10.

500 13 0
                                    

SELAMAT BACA SEMUA, INI UDAH AKHIR DARI CERITA YG AKU SALIN DARI AKUN SEBELUM NYA.

.
.
.
.
.
.

05:45

Pagi ini suasana di mansion sangat sepi, karena Lion dan 3 sepupu nya itu belum bangun.

Kebetulan 3 sepupu nya itu tidak jadi pulang, karena mereka ingin mengistirahatkan tubuh mereka terlebih dahulu.

"Le, bangunin Lion dulu" Suruh sang Grandma.

"iya Grandma" Setelah mengucapkan itu Leon langsung pergi ke kamar Lion di lantai dua.

Saat memutar kenop pintu nya, pintu nya tidak terbuka berarti pintu itu di kunci dari dalam. Leon langsung mengetuk pintu itu.

Tok tok tok

Berharap sang pemilik kamar membukakan pintu nya. Ternyata setelah menunggu beberapa menit, pintu itu tidak dibukakan juga.

Leon berfikir, mungkin Lion tidur larut malam, jadi bangun nya pun telat.

Leon masih berusaha mengetuk pintu itu. Namun setelah beberapa menit pun hasilnya nihil ,Lion tidak membukakan pintu kamar nya.

Karena tidak mau menunggu lama lagi, akhirnya Leon memutuskan untuk menggunakan kunci cadangan kamar Lion.

Setelah berhasil membuka pintu itu, hal pertama yang Leon lihat adalah, Tubuh Lion yang menggigil kedinginan dan Selimut yang sudah jatuh ke lantai.

Leon langsung menghampiri Lion dan mengecek suhu tubuh nya, dan ternyata Lion terkena demam. tanpa menunggu lama lagi, Leon langsung menggendong Lion lalu lari keluar.

Saat sampai di lantai bawah, Leon melihat keluarga nya yang sedang berkumpul di ruang keluarga.

"itu adek kenapa di gendong bang?" tanya Vino. Belum sempat menjawab pertanyaan sang Daddy, Aliya sudah menyelak.

"manja banget si, udah gede juga" ucap Aliya dengan nada yang ketus.

"Ade nya kenapa bang?" tanya Vino lagi.

"ini adek demam tinggi Dad, Abang mau bawa ke rumah sakit" ucap Leon dengan panik. Setelah mengucapkan itu Leon langsung terburu buru keluar, dan di susul Vino.

"Daddy aja yang bawa mobil nya" ucap Vino. Leon hanya mengangguk lalu membuka pintu belakang, mendudukkan Lion dia sampai diri nya.

"Dad tunggu, aku ikut" ucap Aurell. Aurell langsung duduk di samping Vino.

Setelah itu, mobil Vino melaju dengan kecepatan sedang membelah keramaian jalan.

…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ

Kini Lion sudah di tangani oleh dokter. Lion tidak apa, hanya kecapean saja tidak ada yang perlu di khawatirkan.

"Abang, mau pulang" pinta Lion dengan suara parau.

"nanti ya, tunggu cairan infusan nya habis" balas Leon.

"Abang ga jadi ke Canada? nanti di cariin Grandpa , Abang pulang aja" ucap Lion sambil tersenyum kecil.

"ngak Li, pasti pesawat nya udah terbang juga" ucap Lion Santai.

Setelah mengucapkan itu, Ruangan jadi hening kembali, lalu tiba-tiba Pintu terbuka, menampik Vino dan Aurell yang membawa makanan.

"sarapan dulu ayo, kalian belum sarapan kan" ucap Aurell dengan lembut. Lalu Aurell duduk di samping ranjang Lion.

"mom suapin ya" ucap Aurell. setelah nya Lion mulai menerima suapan demi suapan.

Twins boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang