9. Tom and Jerry

80 6 10
                                    

Happy Reading Guys
👑
👑
👑

Kini Keyva masih berada di basecamp Revazter, ia tengah asik mengobrol bersama ketujuh inti Revazter tersebut.

Saat Keyva tak sengaja memperhatikan wajah Revan, ia seperti familiar. Ia melihat wajah Revan secara lebih jelas lagi dan mengingat-ingat sesuatu.

"TUH KAN BENER!" Teriak Keyva

"Anjirrr, apa sih key teriak-teriak?" Kaget Dirga yang duduk di sebelah Keyva

Bahkan beberapa anggota yang lain juga ikut menatap ke arah Keyva juga karena terkejut.

"Lo bukannya cowok yang waktu itu nyerobot taksi gue kan?" Ucap Keyva sambil menunjuk Revan

"Iya emang kenapa? Mau ngajak ribut?" Jawab Revan menantang

"Dihhh, nggak ada rasa bersalahnya sama sekali lo. Minta maaf nggak lo sekarang!"

Ucap Keyva sambil menuju dimana Revan duduk, namun belum sampai ia menangkap Revan, Revan sudah berlari duluan menghindari nya. Dan terjadi lah aksi kejar-kejaran antara Keyva dan Revan.

"Berhenti gak lo, buruan minta maaf sama gue."

"Nggak mau" Tolak Revan

"Awas aja kalau lo ketangkep, gue Jambak lo"

"Coba aja kalau biasa. Wleee..." Ucap Revan sambil menjulurkan lidahnya berniat mengejek Keyva.

"Ish dasar cowok nyebelin, awas aja lo."

Para anggota inti maupun anggota yang lain hanya melihat aksi kejar-kejaran Keyva dan Revan yang berlari mengitari ruangan yang luas itu.

"Ini kenapa malah mereka main kejar-kejaran kayak Tom and Jerry dah?" Heran Dirga

"Tau tuh, ada masalah apa sih mereka?" Heran Rivan

"Entahlah" Jawab Gio

"Ayo Key, kejar terus key" Ucap Radit mendukung Keyva

Keyva masih belum menyerah untuk mengejar Revan walaupun nafasnya sudah terengah-engah. Revan terus berlari menghindari kejaran dari Keyva karena ia tak mau terkena jambakan maut cewek itu. Revan tahu jika cewek sedang emosi apalagi dengan jurus jambakannya itu sangat mengerikan, membayangkan nya saja ia sudah ngeri.

Revan berlari ke arah teman-temannya yang duduk di sofa, yaitu para anggota inti. Dan tiba-tiba Revan pun terjatuh karena kakinya tersandung. Lantas Keyva tak menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung berlari ke arah Revan dan langsung menjambak rambut Revan tanpa ampun.

"Kena lo, abis lo sama gue" Ucap Keyva puas telah menangkap tersangka

"Aduh duh.. sakit Key. Iya iya ampun deh gue." Adu Revan kesakitan, jambakan Keyva memang tak main-main ternyata, batin Revan.

"Nggak akan gue kasih ampun lo, rasain tuh. Makanya gak usah sok nantangin gue."

"Aaaaw... Sakit gilak, udah napa. Iya ampun Key ampunnn, tolong lepasin tangan lo dari rambut gue botak ntar gue"

"Gak akan. Minta maaf dulu sama gue!"

"Iya-iya sorry Key"

"Yang ikhlas minta maaf nya, ulangi."

"Ya elah key udah ikhlas ini. Yaudah Keyva yang cantiknya melebihi siapapun gue minta maaf udah nyerobot taksi lo waktu itu, sekali lagi gue minta maaf" Lebih baik Revan menuruti apa kata Keyva daripada rambutnya rontok semua.

"Gue tau sebenernya lo masih sedikit terpaksa ye kan Van?" (Author)
"Serah lo dah Thor, gue mah fiksi bisa apa."
"Canda elah Van" (Author)

♦ Oke Back To Story ♦

KeyvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang