5

74 7 1
                                    

Happy Reading
.

.

.

.

.

Haechan menatap ponselnya yang baru saja menerima panggilan itu.

Menghela nafasnya kala ia merasa sudah lega mendengar suara yang sejak tadi ia khawatirkan.

Pukk!

Pemuda Lee itu menoleh.

Dan mendapati sosok tinggi Mark yang kini menatapnya bingung.

"Ada apa?" Tanya pemuda kelahiran Canada itu.

Mendengar pertanyaan itu, Haechan hanya menggeleng pelan.

"Ryujin sudah tiba di Seoul." Balas Haechan.

Ia pun melangkahkan kaki nya lebih dulu untuk masuk kedalam penginapan yang mereka tempati saat ini.

Dan hal itu tentu saja langsung diikuti oleh Mark yang kini menatap nya dengan pandangan penuh tanya.

"Huh? Bukan kah dia lusa baru akan tiba?"

Haechan menyesap teh yang disediakan untuknya itu dengan pelan.

Menggeleng kan kepalanya guna menjawab pertanyaan Mark.

Sahabat dan juga sosok yang membantu nya selama di perusahaan.

"Dia menyelesaikan pekerjaan nya lebih cepat dan menyusul kemari."

Mark yang mendengar itu tentu saja mengangguk paham. Lalu setelah nya ia pun meninggalkan Haechan yang kini duduk seorang diri disofa ruang tamu untuk segera pergi menemui kekasih nya.

"Jeno dan aku akan pergi keluar untuk jalan-jalan. Kau ingin ikut atau menunggu Ryujin sendiri disini?" Tanya Mark sebelum ia sempat benar-benar meninggalkan ruangan itu.

Si Gemini itu nampak diam sesaat, berpikir kritis untuk jawaban yang akan ia berikan.

Sejujurnya ia sangat lelah saat ini, sejak tiba di Korea Kemarin malam entah kenapa membuatnya sedikit tidak nyaman.

Menginjakkan kaki kembali setelah 5 tahun lama nya, sedikit membuat nya harus kembali beradaptasi dengan suasana yang sudah lama ia tinggalkan.

"Aku akan menunggu Ryujin. Akan aku kabari saat dia datang." Ujarnya memberi jawaban.

Mark mengangguk paham.
"Arraseo... Kalau begitu sampai jumpa nanti malam."

Dan setelah mengatakan itu, Mark pun akhirnya benar-benar meninggalkan Lee Haechan seorang diri.

Kini hanya ada Haechan dan pikirannya yang kini melayang entah kemana.

Menatap hamparan taman luas dihadapannya terbuka lebar.

Matanya melirik kearah langit yang perlahan berubah warna sedikit jingga.

SENJA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang