibik cariin lagi kalau udah selesai nyuci baju" ya memang sebelum bi mina menghampiri anak majikannya tadi dia sempat membersihkan dapur dan mencuci baju.
dan dibalas anggukan kepala oleh lawan bicaranya.
Kemudian lelaki tersebut mengambil tas ransel miliknya yang tergeletak sembarangan diatas meja akibat mencari kunci mobil, dan memakai benda itu tepat di punggungnya
"yaudah aku berangkat dulu ya bik"
"Hati-hati ya den" kata-kata itu yang membuat rendy menghadap kebelakang dan tersenyum, ada sesuatu yang dia rindukan.
Setelah dirasa bayangan punggung rendy menghilang bi mina menutup pintu depan.
"andai bapak sama ibu cepet-cepet pulang pasti seneng banget anaknya sudah dewasa" gumam bi mina sebelum pergi melanjutkan tugas nya yang sempat tertinggal.
•~•
"lama banget ya sel mulainya" rengek aira pada sahabatnya yang sudah tak terhitung ke berapa kalinya aira merengek seperti anak kecil.
"tunggu kali raa, nunggu gurunya ngasih arahan lagian anak-anak yang lain belum semuanya dateng, liat tuh masih ada yang kosong kursinya" jawab seli sambil menunjuk bangku sebelah seli dengan dagunya.
"huhh lama banget ya sel, gue udah ngantuk nih"
Seli yang melihat itupun hanya tersenyum getir.
Setelah menunggu sekian lama salah satu wali kelas dari sekolahan tersebut masuk ke ruangan kelas dengan badan yang terbalut seragam yang telah ditentukan dan sepatu yang banyak dikenakan oleh guru-guru biasanya.
Pak romi termasuk guru yang dijuluki guru kutub karna kediaman dan awet bicaranya. Hari ini beliau yang akan mengarahkan anak-anak baru untuk mengikuti MPLS hari pertama dengan baik.
"Assalamualaikum anak-anak"
"Waalikumsalam pak"jawab serentak para murid yang berduduk rapi dikursi masing-masing, aira yang awalnya menaruh kepala diatas lipatan kedua tangan nya itu langsung menegapkan kepala menghadap asal suara tersebut.
"oke anak-anak sekarang kita awali masa orientasi baru dengan perkenalan ya"terangnya
Sesi perkenalan sudah berlangsung cukup lama, ditengah kegiatan tersebut terdengar ketukan pintu dengan suara sedang "Tok... Tok...Tok...Tok"dibalik pintu yang setengah terbuka itu terkihat lelaki yang tanpan dengan setelan seragam yang dikenakan.
"maaf pak saya datang terlambat"ucapnya
"ya nggk papa, silahkan duduk dan jangan diulangi lagi "
"baik pak terima kasih" hampir saja, dia merasa takut karna pertama masa orientasi saja sudah datang terlambat. Lalu lelaki yang kerap di panggil rendy tersebut melangkahkan kaki sambil sedikit malu karna banyak nya sorot mata yang tertuju padanya.
"baik anak-anak sekarang lanjut perkenalan kalian, pojok paling kanan ayo maju kedepan perkenalkan diri kamu" perintah pak romi pada perempuan berkuncir satu.
Merasa dipanggil, perempuan itu pun berdiri dari tempat duduknya sambil merapikan pakaian yang sedikit kusut itu.
"hai semuanya" sambil melambaikan tangan perempuan tersebut meneruskan ucapannya"perkenalkan nama gue aira melindi gatamara kalian bisa manggil aira, semoga kita bisa berteman baik " ucapnya sambil tersenyum dan kembali ketempat duduknya.
"selanjutnya" ucap pak romi menunjuk lelaki yang duduk pojok kiri paling belakang. Dan dijawab anggukan sopan olehnya.
"Hai" sapanya tanpa lambaian tangan yang semakin menunjukkan kekecean dan ketampanannya"nama gue rendy panghalina putra kalian bisa manggil rendy" ucapnya lalu kembali ketempat duduknya.
Setelah pengenalan berakhir pak romi pamit keluar kelas dan mengakhiri kegiatan masa orientasi di hari pertama.
•~•
Ihh...makasih yaa temen-temen udah baca part 1..
Jangan sampai bosen yaaa..
Jangan lupa comen and vote nya yaaa...
Semoga comen nya tembus 100 dehh
Vote nya berapa ya?? 120 vote juga boleh tuh..
Next nggk nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Melindi
Teen FictionAira gadis cantik, ceroboh dan pelupa itu jatuh cinta pada lelaki yang tak pernah di duganya, mungkin rasa sakit yang aira rasakan akan sulit dia lupakan tapi rasa cintanya lebih besar dibanding itu semua, luka itu tak berdarah tetapi menyakitkan da...