Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang mencintai dalam diam seorang lelaki di sekolahnya tanpa sengaja, dimana akhirnya ia jatuh cinta dan hanya bisa memendam rasa pada lelaki tersebut. Mungkin kalian mengira cerita ini akan berakhir den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekalinya sudah kenal sama seseorang dibikin ketemu terus"
~~~Aggya
Sarapan pagi kali ini adalah nasi goreng dengan telur mata sapi yang dari aromanya saja itu mampu membuat semua penghuni di rumah inj keluar dari sarangnya. Semuanya berkumpul menjadi satu di meja makan, mata mereka menyala terang apalagi mulut yang menganga menatap sedapnya nasi goreng dan telur mata sapi yang tersaji di meja. Penghuni di rumah ini sangat menyukai makanan ini apalagi Aggya yang suka sekali dengan kuning telur yang belum matang. Meskipun sarapan hari ini sederhana tetapi mampu membikin perut meronta-ronta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dari baunya aja udah enak jadi nggak sabar makan," Ucap Satria ayah Aggya sambil menggosokkan kedua tangannya dan menatap antusias menu sederhana pagi ini.
Bunda tersenyum begitupula Aggya dan abangnya. "Betul... Masakan Bunda semuanya enak, nggak ada yang kurang," sahut Aggya sambil mengangkat jempolnya. "Makasih bunda, " lanjutnya sambil menerima sepiring nasi goreng yang diberikan oleh bundanya.
"Iyalah nggak ada yang bisa ngalahin masakan Bunda." Timpal Risfan yang tak ingin kalah memberi pujian untuk Bunda tercintanya.
Mendapat pujian dari suami dan anaknya ini bikin dia tersipu malu walaupun setiap hari mereka memuji masakannya. Tetapi kali ini dia benar-benar malu dan merasa lebih bahagia hasil masakannya bisa memuaskan hati keluarganya.
"Ya ampun, makasih pujiannya. Udahlah yuk mending kita makan." serunya untuk mengusir rasa malu dan dia duduk di mejanya setelah memberi sarapan ke semuanya.
"Yuk," Seru semuanya kompak sambil memegang alat makannya. Bunda pun terkekeh kecil melihat tingkah mereka dan merasa terharu sekali bisa mendapat pujian dari orang yang begitu dia cintai. Memberi pujian pada orang yang memasak itu sama seperti cara kita menghargai usahanya yang telah bersusah payah menyiapkan hidangan terbaik.
Tidak hanya itu saja memberi pujian seperti itu juga membikin suasana hatinya menjadi senang dan masaknya menjad semangat lagi. Semisal masakannya kurang jangan di bentak tapi ucapkan dengan nada sopan. Sebab, jika begitu yang ada dia menjadi sedih dan merasa makanan yang dia buat tidak ada artinya.
