Informasi tentangmu❤

203 111 83
                                    

"Semakin mengenalmu, semakin terpesona diri ini akan dirimu. Aku semakin  ingin tahu lebih dalam semua hal tentang dirimu"





Assalamu'alaikum chapter baru nih..
Makasih yang terus stay + votemen cerita aku❤❤

Cusss langsung baca aja





🌹Happy Reading 🌹








Di bawah sinar matahari lumayan terik ini meskipun siang masih belum datang. Ada sekumpulan manusia sedang sibuk melakukan olahraga di lapangan sekolah. Kayak Aggya, Lisna dan Tisa ini sedang berlari kecil mengelilingi lapangan. Namun, olahraga kali ini memberikan suasana beda bagi Aggya dengan kehadiran Hikmal ia menjadi lebih semangat berlari mengelilingi lapangan. Sebenarnya mereka melakukan olahraga di waktu yang sama sejak masuk kelas sebelas cuman Aggya masih belum tahu Hikmal.

Di tengah lari tiba-tiba ada seekor kucing berwarna hitam putih mondar-mandir di pinggir lapangan seolah dia ingin ikut berlari. Melihat ada kucing Tisa pun berhenti lari dan tak mau mendekat ke arah hewan lucu tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ih ada kucing, gue alergi kucing tau." Ucap Tisa yang punya alergi sama kucing. Jika berdekatan dengannya dia akan bersin-bersin.

"Gue ambil ya terus kasih ke lu," Ujar Lisna sambil menunjukkan senyum devilnya.

"Jangan!" Seru Tisa sembari menahan lengan Lisna agar tidak mengambil kucing itu, kebiasaan sekali anak ini akan menjahilinya. "Aggya tolong dong pinggirin kucingnya. Takut kena gue."

Aggya mengangguk segera ia berlari untuk menghampiri kucing tersebut sedangkan Tisa mencengkram lengan Lisna supaya tidak lari darinya. Aggya memindahkannya ke bangku yang dekat dengan lapangan. Sebelum pergi ia bermain sebentar sama kucing berwarna hitam putih tersebut. "Kamu lucu banget sih," Ujarnya sambil mengelus bulu lembut hewan menggemaskan itu.

Kalau Aggya ini anaknya pencinta kucing banget, setiap kali bertemu kucing ia bakalan menggoda dan mengajaknya bermain. Karena menurutnya kucing itu sangat lucu sekali.

"Kamu disini aja ya jangan main lagi ke lapangan." Peringatnya dan kucingnya mengeong seolah menandakan bahwa dia menjawabnya.

"Meong, meong, meong."

"Aggya ngapain ngobrol sama kucing, ayo lariii .... "

"Dia kalau ada kucing emang gitu." Timpal Lisna.

Ah iya Aggya masih olahraga, gara-gara ada kucing ia sampai lupa lalu Aggya masuk kembali ke dalam lapangan untuk melanjutkan larinya bersama sahabatnya.

"Woy Aggya dibelakang lu ada kucing." Teriak Brian. Sontak, ketiga gadis ini bersamaan menolehkan kepala ke belakang dan benar saja kucing itu mengikuti Aggya sampai ikutan lari.
"Aaa lari ada kucing." Tisa pun semakin mempercepat larinya, jika dia tidak menghindar maka akan terkena masalah.

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang