Hiii Guysss 🩷🩷🩷 Ketemu lagi sama aku! Kira-kira udah berapa bulan gak update ya?
Kamu masih excited sama cerita ini gakkk??
Sebutkan 5 emoji yang kamu suka akhir-akhir ini 👋🏻⭐
Jangan lupa untuk dengerin mulmed dari Keisya Levronka - Jadi Kekasihku Saja 🌸🌸🌸
Happy Reading‼️
***
Arjuna baru saja mengganti pakaian olahraga dengan seragam putih abu-abunya setelah menemui Nesya tadi. Ia melirik jam yang ada di tangannya. Pukul setengah sebelas namun lorong kelas masih nampak ramai. Bukannya ini sudah masuk dan melanjutkan pelajaran lainnya atau memang sedang tidak ada guru?
Di depan sana juga masih ada teman-temannya yang berkumpul sembari bercanda ria, begitu melihat Arjuna yang sedang menuju ke arahnya barulah mereka mulai rusuh. Johan dengan cengirannya, Saturnus yang sedang batuk di buat-buat serta Mars dan Pongki yang pura-pura tidak melihat kehadiran Arjuna di dekatnya.
"Lo pada kenapa sih?" tanya Arjuna keheranan. Cowok itu kemudian menyuruh Saturnus geser untuk mendapatkan tempat duduk.
"Roman-romannya ada yang lagi fall in love gak sih?" kata Johan mengkode-meminta persetujuan temannya.
"Ngomongnya gak suka tapi nerima sesuatu dari dia, cuakssss!!!" sewot Mars sambil diiringi tawanya. "Gak jelas lo, Jun!"
Saturnus yang berada di sampingnya, menepuk-nepuk pundak Arjuna untuk memberinya semangat. "Pepet terus, Jun. Jangan kasih kendor,"
"Pepat pepet pepat pepett?!! Lo aja sana, Tur!"
"EITTSS EITTSS.... Gue orangnya setia, man!" ujar Saturnus dengan bangganya. "Setia setiap saat."
"Tuh anak kelihatan banget sukanya sama lo, Jun. Sumpah gue kalau ngelihat Nesya, effortnya bukan maen," curhat Pongki yang diangguki setuju teman-temannya.
"Sedikit aja buka hati lo buat Nesya. Hidup gak melulu tentang Jessica,"
"KI," sentak Saturnus membuat lelaki itu menutup mulutnya dan menundukkan kepala.
Arjuna setelah lama mendengar obrolan mereka lantas menjawab. "Ini bukan tentang Jessica, tapi gue emang gak mau aja deket sama cewek,"
"Basi lo,"
Kedatangan Pak Febri dari tangga membuat seluruh murid yang tadinya asyik bermain game atau sedang merumpi di luar kelas, buru-buru memasuki kelas. Pandangan Pak Febri malah tertuju kepada lima anggota geng motor yang masih tak ada pergerakan untuk masuk ke ruang kelas.
"EH PAK FEBRI," sapa Pongki sok asik. "Ngapain kemari,Pak?"
"PAKAI NANYA! YAA suruh kalian masuk lah! Ayo masuk-masuk!" katanya sambil menggiring cowok-cowok itu layaknya anak ayam yang akan masuk ke kandangnya.
"Gerah pak! Cari angin disini!" sewot Pongki namun Pak Febri hanya melirik membuat pemuda itu cengengesan.
"Ya sudah, biar yang lainnya masuk." ujar Pak Febri diiringi teman-temannya yang memasuki kelas. Tetapi Pongki masih bisa tersenyum menunjukkan deretan giginya dan bersender santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Arsya.
Teen FictionSELAMAT MEMBACA CERITA HELLO, ARSYA: Arjuna Riski Nugroho & Nesya Felicia ❤❤ Spin Off SATURNUS | GENG TREX | Teenfiction by Putridini *** Arjuna Riski Nugroho. Murid laki-laki dengan kaos hitam dipadukan seragam sekolah. Introvert namun sangat pint...