Happy Reading Guys
👑
👑
👑"Ngomong tentang apa?"
"Tentang Altan"
"Tentang bang Altan? Emang ada apa?" Tanya Keyva yang kebingungan
"Pada saat kejadian Altan yang di serang tiba-tiba sama orang waktu itu, gue sempet mergokin orang-orang itu. Karena gue liat salah satu dari mereka sengaja nusuk perut Altan akhirnya gue teriakin mereka dan mereka kabur. Waktu itu sempet mau gue kejar, tapi karena gue liat Altan yang udah kesakitan akhirnya gue lebih milih nolongin Altan karena keadaan dia udah sangat lemah dan udah banyak kehilangan darah, gue langsung telpon ambulans sama ngabarin ke inti Revazter..."
Revan menjeda ucapannya untuk menguatkan dirinya melanjutkan ceritanya, sedangkan Keyva matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis mengingat kejadian yang menimpa abangnya saat itu.
"Terus gue ikut di ambulans buat nemenin dia dan waktu di ambulans dia sempet titip ini ke gue, buat lo" Lanjut Revan setelah itu ia mengambil sebuah kotak kecil dari dalam saku jaketnya lalu memberikannya pada Keyva
"Apa ini kak?" Tanya Keyva sambil menerima kotak kecil tersebut
"Lo buka aja"
Setelah itu Keyva pun segera membuka kotak kecil itu yang ternyata berisi sebuah kalung yang sangat cantik. Keyva pun sudah tak kuasa lagi menahan air matanya.
"Nggak cuman itu yang dia titipin ke gue, tapi.. lo juga" Ucap Revan sambil menatap ke arah Keyva
"Gu-gue? Maksudnya?"
"Ya, dia minta tolong sama gue buat jagain lo. Dia nggak mau lo kenapa-napa, apalagi kalau ada yang mau nyakitin lo. Gue juga nggak tau kenapa dia bisa percaya sama gue buat jagain lo, gue waktu itu sempet nolak karena gue yakin kalau dia pasti kuat dan dia sendiri yang bakal ngasih kalung itu dan jagain lo tapi.."
"Hiks.. hiks.. Kenapa bang Altan ninggalin kita semu secepet ini hiks. Keyva masih pengen bang Altan selalu ada untuk Keyva dan yang lain"
"Gue hiks.. gue benci orang yang udah buat bang Altan ninggalin kita semua. Gue benci sama mereka! Mereka anjing, pengecut!!" Teriak Keyva sambil menangis
Untung saja saat ini di taman tidak terlalu ramai orang, jadi tak terlalu banyak orang yang melihat kearah mereka, mungkin hanya orang yang lewat di dekat mereka saja.
Revan yang melihat Keyva sangat emosi bahkan Keyva sampai memukul pohon yang ada di belakang bangku taman yang mereka duduki tadi. Revan pun segera menghentikan Keyva dan memeluk tubuh Keyva untuk menenangkannya. Revan mengusap rambut Keyva dengan lembut, Keyva masih terus terisak dan menangis dalam pelukan Revan. Bahkan Keyva tak peduli sedang berada di pelukan Revan.
"Hiks.. hiks.. gue benci mereka kak hiks.. Gue nggak terima hiks.. hiks.. sama apa yang mereka perbuat sama bang Altan hiks. Gue benci mereka!!!"
"Shut.. Lo tenang aja Key, gue sama anak Revazter bakal cari tau tentang masalah ini. Udah ya jangan nangis lagi, lo tenangin diri lo"
"Udah tenang ya, jangan nangis lagi. Ntar kalo lo pulang dan bunda lo liat lo abis nangis yang ada bunda lo bakal khawatir, apalagi kalo bunda lo tau lo nangis karena apa pasti bunda lo bakalan ikut sedih" Setelah mengucapkan itu Revan pun melepas pelukannya pada Keyva
"Makasih ya kak udah ceritain ini gue, ma-kasih juga udah tenangin gue"
"Iya sama-sama. Altan itu dah nitipin lo sama gue, jadi gue pasti bakal jagain lo" Ucap Revan
"Mana kalung lo biar gue pakein"
Keyva pun memberikan kalung nya kepada Revan dan Revan pun memakai kan kalung itu pada leher Keyva.
![](https://img.wattpad.com/cover/323227076-288-k334485.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyva
Novela Juvenil⚠️Cerita ini murni karangan aku sendiri. Jika ada sedikit kesamaan itu adalah unsur ketidak sengajaan.⚠️ Di Ratukan oleh anggota geng motor abangnya? Itu tidak pernah terbayangkan di pikiran Keyva. Tetapi setelah kepergian abangnya ia malah di jadi...