CHAPTER 3 - MAJU TERUS PANTANG MUNDUR

35 2 0
                                    

Hai semuanyaaa salam kenal dan selamat membaca👋🏻💕

Follow Instagram @hei.diniii @wattpaddini for more info update an cerita nya!

Jangan lupa vote dan komen tiap in-line ceritanya ya! 🥳

03. Maju terus pantang mundur

Waktu juga merupakan bagian dari proses. Nesya Fellicia.

***

Seorang gadis dengan balutan piyama yang baru saja keluar dari kamar mandi untuk membersihkan muka langsung duduk di meja belajarnya. Jam masih menunjukkan pukul delapan malam. Artinya, dia masih memiliki waktu satu jam lagi sebelum tidur.

Tiba-tiba saja ide cemerlang muncul di otaknya. Ia mengambil sebuah notes kecil yang di lokernya kemudian menuliskannya di bagian atas, Misi Meluluhkan Hati Arjuna. Cara yang pertama adalah membawakan bekal untuk Arjuna di sekolah. Tangannya bergerak cepat men-scrool layar handpone nya untuk mencari referensi bekal apa yang cocok dibawakan nanti.

"Arjuna sukanya apa sih?" monolog Nesya kebingungan.

"Nah! Akhirnya Nesya tahu bekal apa buat Arjuna besok! Sampai jumpa besok pagi pangeran..."

***

"Syaa, mau kemana?" teriak Aluna yang melihat Nesya keluar begitu saja setelah bel istirahat berbunyi.

Alleta yang melihat pun nampak kebingungan. "Tumben buru-buru banget," Kini giliran Rindu yang menyahut. "Nyari Arjuna kali,"

"Kita langsung ke kantin?" tanya Rindu lagi yang langsung di angguki Aluna, Alleta, Septy serempak.

***

Gerombolan anak-anak Geng Trex tampak berkumpul di depan kelasnya membuat Nesya nyalinya menciut begitu saja. Tapi, disana ia tak nampak lelaki itu. Ke manakah ia?

"Mau cari Arjuna, Sya?" tanya Johan yang sadar akan kehadiran Nesya. "Iya, kok dia gak sama kalian ya?"

"Arjuna lagi di Lab," balas Saturnus.

"Sayang banget nih, Sya. Lo kesini tapi orangnya gak ada." Mars ikut menimpali. "Sayang-sayang, inget milik temen!" cibir Pongki.

"Ya udah kalau gitu, makasih ya." pamit Nesya lalu segera menuju ke lantai bawah untuk menemui Arjuna.

"Keliatan banget tulusnya," lirih Saturnus.

***

Selesai melipat jas lab, Arjuna memilih untuk segera beranjak dari ruangan ini. Jam istirahat juga sudah berbunyi dari lima menit yang lalu. Dan sekarang perutnya sudah mulai keroncongan meminta untuk diberi asupan.

Baru saja ia menutup pintu lab, di sampingnya sudah ada gadis dengan rambut yang dibiarkan tergerai menatap Arjuna dengan tersenyum. Sedangkan lelaki itu hanya melewatinya begitu saja.

"LOH LOH LOH. ARJUNAA KOK DITINGGAL SIH!!!" teriak Nesya tetapi Arjuna terus melanjutkan jalannya.

"Arjuna mau ke kantin?"

"Iya," balasnya cepat. Lalu gadis itu berlari cepat—berniat menghadang Arjuna. "Buat kamu nih, ini bekal buat sendiri tau. Lo harus coba,"

"Harus banget?" tanyanya lagi dan Nesya mengangguk dengan mantap.

"Tapi gue gak butuh,"

"ARJUNA!" Gadis itu kembali berlari mengejar Arjuna yang sudah sampai di kantin. "Cobain dulu masakan gue, plisss!" ujar Nesya memohon.

"Terima aja, Jun. Kapan lagi makan gratis dari ayang," ujar Johan yang baru saja datang.

"Makasih," kata Arjuna sambil menerima bekal dari perempuan di hadapannya. Hal itu membuat hati Nesya berbunga-bunga dua kali lipat. Gadis itu tak pandai menyembunyikan rasa senangnya. Seperkian detik, Arjuna membawa bekal itu kepada Dodi yang baru saja duduk di meja pojok.

"Buat lo," ucap Arjuna.

Dodi yang kebingungan pun langsung membuka kotak bekal dengan cepat. Cacing-cacing yang ada di perutnya sudah bersuara.

"WOAH ENAK BANGET INI JUN!" ucapnya dengan mengacungkan dua jempol. "Lo mau kagak nih? Serius ini mantep banget. Nyesel dah lo gak cobain,"

Nesya yang melihat hal itu terjadi, langsung beranjak dari kantin.

***

Nesya berjalan ke ruang kelas dengan tubuh yang lesu. Penolakan yang terjadi di kantin mampu membuat perjuangan Nesya membuatkan bekal pagi-pagi nampak sia-sia. Gadis itu langsung menelungkupkan kepalanya di atas meja dan mengabaikan teman-temannya yang nampak kebingungan.

"Lemes amat kayak triplek!" cibir Rindu melihat temannya yang sama sekali bersemangat.

"Abis ditolak!" jawab Nesya ketus. "Lo nembak Arjuna? Yang bener aja!" heboh Aluna.

"Nggak gitu."

"Terus apa dong,"

"Bekal gue yang ditolak!"

"Bekal aja ditolak apalagi cinta," ujar Rindu yang langsung mendapat lirikan tajam dari Nesya. "Apa lo liat-liat?"

"Lo temen gue apa bukan sih, Rin! Sewot mulu dari tadi," keluhnya. "Ya abisan lo! Makannya Nesya kalau suka jangan berlebihan."

"Emang yang kayak tadi berlebihan?"

Rindu hanya mengedikkan bahunya. "Jangan lupa nanti ke rumah Aluna sepulang sekolah. Tugas prakarya daur ulang, lusa besok di kumpulin."

"Gue agak telat ya. Masih ada test susulan." ujar Septy membuat teman-temannya mengangguk.

Serumit ini kah mendapatkanmu?

***

AN : ASYIKKKKK PART 3 SUDAH UPDATE 🌟🌟🌟🤭🤭 Cunggg yg pernah ngalamin seperti Nesya? 😇

Teman-teman aku bakalan slow update, tapi tetep aja update kok😽💓

Mungkin agak sedikit-sedikit ya gak selalu full seperti biasanya lamannya🥰

Semoga suka💗💌☁⭐

Follow Instagram : @arjunaanugrohoo dan @fellicianesya

JGN LUPA JUGA BACA SATURNUS DAN AU INSTAGRAM KETUA EKSKUL DI IG @ketuaekskulofc_ 🥤💐

Hello, Arsya. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang