8.

406 13 0
                                    

HAI GUYS, SELAMAT BACA
PART INI BEDA SAMA YG BELUM NYA.
.
.
.
.
.
.
"saya apa?" tanya Lion.

"saya cindi , tujuan saja kesini untuk minta pertanggung jawaban Vino, karena sudah menghamili saya" Jelas Cindy.

Deg

Lion mematung setelah mendengar itu. Tidak mungkin kan Daddy nya bermain di belakang sang Mommy, sedang kan dia sangat cinta terhadap Aurell.

"dek" panggil Cindy, Lion langsung tersadar dari lamunannya itu.

"kamu bohong ya?" tanya Lion memastikan.

"saya tidak berbohong" ucap Cindy yakin.

"hiks, Daddy ga bakalan selingkuh sama cewe ke kamu hiks" Isak Lion.

"Abang Li Janan Angis" ucap Gideon sambil mengusap air mata Lion.

"emang kamu siapa nya? simpanan nya?" tanya Cindy dengan sinis.

"saya anak nya"

"mana mungkin Vino punya anak modelan ke pembantu gini" ucap Cindy.

"Tante nda boleh seperti itu, Abang Li jadi sedih" ucap Gideon.

"WHAT TANTE?!!" ucap Cindy , sambil berteriak. Gideon yang kaget pun langsung menangis.

"HUWEEEE, ABANG LEON" tangis Gideon.

Mereka yang berasa di dalam pun langsung keluar, saat mendengar tangisan Gideon.

"lohh, Ade knp nangis?" tanya Leon dengan khawatir.

"hiks, dia ngaku ngaku hamil anak Daddy" Isak Lion.

Lion memeluk Leon sambil menanti, sedangkan Gideon sudah beralih ke gendongan Ayara.

"udah ga usah nangis ah, nanti kamu flu" ucap Leon sambil mengusap Surai halus Lion.

Leon menatap tajam kearah Cindy sambil memperhatikan dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"anda siapa?" tanya Leon dengan nada datar.

"saya Cindy, saya dengan mengandung anaknya Vino" ucap Cindy.

"saya perlu bukti, bagaimana kalo kita tes DNA terlebih dahulu?" ucap Leon.

"ti-tidak perlu, ini memang anak nya Vino!" tolak Cindy.

"kenapa gugup seperti itu nona" tanya Leon dengan seringaian nya.

"saya tidak gugup"

"sudah lah, saya kesini hanya ingin meminta pertanggung jawaban Vino, bukan malah meladeni bocah seperti kalian" ucap Cindy dengan sinis.

"Daddy saya tidak ada, dia sedang bersenang-senang dengan Mommy" ucap Leon.

"Abang Li, Damar lapar" ucap Damar.

"sebentar ya" ucap Lion sambil tersenyum.

"ish, nenek lampir pergi sana, hush hush Damar lapar tau, mau mam" kesal Damar. Mereka semua menahan tawa nya.

"WHAT?! ORTU LO GA NGAJARIN SOPAN SANTUN YA?!" ucap Cindy dengan emosi.

Karena Gilang sudah kesal, jadi ia langsung toyor kelapa Cindy, lalu menutup gerbang itu. Cindy di depan teriak² seperti orang gila.

"VINO, KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!!!!" teriak Cindy.

"BAPAK GUA PERGI" balas Lion.

Setelah itu mereka semua langsung masuk ke dalam dan duduk di sofa kembali. mereka melanjutkan menonton nya yang tadi sempat tertunda.

Sedang Lion sedang membuat makan untuk 3 sepupu nya itu, sambil menunggu, sambil di mandikan juga 3 anak itu. mereka di mandikan oleh Ayara dan Belvina.

Setelah selesai mandi, mereka di beri biskuit untuk mengganjal perut terlebih dahulu.

"mau nonton apa lagi?" tanya Leon.

"horor aja" ucap Arka. Mereka semua mengangguk.

Lion kembali ke ruang tamu sambil membawakan 3 piring makanan untuk sepupu nya.

"Damar, Gideon, Kristian, makan dulu" ucap Lion. Mereka ber3 mengangguk, lalu menghadap ke Lion. Lion ikut duduk di bawah untuk menyuapi mereka.

"sini yara bantu" ucap Ayara sambil mengambil 1 piring makanan.

"Abang bantu jugaa" ucap Leon.

Akhirnya mereka menonton sambil menyuapi 3 anak kecil itu. btw mereka nonton film nya ga jdi horor, di ganti jadi film anak² dulu.

Saat sedang asik asik nya menonton tiba tiba saja ada suara petir yang sangat besar.

DAR

3 anak kecil itu langsung menangis saat mendengar suara guntur itu. Lion langsung menggendong Damar dan menepuk nepuk punggung Damar.

"shutt, gausah nangis" ucap Lion.

"huhu, hiks mau sama Abang Ion" ucap Gideon sambil sesegukan. Damar yang mendengar itu langsung memeluk leher Lion erat.

"Damar, aku ke cekik" ucap Lion.

Gideon langsung mendekati Lion dan memeluk nya, tidak perduli dengan Damar yang mendorong dorong nya.

…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ

Jam makan malam pun tiba, kini Lion , Ayara, Belvina dan Viella sedang memasak untuk makan malam.

Yang lain sedang bermain game online seperti biasa. anak² sedang menonton cocomelon di TV yang di setel oleh Leon.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya makanan pun jadi, mereka langsung di panggil oleh Lion di suruh untuk makan.

Mereka makan dengan tenang, Leon, Lion dan Ayara, makan sambil menyuapi 3 anak kecil itu.

Oh iya, mereka semua menginap, karena Vino dan Aurell tidak pulang hari ini.

…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ…⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ

Kini jam menunjukkan pukul 20:57 mereka semua sedang berada di ruang tamu sambil menonton TV.

"HUAAA ABANG LI" Saat sedang enak² nya pelukan dengan Samuel..upss tiba-tiba Damar nangis. Lion langsung melepaskan pelukan nya dan sedikit berlari ke arah Damar.
[anak² main nya di pisah ya, ngak terlalu jauh kok , dan masih bisa diawasi juga]

"kenapa si? astaga" ucap Lion.

"itu Damal tadi mau mam cicak, tadi dia Kila itu yupi, telus sama Abang Alka langsung di buang, telus dia nangis deh" jelas Kristian.

"udah dong Damar, jangan nangis" ucap Lion sambil menenangkan Damar.

"hiks, mau yupi" ucap Damar sambil sesegukan.

"ambil di kulkas ya, tapi jangan banyak² nanti kamu sakit gigi" Damar mengangguk, lalu langsung berlari ke Dapur untuk mengambil yupi.

Lion balik lagi keruang tamu dan langsung duduk di sebelah Leon lalu memeluk Leon.

Sekarang jam menunjukkan pukul 22:27, anak² sudah tidur dan mereka sedang menonton film hantu.

Hihihihihi

"WAH ANJ"

"BANGSAT"

"MUKA NYA ILANG"

"ANJ, GA PUNYA TANGAN"

"SUNDER BOLONG TOLOL"

Teriak mereka semua saat hantu dalam film itu mucul, Lion, Gilang ,Ayara dan cewe² lain nya langsung menutup muka mereka dengan bantal.

"berisik woy, ada anak kecil lagi tidur" ucap Lion. mereka semua langsung diam.

"udah ah, ayo tidur" ajak Lion. mereka semua mengangguk.

Ada yang di kamar tau, ada yang di kamar Leon juga, karena kamar Lion ada 3 anak kecil itu.

Setelah itu mereka tidur dengan tenang dan di temani oleh hujan dan guntur.

Twins boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang