Hello, Arsya.

CHAPTER 2 - PENGAGUM RAHASIA

Hii Gengs 💖💖 Mana yang nungguin updatean Hello, Arsya?

Spam Emoji "🌸🌸" buat yang gak sabar baca part kali ini!

Sebelum lanjut scrool, jangan lupa vote, komen, and rekomendasi untuk temen-temen kamu🤗

So, Happy Reading ❤

02. PENGAGUM RAHASIA

"Jika berani memilih menyukai, berarti harus berani mendekati" —Nesya Felicia.

***

Suara gemericik air hujan menghiasi langit Jakarta. Suasana kamar dengan nuansa cat merah muda membuat perempuan dengan cepolan di rambutnya masih asyik tak beranjak dari kasurnya. Udara dingin di luar membuat ia kembali menarik selimutnya. Tanpa sadar tangannya mulai bergerak menuju aplikasi instagram dan mengetikkan sesuatu kolom pencarian.

YASSHH!! KETEMU.

Satu per satu postingan dari @arjunaanugrohoo ia amati. Sampai akhirnya ia memberanikan follow akun instagramnya. Bisa-bisanya ia kecolongan start! Apa ia confess aja ya?

Suara pintu terbuka menampilkan Bilqis—ibunda Nesya dengan senyumannya.

"Sya, buruan turun ya. Bunda udah siapin makan malamnya,"

"Jangan lama-lama kamu! Ditunggu Papa juga!"

Setelah berkata demikian, perempuan paruh baya itu meninggalkan Nesya yang masih berkutat di kamarnya. Lalu segera menyusul bundanya.

ARJUNAAA, I AM COMMING!

***

"WOY, OPER BOLANYA KE ARJUNA!" teriak Mars kepada salah satu siswa lalu bola itu ditangkap dengan cepat oleh sang empunya.

Arjuna menggiring bola basket itu hingga sampai di depan ring, lalu bola itu terlempar begitu saja dan menghasilkan poin bagi Timnya. Mars yang kebetulan satu tim dengan Arjuna memilih untuk berhigh five.

Prittt...

Suara peluit dari Pak Bagus membuat permainan kedua tim telah selesai. Sebelum meninggalkan lapangan, lelaki paruh baya itu menghampiri Arjuna yang sedang menepi bersama teman-temannya.

"Arjuna," panggilnya membuat cowok itu menyuruh temannya untuk pergi terlebih dahulu.

"Permainan kamu tadi makin hari makin meningkat. Saya harap kamu bisa menjaga kualitas diri kamu sendiri."

Lelaki itu mengangguk dengan mantap dengan senyum yang terukir jelas di wajahnya. "Terima kasih, Pak!"

"Ya sudah saya balik dulu," sambil menepuk pundak cowok itu berkali-kali.

Hendak ingin menyusul teman-temannya, tiba-tiba saja perempuan berlagak aneh muncul di depannya. Ia sedikit merunduk membuat Arjuna berpikir keras apa yang sebenarnya ia lakukan?

Dengan hati yang berdetak cukup keras, membuat Nesya menatap lelaki itu sambil mengepalkan jari-jari tangannya di belakang.

"Kenalin, Nesya Felicia. 12 IPA 3." ujarnya tiba-tiba.

Arjuna membalas uluran tangan itu. Lalu detik berikutnya, "Gue, s-suka sama lo,"

Cowok itu tertegun mendengarnya. Tatapanya berubah tajam membuat gadis itu kembali merunduk.

"Makasih," katanya singkat lalu ia pergi begitu saja membuat Nesya berbalik badan—mengikuti pandangan kemana ia pergi.

"ARJUNA KOK MAKASIH DOANG SIH???"