7. Membujuk

118 35 46
                                    

Happy Reading Guys !!!
👑
👑
👑


Tak terasa sudah ada satu minggu dari kepergian Altan, begitu juga dengan Keyva yang selama seminggu ini tak kunjung keluar rumah bahkan ia lebih sering mengurung diri kamar Abang nya.

Mungkin ia sudah mengikhlaskan kepergian abangnya, namun bukan berarti ia bisa melupakan kenangan yang pernah ia lalui bersamanya Abangnya. Perasaan bundanya  semakin sedih dengan keadaan Keyva yang sekarang, ia jadi susah makan dan lebih banyak diam.

Siva membawa makanan dan segelas susu vanilla kesukaan Keyva, kerena sedari tadi malam Keyva belum mengonsumsi makanan apapun.

Tok.. Tok.. Tok..

Setelah mengetuk pintu Siva pun masuk kedalam kamar. "Bunda masuk ya Key?"

"Dek makan dulu yuk, dari tadi malam kan adek belum makan apa-apa." Bujuk Siva

"Adek gak mau makan Bunda... Key belum laper." Tolak Keyva yang tidak mau makan

"Dek.. kamu boleh sedih, tapi kamu gak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Kalau kamu kayak gini terus yang ada bang Altan sedih disana, kamu harus bisa bangkit Key." Ucap Siva memberi semangat

"
Kamu lupa dek, kamu itu masih punya Abang yang sayang sama kamu, masih ada Ayah, Bunda, keluarga yang lain dan juga temen-temen yang sayang sama kamu." Lanjut Siva

"Iya Bunda, maafin adek. Tapi bunda kenapa Abang nggak pulang, kapan Abang pulang Key kangen sama Abang hiks..." Ya Keyva sebenarnya masih memiliki Abang, yaitu Abang ke dua Keyva. Jadi Keyva itu anak ke tiga dari tiga bersaudara.

"Abang pasti pulang ko, kata Ayah lusa Abang udah pulang ke Indonesia. Udah ya jangan nangis lagi."

Tok.. Tok.. Tok..

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, ternyata yang mengetuk pintu yaitu Bi Erna.

"Masuk, iya ada apa Bi?" Tanya Siva

"Permisi Buk, di bawah ada temen-temennya den Altan" Ucap Bi Erna memberi tahu

"Oh yaudah biar saya kebawah, Bibi Lanjutin aja kerjanya. Makasih ya Bi."

"Baik Buk, saya permisi"

Siva pun segera turun kelantai bawah untuk menemui teman-teman Altan yang berada di ruang tamu.

"Wah seneng banget ada kalian main kesini"

"Iya Bun, Tante" Jawab ke tujuh cowok tersebut yaitu, Zevan, Revan, Dirga, Rivan, Diksa, Radit dan Gio.

"Panggil Bunda aja biar sama kayak Zevan"

"Eh iya Bun"

"Oh iya ada apa nih kalian datang kesini?"  Tanya Siva

"Ini Bunda, Zevan sama temen-temen cuman mau main aja kok. Oh iya Keyva nya mana Bunda?" Jawab Zevan sekaligus menanyakan keberadaan Keyva.

"Emm... Keyva ada di kamarnya Altan, tadi baru Bunda bujuk buat makan tapi dia belum mau makan juga. Padahal dari tadi malam belum ke isi apa-apa perutnya." Jelas Siva

"Kalau gitu biar Zevan yang coba bujuk Key makan, Zevan sama temen-temen ijin ke kamar Altan buat cek keadaan Keyva ya Bunda, boleh?" Ijin Zevan

"Oh boleh banget Zev, Bunda malah seneng kalau ada yang mau bantu bujuk Key makan"

"Yaudah Zev sama temen-temen ke atas ya Bunda?"

"Iya silahkan"

Zevan dan teman-temannya sudah berada di depan pintu kamar Altan.

KeyvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang