4.

574 18 0
                                    

"ASTAGA"

"KODOK MATI"

"BABI"

"abang hiks" isak Ayara.

"lohh yara kenapa nangis?" tanya Gilang.

"Yara mimpi hantu hiks" ucap nya.

___________________________________________

Mereka semua kecuali Leon sedang bermain game di kamar Gilang tentunya.Ayara dan Lion masih di alam mimpi, ya Ayara tidur bersama Lion.

Sudah sore , namun Ayah nya Ayara belum juga pulang dan Lion juga masih tertidur jadi tidak apa.

"Lang, baba lu kaga balik balik" ucap Andre yang masih sibuk bermain game.

"kaga tau lah gua"ucap Gilang.

"gua pulang dah" ucap Leon.

"bah jangan, kesian juga itu si Lion masih tidur" ucap Samuel.

"iya, ntar aja kesian Lion, bentar lagi juga balik baba gua" ucap Gilang.

Leon hanya mengangguk, lalu memfokus kan diri ke handphone nya.

30 menit kemudian.

"eung, Abang" panggil Lion.

"ehh udah bangun" ucap Leon, Lion hanya mengangguk.

"eh udah bangun Li, sini gabung" ucap Daffa.

"papah nya Gilang udah pulang belum?" tanya Lion.

"udah ke nya, mau langsung ketemu?" tanya Gilang. Lion mengangguk.

Mereka langsung keluar dari kamar Gilang dan menuju ruang tamu yang ternyata disana ada orang tua Gilang.

"halo om" Sapa Lion ramah. Lalu mereka semua langsung Salim ke ayah nya Gilang. sebut saja Baron.

"om, jadi saya ke sini PUNYA maksud om" tudep Lion.

"ada apa?"

"jadi saya mau pindahkan Ayara ke sekolah saya"

"alasan nya"

"jadi..." Lion menceritakan semua yang di alami Ayara di sekolah nya dan reaksi Baron sama dengan apa yang mereka harapkan.

"wahh ini sudah kelewat batas!!'

"tenang om, kalo Ayara pindah kesekolah saya, saya jamin aman terkendali" ucap Lion penuh keyakinan.

"oke , saya izinin Ayara pindah sekolah , asal..." Baron menggantung ucapan nya.

"asal apa om?" tanya Samuel yang sudah kepo setengah mampus.

"asal kalian bisa jaga Ayara dengan baik dan ke jadian seperti itu tidak terulang kembali.

"oke, besok saya akan urus semua nya dan Ayara juga udah bisa sekolah di sana" ucap Lion.

"heh bocah! Lu kata ngurus gituan gampang apa" keluar sudah sifat asli Baron.

"gampang itu mah om , sat set sat set juga kelar sama saya mah" ucap Lion.

"anak nya sapa si lu? muka lu juga ga asing bagi gua" ucap Baron.

"anak nya Alexander Vino Bramasta"

"..." hening sejenak, dan tiba-tiba.

"OHH JADI LO ANAK NYA SI PINO ESKUP, PANTES TINGKAH NYA GA JAUH BEDA" ucap Baron sambil teriak.

"berisik yah, Ayara lagi tidur"ucap Gilang.
Baron hanya cengengesan tidak jelas.

"om kenal Daddy?" tanya Leon.

Twins boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang